PART 1 - DEMO

2.8K 170 16
                                    

Hari ini adalah hari Senin dimana hampir semua murid membenci nya. Hari yang melelahkan, hari matematika, hari guru killer masuk, hari panas-panasan dan paling malas dari hari senin adalah hari dimana murid-murid belajar pelit.

XI IPA 2

"Untuk kas seikhlasnya" Anggota OSIS menyodorkan kaleng sosis babi kepada para murid.

"50.000 won, apa ada kembalian?" Tanya Jisoo. "Omo itu, aku baru ingat kau baru beramal senin kemarin, lebih baik kau tabung ya" Mengusap kepala Jisoo lalu pergi. Ngomong aja nggak bisa ngasih kembalian.

"Mana?" Menatap orang itu dengan tajam. "Kau bisa tidak bicara sopan huh?" Kesal Ryujin. Fixs orang itu benci Ryujin.

XI IPS 1

"Seikhlasnya, kalau tidak mau juga tidak masalah" Tipe cewek yang suka sama Lisa. "Moseun mal-iya?" Tuh kan Lisa jadi bingung.

"Seikhlasnya, kalau tidak ada kau bisa meminjamnya dariku. Atau aku boleh minta tanda tanganmu di bajuku?" Tipe orang carper. "Mm, aku bisa memberimu ini" Membuat emot love dari tangan kosongnya. "Akh~ makasih" Niat bercanda malah dibawa serius. "Hey tunggu aku bercanda, ini uangnya" Chaenyoung merasa bersalah. "Tidak usah, btw makasih ya" Chaeyoung hanya menggeleng.

"Woi bangun! Mau beramal?" Orang tidur malah ditanya jadinya gini. "Sudah berapa kali aku bilang, AKU TIDAK PUNYA UANG!" Wendy langsung bangkit dari tidur menatap orang itu walau matanya upil-an.

Tidak ada anggota OSIS yang baperan ketika murid tidak mau menyumbang. Karena OSIS juga seumuran dengan mereka.

Waktu sudah menunjuk pukul 07:00 pagi. Semua murid dari kelas X - XII sudah berbaris di lapangan mengikuti instruksi OSIS.

Dari setiap segmen yang di tampilkan, pasti ada momen kocak atau mengharukan di upacara hari senin.

"Ffft~ benderanya kebalik" Tangan kosong tiba-tiba melayang di tengkuk Lisa. "Aww~ eh ibu cantik yang sedang mandi" Yang tadinya marah-marah jadi malu liat guru killer menatapnya.

Ada momen dimana Murid pada gabut dengar pidato panjang lebar dari kepala sekolah.

"You pilih budir atau mati kepanasan?" Tanya Wendy. "Ya budir lah" Jawab Lia. "Emang tau artinya?" Lia menggeleng. Asbun aja ya Lia.

Setelah masuk, parah nya guru killer masuk paling pertama di kelas XI IPS 1.

"Jennie!" Teriak gurkill.

"I-iya bu?" Jennie takut gurkill menanyakan PR nya. "Ambilkan penggaris" Fyuh~ Jennie lega mendengarnya.

"Ini bu" Senyum 123 Jennie tunjukan dengan percaya dirinya.

"Sekalian kamu kumpulkan PR satu persatu" Dagdigdug mulai lagi.

Setelah dikumpulkan semua buku, gurkill tiba-tiba menarik nafasnya. "DO RE MI FA SOL LA SI DO! Jennie-Wendy-Chae-Lia-Lisa! KEMARI!" Kelima orang itu gercep menemui gurkill.

Kelima murid itu adalah orang-orang yang terkenal di kalangan guru dan murid yang lainnya. Setiap hari senin ada saja ulah dari kelima orang itu, saudara bukan, teman SD bukan, tapi mereka sangat serasi dalam membuat keonaran.

Mereka berlima akan dihukum di jemur di lapangan selama jam pelajaran berlangsung.

"Haus" Lirih Lisa. "Dasar lemah" Ucap Jennie. "Eomma pasti marah" Polos Lia. "Dasar anak mamih" Kesal Jennie.

"Aku tidak punya uang" Wendy putus asa. "Makannya kerja" Saran Jennie memang benar. "Jen" Panggil Wendy. "Apa?" Jennie masih setia menjawab. "Kau seperti Eomma ku" Kali ini Jennie diam, meroling bola matanya.

High School (Chaennie)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang