Bagian 2

17 5 2
                                    

Kring kring***

Devian terbangun mendengar suara alarm yang sudah menunjukkan pukul 7 pagi. Hari ini adalah hari Sabtu dan dia lupa tentang latihan persiapan lomba paskib.

Devian : Sial aku lupa...

Devian segera lari ke kamar mandi dan membasuh badannya dan langsung bersiap-siap. Tak lupa ia juga sarapan dong ntar si ganteng ini pingsan pas latihan hehe

Devian : Ma, aku pergi dulu ya ke sekolah.

Ibu : Iya, hati-hati ya.

Devian : Iya ma.

Devian segera menyalakan motornya dan melaju dengan kecepatan kencang. Kebetulan hari itu adalah hari Sabtu, jalanan lumayan lancar dan Devian tiba di sekolah 10 menit lebih cepat dari biasanya.

Setiba disana, Devian melihat Felia memakai baju abu-abu dengan rambut yang terikat ke belakang. Cantik mungkin itu yang dikatakan Devian di dalam hatinya.

Pemimpin : Hei Dev, kesini. Ngapain kau bengong disana.

Devian : Eh iya kak, maaf.

Skip***
Berbaris

Pemimpin : Baiklah mari kita mulai latihannya. Sebelum mulai kita harus berdoa terlebih dahulu.

Skip***
Latihan

Pemimpin : Baiklah, tim ini saya bagi ke dalam 3 barisan. Barisan 1 dipimpin oleh Devian, barisan 2 dipimpin oleh Felia, dan barisan 3 dipimpin oleh Tania. Ayo dibentuk barisannya.

Devian segera gerak cepat dan mengumpulkan barisannya. Saat selesai mengumpulkan barisannya, dia langsung membawa barisan yang dipimpinnya.

Devian : Siap grak! Langkah tegak maju, jalan!

Suara Devian yang begitu menggelegar terdengar sampai ke luar sekolah, membuat semua orang disana terkagum. Mungkin sudah seperti komandan upacara di Istana Presiden.

Devian melatih barisannya sampai serapi-rapinya. Saat dia sedang membawa barisan, ia melihat Felia seperti ingin pingsan. Dan pas, Felia jatuh dan Devian langsung lari sekencang-kencangnya ke barisan Felia.

Devian : Fel, fel, bangun dong...

Devian langsung menggendong Felia ke ruang UKS. Setiba disana, Devian langsung memberi minyak angin ke hidung Felia dan dia sudah membuka mata nya.

Devian : Syukurlah kamu gapapa. Aku khawatir tadi. Jika terjadi apa-apa sama mu, aku ga akan bisa maafkan diriku.

Felia tertawa kecil dan langsung mencubit tangan Devian.

Devian : Ahh sakit tau.

Felia : Ya habisnya kau dramatis kali. Kaya aku udah mau pergi aja.

Devian : Heh, jangan bilang kaya gitu ah. Ga lucu tau.

Felia : Iya deh iya, maaf.

Devian sedang berduaan dengan Felia di ruang UKS, Devian memiliki keinginan ingin menyatakan cinta nya kepada Felia.

Devian : Fel, sejak pertama kali aku bertemu dengan mu, aku ngerasa seperti kamu adalah bagian yang terpisah dari ku.

Felia : (mencubit tangan Devian) Apa sih, haha, ada-ada aja kau.

Devian : Mau ga kau....

Belum saja Devian menyatakannya, si pemimpin memanggil Devian untuk kembali ke barisan.

Reach YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang