Song Recomended
Yoon Mi Rae - You're my world
happy readddiiinnngggggg<3
Rowoon hanya diam & memeluk istrinya semakin erat
"kenapa kau tidak menjawab? Apa kau benar-benar sudah melakukannya? Dengan siapa?"
"chagiya, aku lelah"
Istrinya hanya diam, tak lama kemudian Ia berdiri lalu pegi meninggalkan Rowoon kekamar mandi yang terletak dikamar mereka. Rowoon pun bergegas menyusul istrinya yang berjalan meninggalkannya. Istrinyapun bertanya-tanya didalam hati, apakah suaminya memang sudah pernah berhubungan intim dengan wanita lain.
"aduhh aku salah bicara" ucap rowoon kesal pada diri sendiri
"apa yang sebenarnya ia sembunyikan? Jika memang benar ia sudah pernah melakukannya. Dengan siapa?" tanya istrinya dalam hati
"apa yang sebenarnya ia sembunyikan? Jika memang benar ia sudah pernah melakukannya. Dengan siapa?" gumamku
"chagiyaaa, chagia. Buka pintunya" teriak rowoon yang mengetuk pintu kamar mandi
Aku tidak menjawab
"chagiyaa ada apa? Kenapa diam saja? Buka pintunya
Aku kemudian keluar
"chagiyaaa, waeee? Apa kau marah?"
"ani" jawabku singkat
"chagiya jebal"
"salah satu tiang kokoh rumah tangga itu adalah kejujuran. Kalau rumah tangga sudah dipenuhi dengan kebohongan. Apa kau yakin rumah tangga itu bisa utuh?" ucapku kepada rowoon dengan tatapan sinis
"chagiyaa, aku sangat mencintaimu"
"Keugo arra"
"lalu apa lagi yang ingin kau permasalahkan? Kenapa tiba-tiba berubah?" tanya rowoon padaku
"Kim Seok Woo, aku ingin memasak"
"jawab aku dulu"
"aku hanya bertanya, aku ingin tahu apa kau bisa jujur denganku. Kalau nyatanya kau tidak bisa jujur & suatu saat jika aku berbohong padamu & aku memberikan banyak alasn. Ingatlah, itu semua aku pelajari darimu"
aku kemudian pergi meninggalkan suamiku menuju ke dapur untuk memasak, karena bagaimanapun aku tak mau melalaikan tanggung jawabku sebagai istri.
Suasana Apartemen rowoon pun berubah , sekejap saja suasana menjadi canggung.
Padahal mereka berdua sangat bahagia dengan perjodohan ini, bahkan mereka sangat bahagia dengan pernikahan mereka.
Terlihat rowoon keluar dari kamar, hendak mendekati istrinya yang sedang masak.
"chagiya, mianhae"
"wae?" ucap istrinya sambil terus memasak.
"maaf sudah membuatmu marah, aku takkan mengecewakanmu. Aku bersungguh-sungguh" ucap rowoon meyakinkan istrinya
Istrinya pun hanya diam saja. Membuat rowoon semakin gelisah karena serba salah.
"chagiyaa"
"hmm" istrinya menjawab
"aku mencintaimu"
"hhmm"
"apa? Hmm? Apa itu? Aku tak mengerti"
"Keugo Arra"
"mengapa kau terus menjawab singkat?"
Rowoon pun kesal dengan perlakuan istrinya, ia hanya sibuk memasak tanpa memperdulikan rowoon . ia hanya menjawab perkataan rowoon dengan singkat
"yaa, aku suamimu. Aku sedang berbicara padamu"
"aku kan mendengarkan kau berbicara dari tadi"
"tapi kau tidak menjawab perkataanku dengan benar"
"kau mau aku menjawab bagaimana?"
"jawab saat pertama kali kau berbicara kepadaku"
"kau mau aku berbicara ketus kepadamu?"
"ani"
"apa kau lupa? bahwa pertama kali aku tau bahwa kita akan dijodohkan bagaimana perlakuanku?"
"chagi, ayolah. Kau marah karena apa denganku?"
"Oppa, apa kau lupa? Sejak pertama kali aku menerima perjodohan kita?"
"hmm"
"aku selalu bilang untuk saling terbuka, tapi kenyataannya?"
"Arra, tapi aku tidak menutupi apapun darimu"
"lihatlah, bahkan kau sekarang sedang berbohong"
"chagiya, apa yang ingin kau tau?"
"baiklah, apa yang ingin kau tahu?"
"apapun yang tak kau bicarakan padaku"
Rowoon menatap istrinya dalam, antara ragu & yakin menjadi satu. Apakah dia haru mengatakan yang sebenarnya?
"apakah aku harus mengatakan yang sebenarnya? Apakah ia akan menerima dengan baik?" ucapku dlm hati
"ahh baiklah, aku akan mengatakannya. Toh semuanya sudah terjadi dimasalalu"
"chagiya"
"hmm"
"aku sudah pernah melakukannya"
Istriku hanya diam, membelakangiku ambil terus memasak.
"chagi, kenapa diam saja?"
" dengan siapa?" tanya istriku
"chagiiiii, sudahlah. Aku mencintaimu sekarang & seterusnya"
"siapa?"
"Hye yoon"
"mwo?"
"mianhae chagiya"
"Hye yoon sahabatku?"
Hatiku sakit, ingin aku pergi dari hadapan Rowoon sekarang juga. Tak terasa air matapun menetes, aku segera menghapus air mataku. Aku menahan rasa sakitku, dia hanya diam terlihat dimatanya penuh dengan penyesalan dan aku mulai bertanya kepada rowoon.
"sejak kapan?" tanyaku
"sejak kau memaksaku untuk menjadikannya sekertarisku"
"dibelakangku?"
"chagi, tidak seperti yang kau bayangkan"
Sesak didadaku, aku tak menyangka bisa-bisanya suamiku bermain dibelakang dengan sahabatku sendiri. Sangat sakit, sakit sekali. (tau kan woyyy, gimana prasaan gue nulis part 4 eneehhhhh. Asyudahhhlah"
Aku melanjutkan memasak, tetap menyiapkan makanan untuk rowoon. Dengan suasana rumah yang berbeda, kecanggungan , kekecewaan, ketidak percayaan menjadi satu
"chagiya, mianhae. Aku sangat mencintaimu" ucapku dalam hati
Kulihat istriku menangis, aku merasa sangat bersalah.aku tau apa yang ada didalam fikiran istriku, pasti ia sekarang sedang menyesal karena sudah menikah denganku. Dan aku? Aku dengan bodohnya bermain dibelakang istriku, terlebih lagi dengan sahabatnya sendiri. Aku mengerti perasaannya, aku hanya terdiam duduk memperhatikannya . istriku, dengan sabar tetap menyiapkan makanan untukku.
"laki-laki macam apa aku?" ucapku dalam hati
Semua penyesalan berada didalam dadaku sekarang.
"Chagia, saranghae" ucapku kepadanya
"nado"
"aku takkan melakukan kesalahan yang sama lagi chagi. Aku berjanji, aku akan menjaga kepercayaanmu"
Istriku hanya diam, dia berusaha untuk tetap tenang. Sekalipun aku tahu, bahwa ada banyak pertanyaan yang ada didalam fikirannya.
"Yeobo, ayo makan dulu. Ini sudah hampir siang" ucap istriku
Degggh
"ya tuhan. Dia masih memangilku dengan sebutan "Yeobo" terbuat dari apa hati Yeoja ini? " ucapku dalam hati
Aku kemudian mendekat ke arah istriku, aku memeluknya dengan segala penyesalan. aku tak ingin kehilangan dia, aku ingin memperbaiki semuanya. Aku ingin menghilangkan semua kekecewaan yang sudah aku beri kepadanya. Itulah yang ada didalam kepalaku sekarang
"Mianhandago, neol saranghandago" ucapku
"Keugo Arra, ayo kita makan dulu"
"Geurae, aku ingin ajak istriku jalan-jalan hari ini"
Istriku menyajikan makanan untukku, mengambilkan semua makanan yang ia masak. Istriku benar-benar orang terbaik.
Ada perasaan benci didalam dadaku, iya benar. Benci dengan Namja yang sudah menjadi suamiku, dan benci terhadap sahabatku yang aku percaya. Tapi entah kenapa rasa benci itu hilang ketika mengingat aku mencintai mereka berdua. Disisi lain, aku marah dan kecewa. Tapi disisi lainnya aku berfikir kalau mereka orang yang aku cintai.
Apa lagi ketika mengingat bahwa Hye yoon menjadi sekertaris suamiku sampai sekarang.
"apa mereka sudah 3tahun melakukannya?" fikirku dalam hati
Banyak sekali pertanyaan yang terlintas didalam hatiku, siapa yang harus aku percaya sekarang?
Apa aku harus mempercayai suamiku, sedangkan barusan aku mengetahui kenyataan yang membuatku kecewa kepadanya.
Hye yoon? Dia adalah sahabatku, tapi dia bisa membohongiku selama ini.
Jangan lupa vote yaa . hehe
KAMU SEDANG MEMBACA
My Beloved Husband // Rowoon✨ // Revisi
Fantasy• Only 21+ 🔞 • Mata ternodai gue ga ikut-ikutan wkwk • FF ini berisi Yadong • Sengaja gue buat YN, biar lu bisa ngehalu puas-puas (baikkan gue) •Gue bukan admin , jadi jangan panggil gue "Min" • Tinggalin partisipasinya, vote, Follow & komen. Guma...