Flashback🌸

638 32 0
                                    

Ngapa sikk pada males-males ngevote & komen? :>
Padahal komen & vote kan gretong anjiirrrr, tinggal klik vote & ngomen doang, giliran ngomen idup orang ae lu semangat wkwkwk

Becanda sayang . wkwkwk

Yaudah, happy readddiiinnngggggg<3

*Flashback*

Aku POV

"Yoon-ah" teriakku

"ahh, kau dari mana saja? Aku mencarimu dari tadi. Selalu saja menghilang kalau lagi dibutuhkan"

"ahh mian, aku tadi bertemu dengan Rowoon Oppa"

"aigo, waktu itu kau bilang kalau kau membencinya. Tapi kenapa kau jadi tergila-gila seperti ini"

"awalnya kan aku tidak tau kalau ia setampan ini. Ckck"

"ck, dasar. Lihat yang tampan sedikit langsung kemana-mana"

"hahaa, yasudah kau ada perlu apa mencariku"

"aku sedih & kebingungan" ucap Hyeyoon

Iyaa, Hyeyoon adalah temanku dari kecil hingga sekarang kami satu universitas. Hanya saja kami berdua berbeda fakultas. Kami adalah dua orang yang tak bisa dipisahkan, aku sangat menyayangi Hyeyoon seperti saudaraku sendiri. Begitu pula ia.

"waeee?" tanyaku

"3hari lagi kita akan wisuda, tapi sampai sekarang belum ada satupun perusahaan yang menerima lamaranku"

"aiguuu, kau ini apa-apaan. Kenapa kau begitu sedih hanya karena kau belum diterima diperusahaan manapun?"

"bagaiman aku tidak sedih, aku akan menjadi pengangguran setelah kita wisuda"

"ck, kau melupakanku? ho?"

"aniyo, aku selama ini sudah banyak merepotkanmu"

"sekali lagi kau bicara begitu, takkan ku undang kau ke pernikahanku nanti"

"mwo? Kau akan menikah? Kapan?"

"tentu saja, nanti saat rowoon oppa melamarku" ucapku sambil tertawa

"aigoo, sahabatku sepertinya sudah hampir gila"

"hahaha, iyaa aku memang gila karena Rowoon oppa. Oh iyaa, aku punya ide yang bagus" ungkapku

"apa itu?"

"aku minta persyaratan lamaran kerjamu"

"untuk apa?"

"sudah berikan saja, aku akan memberimu sesuatu & anggap saja itu hadiah persahabatan kita"

"apa lagi yang ingin kau lakukan sekarang. Huh"

"aaaaa Yoon-ah palllliiiiii"

Hyeyoon pun memberikan persyaratan lamaran kerjanya kepadaku, kamipun berpisah karena sudah tidak ada kelas.

Aku menuju parkiran dan segera masuk ke dalam mobil.

"aku sudah memikirkan semuanya, aku akan membuatmu bahagia Yoon-ah. Tenang saja, akan aku buat kau bangga menjadi sahabatku" ucapku bicara sendiri

Aku POV END

Rowoon POV

Dreeetttt.... Dreetttt...dreeetttt

Handphoneku bergetar, ku lihat ternyata seorang wanita yang sangat aku sayangi menelfon.

"belum sampai satu jam berpisah sudah rindu lagi saja. Dasar" ucapku sambil menatap layar handphone

My Beloved Husband // Rowoon✨ // RevisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang