0.2

1K 152 15
                                    

Cast : Oh Sehun
Kim Kai
Bae Irene

Genre : Romance, Boys Love

Author : Ara Jung [JiAe]

sorry for typo, no edit

HunKai











Ruangan besar itu tampak ramai, puluhan staf sibuk berlalu lalang melakukan pekerjaannya masing-masing.

Di tempat terdepan ada sang Model yang tengah bergaya dengan lihainya menoleh ke kanan, ke kiri, berputar, tersenyum lebar dan masih banyak gaya lainnya yang di potret dengan indahnya oleh sang fotografer yang sangat profesional di bidangnya.

penyajian foto yang di ambil dari berbagai sudut yang kemudian di sempurna kan oleh para editor berbakat membuat wajah tampan sang Model semakin menarik dan sempurna. sekali lihat wanita manapun akan jatuh cinta.

di sudut lain dari ruangan itu ada sang CEO perusahaan yang mengontrak sang Model, pria dengan jas cokelat nya itu menatap penuh minat ke arah sang Model yang masih sibuk dengan pekerjaan nya

"ya, bagus! kita selesai sampai di sini" sang fotografer akhirnya mengakhiri sesi pemotretan hari ini

"terimakasih untuk kerja sama nya" Sehun tersenyum simpul kemudian membungkuk ke pada semua staf yang ada di hadapannya

"well, kerja bagus Oh" sang CEO yang pada dasarnya tidak pernah menghadiri pemotretan kecil seperti ini, hari ini mengejutkan para karyawannya dengan datang ke prosesi pemotretan secara langsung dan alasannya? tentu saja karena ia ingin melihat sang model yang sangat menarik perhatiannya

"mau ku antar pulang?"

Sehun menatap Kai datar

"tidak" jawabnya ketus kemudian meletakkan botol air mineralnya ke atas meja kembali

"kau yakin? Suho hari ini tidak bisa menjemput mu"

"apa yang kau lakukan padanya?" Sehun menatap Kai penuh selidik

"apa yang kau pikirkan" Kai menatap Sehun sengit

"aku menawari mu tumpangan karena hari ini aku punya janji dengan Irene"

"kau semakin sering saja menemui istriku akhir-akhir ini" Sehun menatap Kai curiga, sementara Kai hanya mengangkat bahunya malas

"dia meminta ku mengajari nya memasak"

Sehun mendengus kesal

"jangan khawatir, aku tidak tertarik dengan istrimu" Kai kemudian mendekat ke arah Sehun membuat posisi mereka menjadi ambigu di mata orang lain

"aku lebih tertarik dengan mu" Kai mundur selangkah kemudian tersenyum manis

"ayo pergi" Kai mengedipkan sebelah matanya kemudian melangkah lebih dulu meninggalkan Sehun di belakang sana, Sehun menarik tas nya kemudian mengikuti Kai

"oh wow, Wen, apa kau memikirkan hal yang sama dengan yang ku pikirkan?" si rambut pirang bertanya pada sang teman yang berdiri di sampingnya

"ku rasa iya" si teman mengangguk

--

Kediaman Oh tampak ramai ketika Kai datang, Irene langsung menarik Kai ke dapur dan memintanya untuk melihat bahan-bahan kue yang baru di beli nya

"kau serius hanya ingin belajar membuat kue?"

"iya, lalu apa lagi"

"Oh Irene, kalau kau hanya belajar membuat kue bagaimana dengan makan kalian" Kai kemudian menggelengkan kepalanya tak habis pikir, Irene suka membuat kue tapi tidak suka memasak sementara di rumah besar ini mereka tidak memiliki maid yang bertugas di bagian memasak di dapur.

"kenapa harus memikirkan memasak, sekarang kan ada delivery makanan"

"delivery kue juga sekarang ada" Irene tertawa melihat Kai yang kesal dengan tingkah nya

"ayolah Jong~" Irene merengek sambil menggoyangkan lengan Kai

"ajari aku membuat kue ya??"

Kai melirik ke ambang pintu dapur, di lihatnya Sehun berdiri di sana dengan tatapan kesal nya

"baiklah, aku akan mengajari mu" Kai dengan sengaja mengusak puncak kepala Irene memancing kekesalan lain dari Sehun. sekilas info saja, Irene dulunya adalah salah satu dari sekian wanita yang menginginkannya, namun berhenti ketika mengetahui jika Kai tidak menyukai wanita dan akhirnya memilih untuk menjadi sahabat Kai.

"Jika Istrimu memiliki cinta untuk ku, bukan kah akan lebih mudah bagiku untuk mendapatkan mu?"

Kai kemudian tertawa melihat Sehun yang memilih untuk pergi, tidak jadi memasuki dapur

--

"ayo dj coba" Irene menatap berbinar jejeran piring berisikan makanan lezat menggiurkan hasil kerja tangan seorang Kim Kai

"wah Kai, aku tidak menyangka ini, ku pikir kau hanya bisa menggunakan tangan mu untuk membubuhkan tanda tangan di atas kertas mahal mu!" Irene tampak sangat antusias berbda dengan Sehun yang mendengus kesal, ia merasa istrinya di rebut darinya.

"Sehun, kenapa hanya diam? ayo coba masakan ku" Kai kemudian tersenyum lebar ke arah Sehun lalu dengan sengaja ia menjatuhkan tangannya di atas paha Sehun yang memang kebetulan duduk di samping nya, sementara Irene duduk di depan mereka berdua.

"wah ini sangat enak! Sehun sayang kau harus mencoba nya" Irene menyumpit sepotong daging lalu di arahkannya daging itu ke mulut Sehun, Sehun tersenyum kemudian membuka mulutnya bersiap menerima suapan Irene

"eits!" namun hal itu di gagalkan oleh Kai

"jangan menebar kemesraan di depan ku" nadanya bercanda namun ada maksud lain di dalam nya

"haha, ayolah Kai, itu hanya sebuah suapan"

"tetap saja, itu membuat ku cemburu" Kai berpura-pura merajuk membuat Sehun mendengus malas tau betul dengan tingkah Kai, sementara Irene bersemu merah, entah apa yang wanita itu tengah pikirkan

"ayo makan lagi" Sehun yang jengah dengan suasana itu pun akhirnya meminta mereka untuk makan lagi. ia tidak menyadari ada seringaian tipis yang terselip di belahan bibir penuh Kai.

"mudah sekali mendapatkan mu"

Kai menatap Irene tajam, tapi kemudian melembut ketika wanita itu balas menatap nya

"enak?" Irene mengangguk cepat

"habiskan ya" Irene kembali mengangguk kemudian menunduk dan sibuk memakan hasil masakan Kai, sementara si tan tanpa di sadari mendekat kan bibirnya ke telinga Sehun yang juga tengah sibuk memakan makanan nya

"kau tau, Irene dulu salah satu wanita yang menggilai ku" bisik Kai

"aku ingin memberi mu dua pilihan, tinggalkan dia secara baik-baik dan datanglah padaku, atau serahkan istri mu padaku"

"ka-!" Kai menghentikan pekikan marah Sehun dengan meremas lengannya kuat

"ada istri mu di sini"

"aku akan menunggu dalam waktu satu minggu"

"setelahnya tentukan sendiri. tapi ku pastikan kau akan datang padaku"

Sehun mengepalkan telapak tangannya kuat, kemudian menatap Kai dengan sinis

"ku rasa kau hanya pandai mengancam" desis Sehun sementara Kai hanya tersenyum tipis.

"kita lihat saja nanti"















TBC

Another Level [HunKai]🌱Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang