Prolog

29 3 0
                                    

Sinar mentari pagi menyinari kamar seorang gadis yang sedang ada diranjangnya

"Ra... " Panggil seorang wanita yang ada dibalik pintu itu, dia adalah Husna, ibunya Ameira.

Setelah panggilan itu Ameira tak juga bangun.

"ra.., bangun sayang udah pagi, nanti kamu telat kesekolah lo... " Kata ibunya lagi.

"Iya ma, " Katanya dengan nada malas. Lalu dengan bergegas dia berangkat ke kamar mandi dan mengambil handuknya.

Ameira cewek yang sangat disiplin, dia tidak mau telat datang kesekolah, tapi entah kenapa untuk hari ini dia sangat malas pergi kesekolah.

Setelah selesai mandi ia pun langsung turun kebawah untuk sarapan.

"Ra, kemari nak, ayo kita sarapan dulu.. " Kata ibunya dengan nada bersemangat.

"Iya ma.. " Sambutnya. Lalu mereka sarapan bersama.
Setelah selesai sarapan Ameira pergi kesekolah dengan diantar oleh pak bambang, supirnya.

***

"Ra... " Panggil Shareefa, teman sebangkunya meira.Dia adalah teman dekatnya Ameira. Ameira adalah sosok wanita yang pendiam, dingin, namun dia sangat pintar dibidang pelajaran apapun. Dia sudah memenangkan banyak piala lomba Olimpiade sins dan masih banyak lagi. Dia juga sangat hobi melukis.

"Hem.. " Hanya itu jawaban darinya, sungguh sangat cuek, karena cewek itu sangat irit bicara.

"Udah siap PR belum?" Katanya.

"Udah.. " Jawab Ameira dengan pastinya.

"Yaah... Aku belum siap nih, nyontek dong.."

Lalu tanpa basa-basi lagi Ameira membuka tasnya dan memberikannya pada ifa, temannya itu. Lalu dengan cepat Ifa segera mengambil bukunya dan langsung menulisnya.

Ameira memang murid yang pintar, pantas saja banyak yang mau meminta ilmunya, tetapi sungguh sangat sulit untuk berbicara dengannya, karena cewek ini sangat sangat jarang sekali bicara, tentu saja hanya jika ada hal yang menurutnya sangat penting baru dia angkat bicara.


Maaf banget nih ya!
Kalo bagian prolognya kurang nyambung.

Masih pemula!

Jangan  lupa tinggalkan votenya ya!

AMEIRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang