Prologue

23 4 2
                                    

Suatu pagi yang cerah, seorang gadis cantik berambut panjang sedang bersiap-siap untuk mengawali hari pertama di sekolah barunya. Ia tampak sangat bersemangat ketika memakai seragam barunya.

Alzhea Braditama Elleanor.

Zhea adalah putri bungsu dari keluarga Elleanor yang berdarah campuran Australia-Indonesia, Ayahnya seorang pengusaha restoran yang sangat besar di Australia dan Bundanya seorang model senior sukses di Indonesia. Seperti gen yang didapat dari ayah dan bundanya, paras Zhea benar-benar cantik dengan wajah kebuleannya ditambah memiliki otak yang sangat cerdas, selalu baik dalam melakukan apa saja, dan kepribadiannya yang disukai oleh semua orang.

Zhea pindah ke Indonesia dikarenakan bundanya memiliki beberapa urusan yang mengharuskan membawa seluruh keluarga Elleanor ke Indonesia. Zhea sudah menetap di Australia semenjak ia lahir. Tentu saja Zhea sempat kesulitan dalam berbahasa Indonesia, namun berkat kecerdasan yang dimilikinya ia pun bisa dengan mudah berbahasa.

Zhea tampak sedang terburu-buru memakai sepatu sekolahnya. Waktu menunjukkan jam 07:00 Pagi, padahal sekolah barunya akan mulai pada jam 08:00 Pagi. Itulah mengapa, bisa dibilang Zhea adalah seorang perfeksionis.

"Bunda, Zhea berangkat sekolah dulu ya!"

"Masih lama kok dek, gausah buru-buru". Bundanya terkekeh melihat kelakuan putri bungsunya.

"Daddy, see you ya! Bye". Ujar zhea sembari memeluk erat ayahnya. Kemudian ayahnya mengecup kening Zhea, itu adalah kebiasaan ayahnya yang sedari dulu tak pernah ia lewatkan. Sungguh terlihat betapa ayah dan anak itu saling menyayangi.

Zhea diantar oleh supir pribadinya yang akan menuju sekolah barunya. Wajahnya berseri-seri menunjukkan betapa bersemangat ia untuk mengawali hari pertamanya bersekolah di sekolah barunya.

Sesampai di sekolah yang sedari tadi telah dinantikan oleh Zhea. Ia segera memasuki pintu utama yang sangat lebar dan juga terlihat sangat asri membuatnya terkagum betapa besar dan luas gedung sekolah barunya ini.

Aria International School. Sekolah internasional yang memiliki interior dan berbagai peralatan canggih namun tidak melupakan lingkungan sekitarnya yang begitu asri. Aria International School memiliki seluruh unit sekolahan yaitu KB/TK, SD, SMP, dan juga SMA. Itulah mengapa gedung sekolah ini sangat luas.

Zhea sedang melihat-lihat ketika mengelilingi lingkungan sekitar sekolah. Yang terlihat hanyalah beberapa murid yang baru datang. Keadaan sekolah masih sangat sepi sebab belum pukul 08.00 pagi. Setelah berkeliling, Zhea kembali ke tempat yang telah ia tempati sebelumnya yaitu ruangan khusus sementara untuk para murid baru sepertinya.

Tak lama kemudian, keadaan sekolah mulai terdengar ricuh menandakan para murid telah berdatangan dan memenuhi seisi sekolah.

Hanya Zhea seorang yang berada di ruangan tersebut. Sembari menunggu gilirannya dipanggil, yang Zhea lakukan hanyalah mengecek handphone nya berulang kali. Beberapa lama kemudian, datanglah seorang laki-laki yang sedang berada di tengah ambang pintu. Kepalanya condong memasuki ruangan tersebut tetapi sebagian badannya masih diluar ruangan, ia terlihat masih ragu untuk memasuki ruangan tersebut. Laki-laki itu melihat Zhea dan bertanya kepadanya apakah benar ini adalah ruangan khusus sementara untuk para murid baru.

"Excuse me, is this a temporary room for new students?" Tanyanya kepada Zhea.

"Yes, this is". Zhea menjawab sembari meletakkan handphone nya diatas meja.

Laki-laki itu tampaknya juga seorang murid baru dari luar negeri seperti Zhea, karena ia tadi berbahasa Inggris. Wajah laki-laki itu terlihat sangat anteng namun juga terlihat sangat tampan, tinggi badannya sangat proporsional. Gaya berjalannya juga sangat gagah semakin membuat visualnya terlihat mempesona. Ia akan segera menjadi adibintang di sekolah ini.

Unconscious LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang