ARZIGO ; A Good papa

ARZIGO // 1

"Urus diri sendiri, sebelum ngurus orang lain"

_ARZIGO ZEN ATTARICK_

1.𝘽𝘼𝘿𝘽𝙊𝙔, 𝙂𝙍𝘼𝙕𝙊, 𝘼𝙍𝙕𝙀𝙉 𝙃𝙄𝙂𝙃𝙎𝘾𝙃𝙊𝙊𝙇.

Deruman motor terdengar dari halaman Sekolah ARZEN HIGHSCHOOL, Sma swasta yang berdiri dibawah naungan ZEN COMPANY. Perusahaan yang bergerak disemua bidang.

Mereka adalah sekelompok pemuda berparas tampan, si pemilik moge moge idaman para wanita.

Berkumpul dalam satu geng motor GRAZO membuat mereka semakin dikenal. Tidak hanya disekolah mereka saja, tapi juga di sekolah lain.

Keren dan nakal sebutan orang-orang yang tersemat dalam diri mereka.

Tak dapat dipungkiri, walau terkenal nakal tak sedikit sifat mereka yang membuat orang disekitarnya terenyuh.

Ya seperti biasa, citra baik mereka menutupi kenakalan yang mereka perbuat.

Tak ada orang yang benar-benar mampu menilai mereka, karena sejatinya manusia tidak dapat menilai manusia lain hanya lewat pandangan dan pendengaran.

Turunlah mereka dari motor, selepas melepas helm tampaklah wajah tampan disertai dengan rambut acak-acakan yang khas seorang badboy.

Membuat para kaum wanita menjerit tertahan, tak tahan dengan ketampanan yang disuguhkan.

Ironi sekali, dimana-mana fisik lah yang menjadi sorotan utama. Maklum, zamannya mandang fisik.

"WOY, HARI INI GUE TAMPAN NGGAK GAESS? " tanya Gathan dengan raut percaya diri sembari menyugar rambutnya.

Membuat temannya berlagak gumoh.
Sedangkan para perempuan malah menjerit.

"AA GANTENG BANGETT!! "

"JADIIN GUE PACAR LO DONG THAN"

"GANTENG, TAPI HATIKU HANYA UNTUK MAS ZIGO SEORANG"

"MAS ZIGO AKU PADAMU"

"KALAU BISA LIMA KENAPA HARUS SATU"

" AKU DRUPADINYA, KALIAN PANDHAWANYA "

Gelak tawa terdengar diantara mereka. Merasa lucu dengan ciwi ciwi yang terlihat tergila-gila dengan mereka.

"Lo yang tanya, mereka banyak yang ngarah ke zigo" ujar Kaleo yang membuat Gathan cemberut.

"Lo mah, donasi kegantengan lo buat gue dong zig" ujar Gathan sembari menatap Arzigo.

Memang Arzigo setampan itu. rahang tegas,alis tebal, bibir tebal, hidung mancung, tatapan tajam. Membuat para wanita berlomba-lomba untuk bersanding dengannya.

Namun semuanya ia tolak, karena tidak ada yang mampu menempati ruang di hatinya.

"Zigo mah dari orok juga udah ganteng mana gak sombong lagi. dibandingin lo, muka pas pasan gitu sok sokan pamer" sarkas Dion.

"Ren, tolong gue dari roastingan manusia-manusia ini" melas Gathan kepada pemuda yang sedari tadi diam menatap datar manusia didepannya itu.

"Zarren mana mau nolongin lo, sukurin" ujar pemuda satunya, Levin.

Raut muka Gathan bertambah masam.

"Apasih lo kriwil" sinis Gathan kepada Levin.
Memang Levin memiliki rambut yang unik diantara mereka. Yaitu sedikit kriting.
Dan dengan kurang ajarnya, Gathan memanggil Levin dengan sebutan kriwil.

"Emang minta dihajar ya lo" Levin mengapit kepada Gathan di ketiaknya. sehingga keduanya berputar putar.

"Cabut" ajakan singkat dari Zigo membuat yang lainnya meninggalkan Gathan dan Levini dengan segala tingkah laku aneh mereka