1

87 5 0
                                    

Hai readers ff Pacarku Vedadari
Jadi saya memutuskan untuk publish lagi cerita ini dan sudah direvisi juga ya.
Selamat menikmati.












Pagi itu awan mendung menyelimuti kota Jakarta, padahal waktu sudah menunjukkan pukul 07.48 tapi sepertinya matahari masih enggan menyinari bumi.

Di sebuah kamar apartement yang tidak terlalu luas juga tidak kecil, seorang gadis tomboy masih menenggelamkan diri di dalam selimut tebalnya, hari ini kebetulan memang hari libur jadi ia bebas tidur sampai siang.

Sepertinya udara dingin di pagi hari itu membuatnya masih betah memejamkan matanya, hingga suara HP yang sedari tadi berdering sama sekali tak mengusiknya. HP nya yang masih setia berdering akhirnya membuat gadis tersebut jengkel, lalu dengan malas ia mengangkat telfon yang masuk tanpa melihat siapa sang penelfon.

"Hall..." Belum sempat ia melanjutkan ucapanya suara orang di sebrang sana sudah memotong ucapannya.

"KINAL! LO KEMANA AJA SIH DARI TADI DITELPONIN BARU DIANGKAT?!" Suara menggelegar dari sebrang telfon berhasil membuat Kinal tersentak dan membelalakan matanya dan menjauhkan hpnya dari telinganya.

"Duh Shan, biasa aja kali ga usah teriak teriak dong, gue ga budek!" Jawab Kinal

"HEH! Lo lupa hari ini lo mau temenin gue ke toko buku!? jangan pura-pura lupa lo ya Nal, lo masih punya utang sama gue, lo bilang gantinya lo mau beliin gue buku sekalian nemenin jalan" Maki gadis yang di sebut Shan tadi.

"Yaelah Shan, iya iya gue inget lagian kan ini masih pagi buta" jawab Kinal dengan terkantuk kantuk.

"Pagi buta lo bilang? Paagi buta idung lo gendut, ini tuh udah pagi ogeb. Dasar kebo!"

"Ehh, mang iya ya? yaelah masih jam delapan ini" jawab Kinal dengan santainya.

"Enteng banget tuh rahang kalo ngomong, HEH PAUS GU."
Makian gadis itu langsung dipotong oleh Kinal. "Udah ah gua mau mandi dulu, dah ya bhay!" Potong Kinal yang langsung memutuskan sambungan telfonnya, ia tak peduli jika nanti Shania akan memarahinya lagi, toh sudah biasa seperti itu.

"Ck si tanju bawel amat dah ah" gerutunya sambil beranjak ke Lamar mandi.

Kinal lebih tepatnya Devi Kinal Putri, merupakan gadis tomboy asal Bandung yang kuliah di salah satu Universitas di Jakarta jurusan sastra jepang.

Setelah mandi dan sarapan, Kinal bergegas turun untuk mengambil mobilnya dan pergi ke rumah Shania.

la mengemudikan mobilnya dengan santai, jalanan pagi itu kebetulan tidak terlalu macet jadi dia tidak perlu bermacet macet ria di jalan. Tiga puluh menit kemudian ia telah sampai di depan rumah Shania.
Kinal masuk ke rumah Shania dan ia bertemu dengan bi Inah pembantu di rumah Shania.

"Eh non Kinal, non Shania udah nunggu di kamarnya langsung masuk aja non" ujar bi Inah

"Oh iya bi makasih, ya udah Kinal ke atas dulu ya bi" jawab Kinal ramah. Bi Inah hanya tersenyum menjawabnya.

Saat Kinal sudah di kamar Shania dia langsung di brondongi dengan pertanyaan dan makian.

"Dari mana aja lo paus jam segini baru sampe"

"Ya dari rumah lah gimana sih lo" jawab Kinal dengan santainya

"Lama amat sih, gue tuh udah nunggu lo dari tadi tau nggak!" cecar Shania

"Ya udah sih lagian kan gue udah di sini sekarang udah buruan berangkat, ntar kesiangan lagi lama banget sih lo" jawab Kinal tanpa dosa.

"Dasar paus, dia yang telat malah nyalahin orang" geruru Shania.

Merekapun berangkat, sesampainya di sana Kinal dan Shania langsung menuju toko buku. Sambil menunggu Shania yang sedang mencari novel, Kinal menyusuri toko buku lalu mencari rak bagian komik.

Setelah mendapat beberapa komik ia ingin mencari Shania dan membayar komik, Kinal berjalan sambil memainkan hpnya tanpa memperhatikan jalan hingga tanpa sengaja ia menabrak seseorang di depannya.

Brak

Karena tak memperhatikan jalan Kinal tak sengaja menabrak seseorang yang mengakibatkan buku buku yang dibawanya berceceran di lantai.

"Eh maaf mbak maaf banget saya ngga sengaja" ujar Kinal meminta maaf sambil ikut memunguti buku orang tersebut.

"Mbak maaf yah saya tadi beneran ngga se." lanjutnya sambil menyerahkan buku yang diambilnya namun ucapannya tiba tiba terhenti karena melihat wajah cantik bak bidadari orang di depannya tersebut.

"lya, gapapa kok" jawab orang dengan suara yang begitu lembut sambil tersenyum manis.

Kinal tak menjawabnya ia masih diam mematung.
"Bidadari." Gumam Kinal dengan suara pelan namun masih bisa didengar orang dihadapannya.

Orang itu mengernyitkan dahinya mendengar ucapan Kinal.

"Nall lo udah belom?, loh Ve?" Ucap Shania

"Shania" jawab gadis yang dipanggil Ve.



















Holla tulisan pertama nih, mau coba coba bikin ff.  Coba tebak kira-kira gimna reaksi Kinal saat tau kalau Shania kenal Ve
Ditunggu kelanjutannya yaa *kaloadaygmaubaca Kalo bisa, yang baca ff ini tolong voment ya wkwkwk. Kalo mau saran juga ngga apa apa, atau mau kolabs juga boleh kok xD

TBC

Pacarku Vedadari Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang