Di ufuk timur kau hadir membawa secercah harapan
Izinkan kutitip salam pada awan" putih
Menemukanmu diujung waktu serasa tak mungkin
Disaat hujan dan adzan membumi.. aku meminta kepadaNya..
Untuk tak tertidur dalam lautan perasaan dan tak terjatuh pada iman yg melebur..
Tak pernah terbesit sebelumnya jika waktu mengantarkanku pada hal yang ambigu
Perasaan rindu yg kutakutkan melebihi kepadaNya
Walau kusadari, akulah manusia biasa itu yg bahkan suatu saat bisa berbanding terbalik oleh apa yg diucap.
Meski begitu, kita tetap berjalan meski tertatih
Tetap mencintai takdir meski tak terpikirkan
Bukan kehidupan yg pilu
Tapi peka kitalah yang tak paham bahasa rindu
Namun kuakui, Ketika Allah masih mengingatku dan mengingatmu.. Aku sudah merasa cukup..
yul_
KAMU SEDANG MEMBACA
Rhyme
PoetryJika kata tak mampu engkau lisankan, maka tulislah.. sebab ada sesuatu yang tak butuh ungkapan melainkan isyarat. Benar katanya "Di dalam cahayaMu aku belajar mencintai. Di dalam keindahanMu aku belajar menulis puisi" (Jalaluddin Ar-Rumi) Benar, dis...