CHAPTER 6

642 24 5
                                    

Hari ini Yos sangat senang karena setelah ia pindah ke rumah Max untuk menjadi maid ia sama sekali belum mengunjungi ayah dan adik - adiknya di panti. Ia sangat rindu pada mereka , membayangkan ia akan bertemu keluarga tersayangnya itu membuat ia mengembangkan senyumnya.

"Baby boy , selamat pagi" ucap max yang ternyata sudah bangun dari tidur tampannya. Dengan semangat Yos pun bangun dari tidurnya dan mendekat ke arah Max lalu memberikan sebuah kecupan singkat dan berkata "morning kiss daddy" sambil diiringi dengan eye smilenya.

Max tau kalau hari ini kekasih mungilnya itu akan berkunjung ke rumah ayahnya. Maka dari itu ia sudah menyiapkan beberapa pengawal untuk menemaninya.

"Baby, aku sudah menyuruh beberapa pengawal untuk menjagamu saat di panti nanti" ucap Max.

Mendengar itu ekspresi wajah Yos seketika berubah menjadi mendung.

"Kenapa harus ada pengawal Max, aku tidak nyaman dengan keberadaan mereka itu terlalu mencolok."

"Baiklah.. aku tidak akan memaksamu untuk membawa pengawal tapi saat kau tiba di panti kau harus menelponku, mengerti!"perintah Max yang kemudian diangguki oleh Yos disertai kekehannya.

At panti asuhan

Akhirnya Yos pun sampai di panti lalu ia pun mengambil ponsel dari saku celananya dan menelpon Max agar ia tidak kena omelan dari kekasih tampannya itu, ah.. lebih tepatnya omelan kekhawatiran.

Setelah selesai bertelepon ria dengan kekasihnya ia pun melangkah masuk ke dalam untuk bertemu dengan ayahnya.

Tok.. tok

Yos mengetuk pintu ruangan ayahnya, sebelum dipersilahkan masuk ia pun langsung masuk begitu saja. Sudah kebiasaan sedari dulu ia selalu saja seenaknya saat dirumahnya ini dan ayahnya selalu mengomel kepada Yos sampai beliau bosan.

"Selamat siang ayah."

"Oh.. Yos , selamat siang nak,, ada apa kau kemari?"tanya ayahnya.

"Tentu saja ingin menemui ayah dan adik - adikku , karena aku sangat merindukan kalian semua."ucap Yos sambil mempoutkan bibirnya.

Melihat reaksi Yos yang seperti itu ayahnya pun tertawa terbahak yang spontan membuat Yos mendelik kesal kepada ayahnya itu. Kemudian Yos pun berkata "oh ya.. mengapa adik - adik jam segini sudah ada di rumah, apa mereka tidak pergi ke sekolah, ayah?"tanya Yos. Dengan raut wajah bersedih ayahnya menjawab "ayah tidak punya cukup uang untuk membiayai mereka semua Yos."
Yos terkejut bukan main pasalnya Max bilang ia setiap bulan selalu mengirim cukup uang kepada keluarganya. Sepulangnya dari sini ia harus bertanya langsung kepada Max tetapi ia takut nanti ia dikira tidak percaya kepada kekasihnya itu.

Hari menjelang sore Yos pun berpamitan kepada ayah dan adik - adiknya untuk kembali ke mansionnya Max. "Ayah aku pamit dulu, aku janji akan membantu ayah menyelesaikan masalahnya." Ucap Yos dengan tidak rela karena akan meninggalkan ayah dan adiknya itu.

Kesulitan ekonomi yang dihadapi keluarga Yos, membuat ia berpikir keras untuk mendapatkan uang dengan pekerjaan apapun selama halal. Bukannya ia tidak mau meminta tolong kepada kekasihnya tetapi ia tidak ingin dicap sebagai lelaki yang materialistis yang hanya memanfaatkan kekayaan kekasihnya. Ia tidak mau dijuluki seperti itu. Bagai pucuk dicinta ulam pun tiba. Yos bertemu dengan sekelompok orang yang mengaku akan menjadikannya model dengan bayaran yang cukup besar.

Tanpa berpikir panjang, Yos bersedia. Iapun mengikuti orang - orang itu ke tempat pemotretannya dan menyuruh sopir kekasihnya itu untuk pulang terlebih dahulu dengan alasan akan bertemu dengan teman sekolahnya karena sudah lama tidak bertemu mereka.

Namun saat tiba di tempat pemotretan ia merasa aneh melihat kostum yang akan dikenakannya adalah busana perempuan yang ketat dan terbuka.

Yos mengurungkan niatnya, namun ia disekap oleh fotographer mesum yang menawarinya pekerjaan, beruntung Yos diselamatkan oleh seorang pemuda bernama Edward Kim.

Sikap bersahabat Edward membuat Yos cepat akrab dengan pemuda itu. Edward menawari sesi pemotretan bersama dirinya dengan bayaran uang yang sangat besar. Yos pun melakukan pemotretan tersebut tanpa sepengetahuan Max atau ayahnya.


-CANDU-


Setelah pemotretan itu Yos semakin dekat dengan Edward. Yos tidak tahu apabila Edward memiliki maksud tersembunyi untuk balas dendam dengan Maxime. Edward berlaku seolah - oalah ia melindungi Yos, meski semua peristiwa kecelakaan dipelopori oleh edward sendiri.

Aksi pendekatan Edward pada Yos hanya ia gunakan untuk memancing kedatangan Maxime. Puncaknya, Edward menyekap Yos dan kemudian mengirimkan potongan rambut dan foto Yos kepada Maxime.

Max sangat khawatir dengan keadaan Yos. "Sial.. gara - gara aku terlalu sibuk dengan pekerjaanku sampai aku tidak tahu kalau kekasihku dekat dengan keparat itu."ucap Max sambil mengebrak meja di depannya. Ia pun pergi mendatangi tempat penyekapan Yos dan naas, saat ia menyelamatkan Yos, kepalanya dihantam dengan kursi hingga kepalanya berdarah dan tidak sadarkan diri. Beruntung, nyawa Max dan Yos selamat berkat kedatangan Jacob dan Stephen.

Yos dan Max dilarikan ke rumah sakit. Kondisi Max semakin kritis dan harus segera dioperasi. Setelah operasi pun Max belum juga bangun, ia masih koma. Yos pun pulang ke mansion Max untuk membersihkan diri dan mengambil pakaian ganti. Saat akan keluar mansion ia berpapasan dengan seorang pria yang ternyata ayahnya Max. Ayah Max berkata "lebih baik kau menjauh dari kehidupan anakku, anak muda.. kau terlalu muda dan tidak cocok menjadi pendamping anakku."ucap ayah Max.

"Tapi mengapa tuan tidak menyetujui hubungan kami, apa hanya karena aku terlalu muda tuan? tetapi usia itu bukan menjadi halangan bukan, itu terlalu kuno tuan atau karena aku miskin dan anda berpikir aku akan mengambil semua harta kekayaan putra anda, tidak aku tidak menginginkannya karena aku tulus mencintainya tuan."ucap Yos.

Ayah Max yang sedari tadi mendengarkan ucapan anak muda di depannya itu kemudian menatapnya dan menjawab perkataannya.

"Dengar anak muda, sebenarnya tidak masalah dengan semua alasan yang kusebutkan tadi, itu hanya sebuah alasan agar kau bisa memberi tahu Max ketika ia sadar nanti dan kau bisa meninggalkannya. Karena aku sudah berjanji kepada mendiang temanku agar anaknya kelak bisa menikah dengan Max."

Deg

Yos kaget dengan kenyataan itu, jadi selama ini kekasihnya itu sudah dijodohkan oleh ayahnya.

"Baiklah tuan aku akan melakukan permintaanmu. Tetapi jika Max bersikeras tidak mau mengakhiri hubungan kami aku akan tetap mempertahankan hubungan kami tuan, karena kami juga berhak memutuskan jalan kehidupan kami sendiri tuan."ucap Yos dwngan mata berkaca - kaca. Sebelumya Yos tidak seperti ini , ia selalu mengalah kepada siapapun tetapi untuk urusan yang satu ini ia tidak akan menyerah dan akan memperjuangkan cintanya kepada Max.
.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

TBC

CANDUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang