Your name?

498 86 39
                                    

"Kau harus bisa meningkatkan penjualan pada besok hari. Karena besok ada banyak wisatawan yang berkunjung, tolong kau harus bekerja dengan ekstra" Ucap seorang pria bernama Suho yang menjadi pemilik restoran chicken Soo ini.

"Baik, pak" Ucap pria tampan dengan penampilan sederhana bernama Kim Taehyung.

Suasana di restoran milik Suho saat ini memang dibilang cukup sepi, karena mereka baru buka beberapa hari yang lalu. Ada beberapa hal yang tidak bisa di jelaskan kenapa mereka tutup selama 2 bulan. Ya, itu hanya alasan si pemilik resto ini. Dan Taehyung yang menjadi pekerja disini hanya bisa mencari uang di tempat lain, sambil menunggu resto ini di buka kembali.

Taehyung sudah bekerja selama 6 bulan di restoran ini. Sebenarnya ia ingin keluar, tapi kebutuhan hidup yang menjadi kewajiban untuk dirinya bertahan. Dan jangan di tanya kenapa Taehyung tidak melamar ke tempat-tempat yang lebih baik? Jawabannya adalah ia sudah sering melamar pekerjaan di tempat manapun yang ia rasa cukup dengan kriterianya. Namun, hasilnya NIHIL! Dirinya tak di terima di manapun. Maka dari itu, ia harus rela bekerja sebagai pelayan restoran di sini.

Sang adik yang masih sekolah menengah atas harus mendapatkan biaya ekstra darinya. Karena, mereka yatim piatu.

Kedua orang tua Taehyung telah meninggal 5 tahun lalu, karena terjebak dalam kebakaran di sebuah pasar swalayan di kota Jeju tempatnya tinggal.

Taehyung sangat terpukul akibat kejadian tersebut, terlebih lagi adik perempuannya adik satu-satunya yang sangat di cintai dan disayanginya, yaitu Kim Seojeong.

Tingg!!!

Pintu restoran berbunyi tanda ada orang yang masuk "Selamat datang di chicken Soo" ucap Taehyung.

Ini menjadi kebiasaan dirinya setiap kali ada pelanggan yang masuk. Ia menghampiri kedua wanita yang menjadi tamu pertama bagi resto ini di hari ini.

"Mau pesan apa?" Tanyanya dengan senyuman kotaknya yang selalu menghiasi wajah tampannya.

"Woah!" Ucap seorang wanita dengan pipi tembam dan rambut berponi sangat lucu dan cantik.

"Sudahlah!" Ucap seorang wanita satunya lagi yang berpakaian agak tomboy.

"Aku pesan 1 paket chicken wings ekstra pedas dan 2 botol cola dengan 2 gelas batu es juga" ucap wanita berambut sebahu dengan pakaian yang benar-benar tidak feminim. Melainkan lebih casual. Ya, itulah stylenya.

"Baik. Ada lagi?" Ucap Taehyung.

"Kau" ucap wanita yang sedari tadi mengagumi ketampanan Kim Taehyung.

"Aish! Kau ini. Sudah itu saja. Maafkan teman ku, dia memang gila" ucap Jeongyeon. Wanita tomboy yang mengalihkan pembicaraan melantur temannya.

"Baiklah. Silahkan di tunggu beberapa menit. Permisi" Taehyung membungkukkan tubuhnya untuk pamit dan di terima juga oleh kedua wanita ini.

"Woah! Gila! Dia benar-benar tampan! Aku sungguh menyesal baru mengetahui restoran ini. Aku jadi penasaran, apakah pemiliknya juga tak kalah tampan dengan pegawainya?" Ucap Yerin. Wanita yang sedari tadi mengagumi ketampanan Taehyung.

"Sudahlah. Berhenti berkhayal tentang lelaki tampan! Kau itu selalu menganggap lelaki manapun tampan" celoteh Jeongyeon yang sudah kesal karena kebiasaan Yerin tidak pernah berubah.

"Kau tahu? Mengagumi pria tampan itu dapat meningkatkan kemampuan otak untuk mengingat lebih dalam" Yerin mencondongkan tubuhnya ke hadapan Jeongyeon.

"Iya. Mengingat pria tampan! Itu isi otak mu" Jeongyeon menyentil dahi Yerin "Awh!!" Yerin mengaduh sakit, terlihat ia sesekali mengusap dahinya yang terlihat merah.

You Are My Weapon (TaeTzu)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang