0.5

914 134 19
                                    

Cast : Oh Sehun
           Kim Kai
          Bae Irene

Genre : Romance, Yaoi, BL

Author : Ara Jung [JiAe]

sorry for typo, no edit

HunKai Story














Pagi ini Irene sengaja bangun lebih pagi untuk memasakkan sarapan untuk Kai dan Sehun, namun sesuatu yang janggal terjadi. Irene tak menemukan Sehun di sisinya saat ia bangun dari tidur nya membuatnya keheranan

"dimana Sehun? apa dia tidak tidur bersama ku malam tadi?" Irene meraba sisi kasur nya yang dingin, sudah pasti tempat itu kosong sejak malam tadi

Pikiran negatif mulai memenuhi hati sang wanita muda tersebut, ia turun dari atas ranjang nya dan menggulung rambut panjang nya ke atas, kemudian keluar dari kamar untuk mencari keberadaan sang suami.

Pertama Irene pergi ke ruang tengah, kemudian dapur, lalu beranda depan juga taman di belakang Villa, nihil ia tak menemukan Sehun sama sekali

Irene kemudian melangkah mendekati kamar Kai berniat ingin menanyakan perihal sang suami pada sang sahabat

"Kai Oppa, kau sudah bangun?" Irene mengetuk pintu kamar Kai pelan

"Kai Oppa?" Irene yang merasa tak ada respon pun tanpa permisi membuka kamar Kai dan di lihatnya Kai yang masih tertidur pulas di atas ranjang nya, Irene menggelengkan kepalanya

"Irene" Irene berbalik dan mendapati Sehun berdiri di belakang nya

"Oppa, dari mana?"

"aku pergi Jogging sebentar tadi" Irene mengangguk kemudian menutup kembali pintu kamar Kai

"sebaiknya Oppa pergi mandi, aku akan buat kan sesuatu untuk kita sarapan" Sehun mengangguk kemudian mencuri satu ciuman di bibir Irene setelahnya berlari pergi tanpa mempedulikan keterkejutan Irene dan pipinya yang memerah

"astaga" Irene menangkup kedua pipinya yang bersemu merah dengan kedua tangannya lalu menjerit pelan

Meski ia dan Sehun sudah menikah namun hal seperti ini jarang terjadi mengingat mereka berdua adalah manusia sibuk yang pulang hanya untuk tidur, mereka bahkan belum pernah melakukan malam pertama bersama, dan hal itu membuat ia sedikit murung

"Irene, kenapa kau berdiri di sini?" suara Kai mengejutkan Irene

"Oh. Oppa sudah bangun? aku tadinya ingin membangunkan Oppa"

"benarkah? bukan kah kau sibuk mengagumi suami mu sejak tadi" perkataan jahil Kai membuat pipi Irene kembali memerah, bagaimana Kai bisa tau!

"ah, Oppa jangan asal bicara, pergi mandi sana. aku akan buat kan sarapan untuk kalian" Irene mendorong Kai untuk masuk ke kamar nya

"baiklah, masak yang enak ya Princess" Kai menunduk kemudian mencium pipi Irene kilat membuat wanita itu kembali memerah pipinya

"haha lucunya"  Kai menertawakan tingkah manis Irene

"Oppa!!" Irene memukul lengan Kai kesal kemudian berlari pergi

setelah Irene pergi tatapan jenaka Kai berubah menjadi tajam, matanya menatap pintu kamar lain yang tak jauh dari kamar nya, ia pikir setelah Sehun mencium nya malam tadi pria itu akan menetapkan pilihan padanya, tapi nyatanya pria itu masih tetap pada pendiriannya dan pergi meninggalkannya begitu saja.

Kai meremas kedua tangannya kesal, kalau bukan karena janji itu dia sudah pastikan akan merebut Irene dari Sehun dan memiliki Irene hanya untuk dirinya sendiri

"andai kau bukan putrinya"

Kai menghela nafas pelan kemudian menutup pintu dengan suara keras membuat Sehun yang baru saja keluar dari kamarnya terlonjak kaget di buat nya

--

Irene menata makanannya di atas meja dengan wajah riang, semoga saja dua pria itu menyukai masakannya

"wah Irene apa ini?" Kai yang datang terkejut dengan apa yang ia dapati di atas meja makan

"kau delivery ya?" tuduh Kai curiga

"enak saja! aku yang memasak nya!" Irene menampilkan ekpresi kesal nya

"haha maaf, aku hanya bercanda" Kai mendekat kemudian mengusap puncak kepala Irene lembut

"ekhem" suara Sehun menghentikan aksi mereka berdua, Kai berbalik kemudian tersenyum lebar ke arah  Sehun yang duduk di kursi meja makan

"selamat pagi Sehun" mata Kai menyipit ketika senyum lebar terlukis di wajah manis nya

"hm" Sehun hanya menanggapinya dengan gumaman

"Oppa, jangan begitu dengan Kai Oppa" Irene yang merasa tidak enak dengan sikap Sehun pada Kai pun memperingati Sehun membuat pria pucat itu mendengus malas

"maafkan dia ya Oppa" Kai hanya tersenyum singkat kemudian mengangguk

--

Setelah sarapan usai, Irene tiba-tiba harus kembali ke Seoul untuk beberapa urusan yang mendesak, Kai pun memberikan mobil nya pada Irene sementara ia akan meminta supir atau Taeyong untuk mengantarkan mobil lainnya nanti

Kai duduk di bawah pohon mangga sambil memainkan rumput di bawah kakinya, hari ini ia ingin menenangkan dirinya dan menjauhkan dirinya dari pekerjaan dan mengabaikan Sehun yang memang masih tinggal di sana bersamanya

Lama Kai terdiam seorang diri sampai Sehun menghampirinya dan duduk di sampingnya tanpa mengatakan sepatah kata pun pada Kai

"apa yang kau lakukan?" Kai bertanya keheranan

"aku bosan" Sehun menjawab acuh sambil menyandarkan tubuhnya ke batang pohon mangga di belakang nya, Kai menatap Sehun yang memejamkan matanya

"kenapa kau tidak ikut pulang dengan Irene tadi?"

"aku masih ingin bersantai di sini"

Kai mendecih pelan, setaunya Sehun bahkan tidak suka berada dalam satu ruangan yang sama dengan nya, lalu kenapa sekarang ingin tinggal?

"katakan dengan jujur" tuntut Kai

"aku melihat mata Irene saat menatap mu, ku pikir apa yang kau katakan benar adanya"

"lalu? kau ingin menerima ku sekarang? setelah malam tadi kau menolak ku?"

"tidak. aku hanya ingin kau berkata jujur"

"apa maksud mu?"

"apa yang kau inginkan dengan ku?'

Kai menatap mata Sehun intens sebelum kemudian menyeringai

"apakah kau sekarang tertarik padaku?" Kai tersenyum menggoda, dia mendekatkan dirinya pada Sehun yang masih menatap intens padanya

"ingin mencoba bermain-main?" Kai mendekatkan wajah nya pada Sehun

Sehun mundur, kemudian mendorong Kai menjauh

"aku hanya ingin tau apa dasar dari semua yang kau lakukan ini" Sehun kemudian berdiri

"vann ku sudah datang, aku akan kembali ke seoul" Sehun kemudian berbalik

"kebencian" Sehun menghentikan langkah nya saat Kai bersuara

"aku sangat membenci istrimu sampai rasanya aku tidak tahan untuk mematahkan lehernya!'

Sehun berbalik dan mendapati Kai yang menatap kosong ke arah nya

"sebaiknya kau mencoba untuk mengendalikan kebencian mu, aku tidak mau kau menjadi semakin mengerikan" setelahnya Sehun benar-benar pergi

"tapi, aku tidak tahan lagi" Kai meremas batang pohon membuat kuku tangannya terluka












TBC

Another Level [HunKai]🌱Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang