One✔

141 43 31
                                    

Happy Reading😍
Maaf typo bertebaran guys😅









"Pagi mami, abang..." Teriak Sasha sambil menuruni tangga.

"Eh lu masih pagi udah teriak-teriak aja dek." Ucap abang Faro.

"Hehe maapkeun."
"Ayo cepet sarapan Sha! Ini udah siang lo.." Ucap mami Sasha.

Sasha langsung duduk di samping abang nya sambil mengenakan sepatu. Papi Sasha memang sedang tidak di rumah. Ia pergi ke luar kota untuk masalah bisnisnya.

Faro yang selesai makan pun langsung berpamitan kepada maminya untuk berangkat sekolah.
"Mi aku berangkat sekolah dulu ya udah jam segini nih.."

"Yaudah hati-hati di jalan jangan ngebut, jangan berantem sama adik kamu waktu nyetir, bahaya lo." Ucap Hani menasihati anaknya. Faro dan Sasha memang sering berantem hingga tak tau tempat.Dimana pun mereka bisa berantem hanya karena masalah sepele.

"Siapp mamiku yang cantik." Jawab Faro sambil mengangkat tangan kanannya ke pelipis seperti sedang memberi tanda hormat.

"Woi dek cepetan ngapa makannya lelet bat lu."

"Sans woe ini gw makan udah cepet kali, lu aja yang gak sabaran banget jadi orang."

"Dek kita bisa telat nanti...!"

"Iya nih nihh gw dah selesai, mi aku sama Bang Faro jalan dulu ya.."

"Iya hati-hati, inget pesan mami tadi!"

"Iya mami ku yang superrrr cantikkkk." Jawab Sasha sambil menyalami tangan maminya dan di ikuti oleh Faro di belakangnya.

"Assalamu'alaikum." Ucap keduanya.
"Wa'alaikum salam." Jawab Hani.

🔥🔥🔥

Sekitar pukul 06.50 mereka sudah sampai di SMA Wijaya. Hanya membutuhkan waktu sekitar 30 menit untuk sampai, karena jarak rumah dan sekolah memang tidak terlalu jauh.

Faro memarkirkan mobilnya di parkiran SMA Wijaya.
"Huhh untung aja kita gak telat, mana guru yang jaga piket gilirannya Pak Handoko lagi."

"Iya ih, tu guru kalo ngehukum muridnya gak ada belas kasihannya, jadi merinding gw." Ucap Sasha lalu turun dari mobil.

"Yaudah dek gw kayaknya mau langsung ke kelas deh." Ujar Faro

"Iya bang, kita pisah disini aja deh."
"Gw duluan dek."
"Oke bang."

Akhirnya mereka pun berpisah di parkiran. Bang Faro yang akan menuju ke kelas 12 IPA 1 dan Sasha menuju ke kelas 11 IPA 2. Ngomong-ngomong soal Bang Faro, dia juga salah satu most wanted SMA Wijaya, karena ketampanannya dan dia juga salah satu pemain tim basket. Maka tak jarang banyak murid di SMA Wijaya yang mengaguminya terutama kaum hawa.

Saat berjalan melewati koridor, banyak para lelaki yang kagum akan kecantikan Sasha. Sasha memang cantik dan dia juga salah satu siswa cerdas di sekolahnya. Banyak yang ingin pdkt dengannya tetapi dia bersikap bodoamat.

Saat di koridor, Sasha sibuk berjalan sambil memainkan Hp nya. Sampai-sampai dia tak melihat kearah jalannya. Hingga.....

Bruk....

"Aduh sakit..." Sasha merengek sambil memegangi kakinya yang sedikit terkilir.

Orang yang menabraknya pun langsung berdiri tanpa berfikir untuk membantu dan meminta maaf kepada Sasha.

"Eh lu punya sopan santun gak sih?, udah nabrak gw gak mau minta maaf, nolongin juga enggak." Omel Sasha dengan marah-marah. Dia tak habis pikir dengan cowok di depannya ini. Beku!, ya itulah pikirnya.

RivaldoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang