-03-

295 45 5
                                    

Malam ini keluarga Alexander sedang melaksanakan ritual makan malam. Tapi, tidak ada yang berubah setelah kedatangan Yoona dirumah itu. Hening, tidak ada canda tawa di dalamnya. Muak, Jaehyun muak dengan semua ini, ia bingung kenapa ayahnya begitu membenci kembarannya ini? Jika saja ia bukan anggota di keluarga ini, saat ini ia sudah menikahi wanita yang ditakdirkan menjadi kembarannya. Mata Jaehyun melirik kearah kembarannya dan ayahnya secara bergantian, yang ia lihat pada raut wajah kembarannya adalah ketakutan. Entah apa yang ditakuti oleh kembarannya itu.

"Pahit" semua yang sedang menyantap makan malam itu kini menoleh kearah suara Jaehyun. "Apa? Kenapa kalian menatap aku? Bukan kah makanan ini sedikit pahit, bukan makanan juga. Pahit dengan sikap seseorang"

Percayalah, Jaehyun saat ini sedang menyindir sang ayah. Alexander, sang ayah dari anak kembar itu yang sering disebut dengan Alex hanya diam dan melanjutkan makan nya. Ia sudah tau jika anak kesayangannya menyindirnya. Tapi ia tidak memperdulikannya, jika ia meladeni kata-kata yang dilontarkan Jaehyun yang ada dia membalas perkataan anak kesayangannya dengan emosi.

"Aku selesai, jadi aku akan pergi ke atas" ucap Yoona lalu berdiri dan meninggalkan Jaehyun dan Alex.

"Ayah heran kenapa sikap kamu ke ayah begitu?" tanya Alex setelah Yoona sudah menjauh dari meja makan

"Aku lebih heran sama ayah! Kenapa sikap ayah ke Yoona begitu? Jaehyun tanya sama ayah! Salah apa Yoona sampai-sampai ayah sangat membencinya?" tanya Jaehyun sedikit keras, membuat Yoona yang sedang berjalan menaiki tangga langkahnya terhenti dan berbalik melihat kembarannya dan ayahnya yang sedang bertengkar.

"Mau tau apa salahnya?" tanya balik Alex. "Salahnya, ayah tidak suka Anak perempuan! Karna dia, ibu kamu meninggal!! Lagian, ayah tidak mengharapkan anak perempuan, yang ayah harapkan hanya anak laki-laki yang bisa meneruskab perusahaan ayah nantinya!" lanjutnya dengan suara tak kalah keras dari Jaehyun sebelumnya.

Yoona yang mendengar itupun menangis dalam diam sambil menyaksikan pernyataan dari sang ayah. Ia langsung lari malam menuju kamarnya dengan keadaan nangis. Dikuncinya pintu kamar, lalu ia terjatuh didepan pintu kamar lalu bersender, saat ini Yoona menangis sejadi-jadinya. Sementara itu, Jaehyun tidak habis pikir dengan sosok ayahnya yang begini.

"Jadi ayah mau, setelah kamu lulus. Kamu akan melanjutkan mengurus perusahaan ayah!" Jaehyun menggeleng cepat.

"Sampai kapanpun aku gak mau!"

__________________________

Setelah pertengkaran hebat beberapa hari yang lalu, Jaehyun memutuskan untuk pergi membawa kembarannya itu ke Apartemen miliknya. Alex sudah menghalangi dengan segala cara apapun, tapi Jaehyun tidak memperdulikan sang ayah. Jaehyun dan Yoona sudah 3 hari menetap tinggal di Apartemen Jaehyun. Hari ini adalah hari minggu, Jaehyun yang bangun lebih pagi dari kembarannya itu pun langsung kedapur dan memasak kesukaan kembarannya itu. Jangan berpikiran yang aneh, walaupun mereka menetap di satu Apartemen. Jaehyun dan Yoona tidur dengan kamar yang terpisah.

Ting!.......

Mendengar bel, Jaehyun menghentikan aktivitasnya di depan kompor itu lalu ia berjalan menuju pintu dan dibukanya pintu tersebut.

"Lama amat lu tong buka pintu aja" celetuk Taeyong langsung nyelonong masuk ke Apartemen Jaehyun dan di ikuti yang lainnya.

Jaehyun sang pemilik Apartemen ini heran, kenapa teman-temannya tiba-tiba dateng. Bukan cuma geng Nct, tapi ada geng Exo dan Bts terkecuali Chanyeol dan Jin, mana bisa Jaehyun terima jika musuh bebuyutan nya menginjakkan kakinya di Apartemen nya.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Sep 11, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

CAMPUS STORYWhere stories live. Discover now