Dikarenakan aku kangen banget sama work ini, jadi aku bakal buat beberapa chapter bonus.
.
.
."Eh kodok!" seru seorang cowok sambil memegang spatula.
"Lo manggil siapa?" tanya orang disebelahnya.
"Hao."
Pletak
"Anjim. Sakit pala gue Bang." rintihnya.
"Nama dia Hao bukan kodok."
"Keceplosan Bang." ucapnya masih sambil mengelus kepalanya.
"Napa sih, Bang? Kok heboh amat."
"Itu si Mingyu ngatain Hao kodok." jawab ketua kos-kosan. Siapa lagi kalau bukan Choi Seungcheol.
Iya, Seungcheol yang udah nampar kepala Mingyu dengan tangannya.
"Kurang ajar amat lo, Gyu." seru Hoshi sambil berkacak pinggang.
Gaya lo titisan hamster😒
"Kan gue keceplosan." bantah Mingyu.
"Sarapan dah siap belom?" tanya Jeonghan yang baru dari kamarnya.
"Udah." Mingyu kembali menuju dapur.
Jeonghan pun berinisiatif memanggilkan anak kos-kosan Sebong yang masih berada di kamar mereka.
Tak lama kemudian, mereka sudah kumpul di meja makan dan sudah mengambil jatah makan masing-masing.
"Eh, gue ada ide. Gimana kalau abis ini, kita nonton sesuatu gitu." usul Seungcheol senyum-senyum sendiri.
"Nonton apa?" tanya Joshua.
"Nonton film bokep." jawab Seungcheol santai.
Pletak
"Mikir nya jangan itu mulu apa. Nonton yang lain dong." ujar Joshua kesal. Bahkan dalam hati sebenernya Joshua berterimakasih kepada Jeonghan yang udah mewakilinya buat mukul kepala Seungcheol.
"Karma tuh Bang." ejek Mingyu. Seungcheol cuma bisa ngelus kepalanya yang abis dipukul sama Jeonghan.
"Mulut lo minta gue lakban biar gak usah ngomong sekalian." ucap Joshua greget.
"Bokep apa, Bang?" tanya seseorang membuat yang lain terdiam.
"Jelasin, Cheol! Tapi gue gak mau kalau anak gue yang polos ini ternodai. Awas aja lo kalau sampe Hao ternodai!" ancam Jeonghan. Seungcheol meneguk ludahnya susah payah.
"Bokep itu film yang gak boleh ditonton." jelas Seungcheol pelan-pelan.
"Tapi tadi Bang Cheol nyaranin nonton film bokep?" tanya Hao masih bingung.
"Iya. Tapi tetap aja gak boleh di tonton." jelas Seungcheol.
Hao yang memang sudah mengerti penjelasan dari Seungcheol langsung mengangguk.
"Eh tapi, Bang. Si Mingyu pernah tuh nonton bokep. Mingyu sih gak pernah ngomong langsung ke Hao, tapi Hao pernah denger Mingyu pamer ke Bang Hoshi. Bang Hoshi cuma jawab iya-iya aja." lapor Hao.
Semua mata menatap Mingyu dengan pandangan mematikan.
"Eh, bohong si Hao mah." tuduh Mingyu.
"Beneran Bang. Hao gak bohong." bantah Hao tak terima.
"Emang bener, Bang. Si Mingyu pernah pamer ke gue waktu itu." ucap Hoshi membenarkan perkataan Hao.
"Eh? Hehe..." Mingyu melirik tajam ke arah Hoshi. Hoshi hanya membalas dengan endikan bahunya, tanda kalau ia sudah bodo amat Mingyu mau diapain.
Mingyu yang cengengesan langsung lari terbirit-birit memasuki kamarnya. Semua anggota kos-kosan Sebong selain Mingyu dan Hao, langsung menghela napas kasar.
"Pokonya lo gak boleh nonton film itu ya. Awas aja kalau lo berani nonton!" ancam Jeonghan kepada Hao.
Hao cuma bisa mengangguk melihat wajah seram dari Jeonghan.
~~~
.
.
.
.
.
.
.Maaf ya kalau kata-katanya jadi dewasa gimana gitu😅🙏🏻 Mana Hao kita hampir tercemar otaknya gara-gara si Kiming🤦🏻♀️ Salahin Seungcheol sama Kiming noh, ngomongnya seenak jidat dia aja.
Salah terus gue mah -sch
Diem salah, ngomong salah. Salah mulu gue Dimata author -kmg
Emang😒 -thr for sch & kmg
KAMU SEDANG MEMBACA
Kos-Kosan Sebong { Corona Ver } || SELESAI✔️
FanfictionIni cerita 13 anak kosan yang lagi libur karena wabah Covid-19. 12 diantara anak kos ini sedang menempuh bangku kuliah sedangkan 1 lagi masih SMA kelas akhir. Gabut? Emang Rusuh? Gak kenal tempat Kepo? Baca aja cerita nya! Note : Copy 🚫🙅🏻 Ide ya...