Acara wisuda Nadia pun selesai. Gadis itu resmi menyandang gelar sarjana.
"Mah, bolehkah aku pergi liburan dulu selama seminggu? setelah itu aku akan pergi bekerja di kantor." Tanya Nadia pada mama setelah berada di rumah. Seraya menjatuhkan diri di sofa ruang keluarga.
"Kamu ingin liburan kemana, sayang?" Tanya mamanya.
"Ke jerman, boleh? Aku dan teman-teman kampusku, ya hitung-hitung sebagai perpisahan setelah lulus kuliah." Jawab Nadia.
"Baiklah! Kapan kalian akan pergi?"
"Besok lusa mah. Beneran boleh mah?"
"Ya asalkan kamu menepati janjimu. Pulang dari liburan kamu harus kerja di perusahaan." Tandas mama nya.
"Nadia janji mah. Setelah pulang dari berlibur, Nadia langsung kerja di perusahaan." Ucapnya penuh semangat.
"Baiklah, mama pegang janjimu itu." Seru mama nya seraya masuk ke kamar.
"Yes. Thank you mom. I love you mom." Teriak gadis itu berlari kecil memeluk ibunya dengan erat.
"Uhuk. Nadia." Caren, ibunya Nadia tersenyum seraya mengelus kepala putrinya dengan lembut.
Nadia anak pertama dari pasangan Anton Purwawijaya dan Caren Purwawijaya. Kehidupan Nadia di hujani dengan kasih sayang sejak kecil, kedua orang tuanya tidak pernah telat memberikan apapun yang di inginkan nya. Namun, meskipun seperti itu Nadia tidak menjadi anak yang arrogant atau manja yang berlebihan, justru dia tipe gadis yang mandiri.
Nadia pun mengambil ponselnya, menghubungi sahabat karibnya indah.
"Hallo Nad!" Seru suara gadis di seberang telpon.
"Ndah kita jadi liburan ke jerman besok lusa."
"Eh! Beneran? Loe di ijinin sama nyokap loe?"
"Iya Ndah! Dengan gantinya setelah pulang dari jerman gue harus langsung kerja di perusahaan bokap."
"Bagus! Okay ini kabar baik. Gue kabarin yang lain dulu ya."
"Okay Ndah! Gue juga pengen istirahat nih. Gue mau mandi dulu."
"Okay Nad! See u besok lusa ya."
"See u too Ndah."
Flashback
Di tangga kampus.
"Nadia, kita udah lulus aja nih kuliah, berarti kita bakal berpisah." Ucap Indah, salah satu teman Nadia, mereka menyempatkan mengobrol setelah acara selebrasi pelemparan topi wisuda, dan sebelum menghampiri orang tua masing-masing.
"Iya Nad. Gue bakal kangen kalian semua." Timpal Aldo, salah satu teman laki-lakinya.
Di ikuti oleh teman-teman yang lain."Eh! Gimana kalau kita pergi liburan ke luar negeri, sebagai tanda perpisahan aja. Kita gak tahu kan kapan bisa bertemu lagi. Lagian kita bakal sibuk satu sama lain." Usul Indah.
"Boleh juga! Kira-kira mau pergi liburan kemana?" Tanya Nita.
"Hemmm. Gue fikirin dulu." Ujar Indah seraya menopang dagunya dan mengernyitkan sebelah halisnya tanda dia sedang berfikir.
"Nad, dari tadi loe gak ngomong apa-apa. Menurut loe gimana? Kita mau liburan kemana?" Tanya Indah pada gadis itu yang sejak tadi hanya menyimak percakapan sahabat nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pengorbanan " Let me be happy"
RomanceMaaf aku harus berkorban, walau aku akan terluka tapi ini demi kebahagianmu. Aku tidak pantas untuk kamu miliki, aku akan sakit tapi tidak akan sesakit jika suatu hari harus kehilanganmu, jalani hidupmu penuh kebahagiaan, aku akan selalu ada untukmu...