Seorang Musisi yang bernama bright vachirawit, saat ini sedang mengendari mobilnya untuk pergi ke studionya. Dia kesal pagi ini setelah bergelut dengan sarapannya, karna hanya roti tanpa selai dan susu. Pasalnya selai itu habis dan dia lupa membelinya. Asisten yang biasa ada dirumahnya sedang sakit, orang tuanya juga sedang pergi traveling buat refreshing. Ya, kebiasaan orangtuanya setelah beranjak semakin tua.
lelaki tampan yang bernama Bright itu mempunyai studio musiknya sendiri. Dia sangat suka bermain musik sampai dia membuat studio musik dan sekolah musik nya sendiri. Dia ingin semua orang tau tentang musik, dia ingin semua orang menikmati musik.
Kini Setelah menjalani perjalanan yang lumayan macet, dia pun sampai di studionya. Studio yang besar, yang dibangunnya dengan susah payah. Dia pun kini mempunyai banyk staff disana dan saat ini dirinya disambut sangat baik oleh staff staffnya ketika kakinya menginjak studio musik itu.
Dia pun mampir sebentar menuju resepsionisnya, untuk bertany beberapa hal disana dan mengisi beberapa data disana.
"pagi tuan bright yang tampan." ucap salah satu pegawainya sambil tersenyum dan menundukkan kepalanya pada Bright.
"pagi jasmine..senyum senyum aja pagi ini." sapa bright yang tak kalah ramah pada sosok wanita yang dikenal dengan nama Jasmine
"iya dong, seketika hati jasmine bahagia lihat tuan bright yang datang pagi-pagi sekali ke kantor studio." ucap Jasmine dengan senyum malu malunya pada Bright.
"aww, tapi saya akan risih kalau kamu lihatin terus." ucap bright sambil melambaikan tangannya dan segera pergi dari hadapan Jasmine.
Beberapa karyawan yang mendengar itu hanya ketawa cekikikan karna ucapan bright yang terdengar malas dengan Jasmine.
Kini Bright pun memasuki lift, dia segera menuju ruangannya. Sampainya di ruangannya, Bright langsung disambut oleh sekretaris atau assistennya.
"tuan bright hari ini tidak ada pertemuan apa apa. Tapi besok jadwal tuan bright sangat padat." ucap asisten pribadi dari bright tersebut setelah melihat Bright duduk di kursinya. Bright pun menganggukkan kepalanya.
Tiba tiba sosok wanita cantik memasuki ruangan kantor dari bright dengan penampilan yang tidak terlalu sexy bisa dibilang cukup sopan untuk penampilan wanita zaman sekarang
"phi bright good morning" ucapnya sambil mencium pipi kanan kiri bright
"kalau gitu saya permisi dulu" ucap asisten bright yang masih berada diruangan bright, kemudian dijawab anggukan oleh bright
"good morning hanan, tumben kesini pagi pagi" ucap bright yang terkejut akibat kedatangan hanan
"tadi tante nelpon, katanya khawatir sama phi bright. Takut gak sarapan pagi, jadi hanan datang kesini buat kasih phi bright ini. Sarapan yang hanan buat sendiri" ucap wanita itu sambil menunjukkan rantang yang dibawanya kepada bright
"hanan udah bisa masak sendiri?" tanya bright yang kagum pada hanan pasalnya selama dia kenal hanan, hanan itu anak yang gak bisa masak, pokoknya malas banget buat masak.
"bisa dong, hanan belajar masak beberapa lama ini. Kata mama hanan suami hanan pasti senang kalau di masakin oleh istrinya" ucap hanan dengam senyuman bahagianya
"kalau gitu, phi mau daftar jadi suami hanan lah" ucap bright sambil tersenyum pada hanan
Hanan yang mendengar perkataan bright tersenyum malu, pada bright
"hey kenapa wajahmu memerah?" tanya bright padanya
"ah mungkin ac nya terlalu dingin phi, oh iya ini sarapan phi bright" ucap hanan sambil memberikan rantang yang berisi nasi goreng sosis pada bright.
KAMU SEDANG MEMBACA
sweet boy (brightwin)
Romance(Tertunda) Menyukai karna suatu kebetulan yang tidak disengaja oleh hati Bright~ Terlalu tampan memang susah, bukan hanya wanita yang terpikat tetap lelaki pun akan terpikat Win~