Cklek
CL membuka pintunya. Tamu yang ditunggu akhirnya datang juga.
"Silahkan masuk" Mempersilahkan masuk kepada wanita jangkung itu.
"Aku dengar kau satu sekolah dengan Jennie" Rosie mengerutkan dahinya. "Nde? Jennie? Apa Ajumma orang tua Jennie?" CL mengangguk. "Nilai dia sangat buruk, aku ingin kau bisa mengajarinya" Ini satu-satunya kesempatan Rosie.
"Ajumma jangan khawatir, aku akan mengajarinya" Setelah lama berbincang-bincang, Akhirnya mereka sampai juga di kamar Jennie.
"J!" Panggil CL dari luar kamar, karena Jennie mengunci pintu kamarnya.
"Nde Eomma?" Membuka pintu itu, seketika mata kucing itu tertuju pada Rosie. Wanita jangkung itu membalasnya dengan senyuman.
"Apa yang kau lakukan disini?" Menaikan satu alisnya. "Hey jangan begitu, dia temanmu. Dan sekarang dia jadi guru privat mu!" Jennie menggeleng. "Eomma, jaman sudah canggih, tidak perlu menyewa orang ini. Aku bisa belajar sendiri" Bersandar di pintu.
"Eomma tau, eomma hanya ingin kau juga belajar darinya. Tidak masalah kau belajar dari mana, setidaknya kau bisa langsung paham darinya" Jennie masih tidak mau mendengar orang tuanya, bahkan dia malah tambah kesal melihat Rosie yang diam saja di sana.
"Baiklah" Malas Jennie ketika ibunya mengancam tidak akan berbicara lagi padanya.
"Baguslah, Rosie! Kau ajari dia dengan tegas ya. Kadang dia suka kasar" Memberikan senyuman tulus padanya.
*
Sebelum mulai Rosie menawarkan tangannya, dia ingin menjalin persahabatan dengan wanita jutek, sekaligus sombong.
Jennie tidak mau, wajahnya datar setiap kali menatap wajah chipmuk itu.
"Baiklah, anggap saja kita adalah rekan kerja. Aku akan membantumu, dan kau juga harus membantuku" Wanita yang keras kepala, bahkan dia tidak menjawab pertanyaan yang dilontarkan kepadanya.
"Coba kau beri tau apa salahku" Rosie menyerah. "Aku tidak suka penampilanmu" Rosie berhasil membuat Jennie bicara, bukannya marah dia malah senang bisa tau kekurangannya. "Benarkah? Baiklah habis ini, kau mau menemaniku untuk mengubah penampilanku?" Ck! Mana mungkin seorang Jennie menuruti kemauan wanita ini.
"Ayolah, aku akan menjamin nilai mu akan 80 keatas" Nilai yang menggiurkan, ujian tahun lalu rata-rata Jennie hanya mendapat 1/4 dari 100. Akhirnya Jennie mengangguk dia tidak ingin nilainya jelek, bisa-bisa CL ngamuk.
"Terima kasih, hari ini kau harus menghafal perkalian" What? Jennie tau kalau perkalian. Hendak protes, Rosie langsung menerangkan. "Dari 11 sampai 15" Seketika wajah Jennie berubah. "Nanti saja, aku sedang tidak mood. Kau langsung saja ajari tentang rumus-rumus" Rosie tidak masalah dengan permintaan Jennie.
Berjam-jam mereka belajar, ternyata Jennie tidak terlalu susah untuk diajari. Dia hanya perlu mencintai pelajaran itu, maka dia akan bisa menguasainya dengan mudah.
Hari sudah malam, Kali ini giliran Jennie yang membantu Rosie.
Jennie mempercayakan style Rosie pada Lia. Lia bilang Rosie sudah keren, hanya saja pakaiannya yang kurang rapi dan jadul. Wajahnya yang cantik dan kulitnya yang putih merupakan poin penting yang Rosie punya saat ini.
Sebelum itu Rosie melihat-lihat buku yang Lia berikan padanya. Buku majalah itu berisi tentang style-style yang bagus. "Siapa ini?" Menunjuk gambar. "Rose Blackpink, sepertinya kau sangat cocok dengannya" Rosie tersenyum malu.
KAMU SEDANG MEMBACA
High School (Chaennie)
RandomKisah cinta waktu SMA #toprose #jenbot #toplisa #jisoobot #topryujin #liabot #topwendy #irenebot #topchaeyoung #minabot