Didalam sebuah mobil seorang remaja tengah menangis sesenggukan ia menyalahkan dirinya sendiri atas kematian kedua temannya. Ia merasa itu karna dirinya lalai dalam menjaga teman temannya. Padahal mereka sudah ia anggap keluarga.
"Lee sangyeon bodoh! Kenapa bisa?! Harusnya gw lebih awal jemput hyunjae" monolognya sambil memukul stir mobil.
"Ga gw gaakan bisa tanpa mereka.. gw gaakan bisa nanggung sembilan orang remaja tanpa mereka"
"Apa gw harus nyusul mereka? Gw udah ga sanggup. Kalaupun harus ada seseorang yang mati selanjutnya.. biar gw. Gw udah cape"
"Hyunjae,jacob.. sorry.. gw minta maaf.. gw minta maaf ga bisa jagain mereka.. gw udah ga sanggup. Tunggu gw dateng ya.." ucapnya sambil menghapus air matanya yang jatuh. Sesaat setelah itu ia melajukan mobilnya dengan kecepatan diatas rata-rata.
Gila. Dia memang sudah gila. Dia memilih untuk meninggalkan sembilan orang adiknya karna dia sudah tidak sanggup lagi berada disini.
••••
*Bang sangyeon is calling..
"Loh tumben?" Monolog sunwoo
"Siapa nu?" Tanya eric,disana juga ada hwall. Saat ini mereka sedang berada dirumah eric.
"Bang sangyeon. Angkat ga?" Tanyanya kepada dua orang temannya.
"Angkat lah buru!" Jawab hwall.
"Hallo"
"....."
"Hah? Gak gak lo jangan ngadi ngadi. Balikin hpnya abang gw cepet. Ga percaya gw sama ginian"
"....."
"Kirim alamatnya sekarang!"
"....."
*tuttttt
"Kenapa nu?" Tanya eric memastikan pasalnya wajah sunwoo berubah menjadi marah.
"Bang sangyeon..." ucapnya terhenti.
"Bang sangyeon kenapa? Cepet jawab gw!" Bentak hwall firasatnya memang tidak enak sedari tadi.
"Kecelakaan" lanjutnya.
Brukk
"HWALL!!!" Teriak eric dan sunwoo bersamaan. Setelah sunwoo mengatakan jika sangyeon kecelakaan hwall langsung ambruk pingsan.
••••
"Lo.... serius? Ga ngada ngada kan?" Tanya kevin serius.
"Sumpah bang! Beneran" jawab seseorang.
"Gila. Ga bisa dibiarin kalo kaya gini caranya!" Ucap kevin sambil menendang kursi disebelahnya.
"Apa ngga lebih baik kita jangan bertindak dulu? Ntar malah pada curiga" ucap juyeon menambahi.
"Tap--" belum sempat ia berbicara tiba tiba ada telfon masuk dari eric.
"Hallo. Kenapa?" Ucap kevin
"Bang sangyeon kecelakaan! Cepet kerumah sakit xxx"
"Hah? Kok bisa?! Oke gw kesana"
"Ngga tau bang. Udah ya aku matiin dulu aku juga masih dijalan"
"Oke"
*tuuutttt...
"Kenapa vin?" Tanya juyeon
"Cepet kerumah sakit xxx! Bang sangyeon kecelakaan" jawab kevin
"Hah gila. Ayo cepet kita kesana" ajak juyeon kepada dua orang didepannya.
Sesampainya mereka disana sudah ada teman temannya yang menunggu didepan ruang operasi. Kalau tidak salah tadi sangyeon mengalami benturan kuat dikepalanyadan kemungkinan besar dia buta.
Dua jam menunggu. Cukup melelahkan bagi mereka. Tetapi demi sangyeon, mereka tidak kenal kata lelah. Bahkan hwall yang sempat pingsan pun kini duduk bersama chanhee tepat didepan pintu.
Lampu telah menyala. Menandakan selesainya sesi operasi. Para dokter dan suster pun satu persatu keluar dari ruangan operasi.
"Dok. Gimana?" Tanya younghoon cepat
"Mohon maaf. Kami sudah berusaha semaksimal mungkin untuk menyelamatkan teman kalian. Mungkin tuhan memiliki jalan lain. Benturan dikepala teman kalian sangat parah. Dan jantungnya sangat lemah. Maka dari itu dia tidak dapat tertolong. Sekali lagi saya minta maaf. Permisi."
Setelahnya hanya ada suara tangisan disana. Tangisan kesembilan remaja.. untuk ketiga kalinya. Mereka kehilangan sosok terpenting dihidup mereka.
"Kenapa?" Pikirnya.
"Kenapa semua ini harus terjadi?"
"Kenapa harus mereka?"
"Apakah sekarang mereka bahagia disana?"
"Aku turut senang jika mereka bahagia. Tetapi apakah aku juga bisa bahagia?"
"Setelah semua ini?"
"Aku lelah. Tidak bisakah aku menyusul mereka saja?"
"Maafkan aku."
Hanya kata kata itu yang terlintas dalam benak hwall saat ini. Dirinya lelah. Tiga kakaknya bahkan pergi meninggalkan dirinya dalam kurun waktu satu bulan.
Tidak bisakah jika dirinya saja yang pergi? Dia juga ingin bahagia. Tanpa merasakan segala rasa sakit. Dirinya lelah. Ia hanya ingin istirahat.
"Maaf. Maaf belum bisa menjadi kakak yang baik untuk kalian. Maaf. Karna selama ini aku masih kekanakan. Sekarang bang sangyeon udah ngga ada. Gw satu satunya yang tertua. Gw akan nyoba jadi kakak yang baik buat kalian." Ucap younghoon disela sela tangisnya.
Dia merasa dirinya bukanlah kakak yang baik untuk adik adiknya. Dan sekarang.. dia harus mulai belajar menjadi kakak yang baik yang bisa menjadi pelindung kedelapan adiknya.
••••
Lama bgt ya ga update huhu lagi ngga ada ide maaf ya sedikit dulu
![](https://img.wattpad.com/cover/232439088-288-k273937.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Who? The Boyz
Tajemnica / ThrillerJadi, siapa pembunuhnya? ⚠ • Sedikit bumbu bxb • Sedikit kata kata kasar