[END] Malam Pernikahan

Chapter 2

　　Memikirkan kembali malam itu, Lan Lanqiu masih merasa manis, bahkan jika dia hanya memilikinya untuk satu malam, bahkan jika ekspresi terkejut dan tidak percaya menyakitinya keesokan paginya, dia masih tidak menyesalinya.

　　Meskipun dia tidak menyesalinya, dia tidak pernah memikirkan perasaan Feng Jingtian.

　　Jika dia tahu bahwa malam itu akan membuatnya sangat kesal dan menyesal, bahkan jika dia mencoba segala cara, dia tidak akan membiarkannya terjadi, tetapi sudah terlambat ...

　　Meraih kesedihan di matanya, dia sadar kembali, melihat sosok Zhuer yang sibuk, dan bertanya dengan lembut, "Apakah kalian semua sudah berkemas?"

　　Zhuer berhenti dan memandangnya dengan mengeluh, "Nona, apakah kita benar-benar akan pindah ke tempat itu?"

　　Lan Lanqiu tidak menjawab, tapi berdiri dan menyatakan tekadnya dengan tindakan, "Jika semuanya sudah penuh, ayo pergi!"

　　Dia memimpin dia dan rumah baru Feng Jingtian dan berjalan ke sebelah barat rumah.

　　Melihat ini, Zhu'er hanya bisa bergumam secara diam-diam, dan dengan cepat mengambil beban pakaian, dan mengikuti jejak tuannya.

　　Feng Jingtian menceraikannya. Meskipun dia berjanji untuk membiarkannya tinggal, tidak mungkin baginya untuk tinggal di kamarnya, jadi dia mengantarnya ke sisi barat rumah, halaman kecil di sebelah kamar pelayan "Paviliun Guanyue" ".

　　Paviliun Guanyue awalnya adalah halaman tempat pengasuh Feng Jingtian dan saudara perempuannya Feng Shuying tinggal.Setelah pengasuh tua itu kembali ke rumah, selalu kosong dan tidak berpenghuni, jadi dia menjadikannya tempat tinggalnya untuk tahun depan.

　　Tidak ada yang tahu tentang perceraian Feng Jingtian. Bisa dibayangkan bahwa keesokan harinya setelah pernikahan, tuan dan pelayan Lan Lanqiu datang ke Paviliun Guanyue dengan barang bawaan besar dan kecil. Berapa banyak pelayan yang akan memandangnya, dan kecurigaan serta eksplorasi itu Matanya seperti duri di punggungnya.

　　"Itu bukan istri baru Tuan? Mengapa Anda datang ke sini sehari setelah Anda menikah?"

　　"Lihatlah pelayan di belakangnya, masih membawa beban. Bukankah dia melakukan sesuatu yang jahat dan membiarkan Tuhan mengusirnya?"

　　"Tidak bermoral? Saya hanya menikah dalam semalam. Apakah mungkin ..."

　　Mendengarkan orang-orang menunjuk, Zhu'er tidak setenang Lan Lanqiu, dan berteriak dengan marah, "Nona, pria jahat itu jelas sengaja mempermalukanmu!"

　　Istana itu sangat besar, tetapi Feng Jingtian yang penuh kebencian mengizinkan mereka untuk tinggal di sebelah kamar pelayan. Para pelayan di istana mengatakan bahwa ada lebih dari seratus orang. Tidak peduli seberapa hati-hati mereka keluar-masuk, tidak mungkin untuk menghindari mata dan mata semua orang. Dia jelas disengaja. Nona malu.

　　“Zhu'er, jangan terlalu banyak bicara!” Dibandingkan dengan amarah Zhuer, wajah cantik Lan Lanqiu masih tenang dan dimarahi ringan.

　　"Nona! Kenapa kamu menelan nafas ini?" Zhuer menghentakkan kakinya dengan marah.

　　Wanita muda itu tahu buku itu dan lembut serta anggun. Begitu banyak orang yang tidak mengizinkannya memintanya untuk menciumnya. Dia lebih suka Feng Jingtian ini. Dia tidak mengeluh karena tidak bersalah karena dia. Dia tidak membencinya ketika dia menjadi sepupu dalam satu hari setelah menikah. Dia tidak tahan hanya memikirkannya.

　　“Apa yang bisa saya lakukan jika saya tidak tahan?” Lan Lanqiu menunjukkan senyum masam, dan dengan cepat berjalan ke Paviliun Guanyue, mengakhiri mata dan kata-kata kontroversial di belakangnya.