Haechan menatap ponselnya nanar. Sudah beberapa kali ia mengirimkan pesan pada kakak kelasnya yang ia sukai, namun penolakan yang terus ia terima.
Entah balasan yang diterima dengan cacian, kata-kata kasar, singkat, bahkan tak jarang pesan Haechan hanya di read saja. Kejam sekali memang oknum yang bernama Mark Lee ini.
Walaupun Haechan sudah ditolak ribuan kali, ia tetap pantang menyerah. Tak ada dalam kamus Lee Haechan untuk mundur dan menyerah. Tidak seperti haters yang suka komentar 'Ayo menyerah, jangan semangat.' Please itu kalimatnya bangsat banget tahu gak.
"Njun, kok Kak Mark nolak gue terus sih?" tanya Haechan pada sahabatnya yang memiliki mulut pedas.
"Lo buta apa gimana sih? Lo gak denger kalau Kak Mark lagi ngedeketin Jaemin? Pleaee ya Chan, lo jangan bego napa. Cinta boleh, bego jangan. Lo tau kalau bego itu gratis, malah diborong. Heran."
See? Itulah Huang Renjun dan mulut pedasnya.
"Mulut lo pen gue tabok ye, kontrol dikit anjir. Nyelekit nih sakitnya disini." kata Haechan sambil menunjuk dadanya.
"Lo sih, kenapa suka sama Kak Mark yang jelas-jelas udah nolak lo? Please back to reality, Chan. Kak Mark itu gak suka sama lo makanya dia nolak lo. Saran gue mending move on deh." kata Renjun sambil memakan batagor yang dipesannya.
Jadi Haechan dan Renjun sedang berada dikantin sekolah. Mereka sedang istirahat setelah mendapatkan mata pelajaran yang membuat mereka mati secara perlahan, apalagi kalau bukan Matematika.
"Kak Mark itu kayak dispenser tau." kata Haechan sambil membayangkan wajah Mark yang tampan.
"Lah? Kok kayak dispenser?"
"Hot and cool."
Plakkk
"Belajar gombal dari mana lo? Begini nih pergaulan lo sama Jeno terus. Gue punya temen kok gini amat sih. Yang satu begonya gak ketulungan, yang satu nebar benih mulu macem penjahat kelamin. Heran gue." Renjun menggeleng-gelengkan kepalanya.
"Gak ada akhlak emang lo, Njun. Jahat bener mulut lo."
"Tapi gue serius Chan. Mending lo mundur aja deh, saingan lo Jaemin lho. Apalagi nih kayaknya Jaemin respon kak Mark deh."
Perkataan Renjun membuat Haechan terdiam sesaat. Apakah ia harus mundur? Tapi kan sebelum jalur kuning melengkung, masih bisa menikung.
°°°
Kak Mark Calon Pacar Soon💚
Malem kakak Ganteng
Jangan lupa makan yaa
Jangan sampai sakit🤗
Btw
Tadi aku nonton kakak lho
Main basket, kakak keren bgt!
Jadi makin jatuh cinta aku😘Bisa gak lo gak gangguin gue
Satu hari aja!Ahhhh🤧
Dibales sama kak Mark!!!
Aku harus syukuran!!!Bct.
Kak, aku mau tanya dong
Kak Mark beneran lgi deket
Sama Jaemin ya?
Aku cemburu tau ):Y.
Kenapa kak Mark gak balas cinta
aku aja? Aku kan nungguin kakak.
Aku kan sayang kak Mark.Kenapa lo gak sadar juga sih?
Lo bego atau tolol sih?
Gak punya otak lo?
Udah tau gue gak suka lo
Tapi lo masih aja kekeh ngejar gue
Murahan banget sih lo.Mata Haechan berkaca-kaca setelah membaca balasan dari Mark. Murahan? Sungguh hati Haechan terasa sakit membaca perkataan Mark. Apa salah jika Haechan memperjuangkan cintanya?
Mungkin saja Mark muak dengan tingkah laku dan pesan-pesan yang diterima oleh Haechan, namun perkataan Mark kali ini membuat hati Haechan sakit.
Setetes air mata jatuh dipipi gembil miliknya. Tak lama terdengar isakan kecil dari mulut Haechan.
"Kenapa mencintai kak Mark sesakit ini, hiks."
Beberapa setelahnya, ia mengusap air matanya dan membalas pesan Mark yang ia lupakan tadi.
Hehe,
Aku emang murahan kok (:
Tapi ke kak Mark aja kok😊Sumpah ya!
Lo emang bebal bgt!Soalnya aku kan
sayang kak Mark😊
Udah malem kak, aku mau
tidur dulu, udah disuruh bunda.
Kak Mark jangan begadang ya!
Selamat malam, kak Mark.
Semoga besok udah
mulai suka sama aku!😉Read.
Sepertinya otak Haechan obso.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hurts So Good [MARKHYUCK]
FanficLee Haechan yang mencintai Mark Lee, namun selalu ditolak. bxb markhyuck threeshort