Tadi malam kamu hadir lagi. Melihatku bersama dengan adik kecil dalam pelukanku. Seperti yang kamu lihat, aku berhasil menenangkan tangisannya. Bahkan aku berhasil membuatnya tertawa.
Saat aku dan adik kecil terus bersenda gurau, aku tahu kamu masih di sana. Kamu memandang kami sambil tersenyum dari balik pagar tanaman bersama dua temanmu.
Samar-samar kudengar temanmu bertanya, "Bagaimana? Dia cukup pintar untuk menenangkan seorang anak kecil kan?"
"Apakah kamu sudah mulai menyukainya?", ledek temanmu yg lain.
Kamu tak mampu menjawab, tapi kamu tersenyum malu sambil menggaruk tengkuk leher. Pada saat itu juga aku bahagia, merasa bahwa perasaan dalam diamku ini berbalas. Namun, sedetik setelah bahagia itu muncul, semuanya buyar.
Aku terjaga dari tidurku. Ternyata semua itu hanya mimpi. Mimpi yang terlalu indah untuk jadi nyata.
[Mimpi yang indah di pertengahan tahun 2019]
KAMU SEDANG MEMBACA
More Than A Word [Endless]
PoetryMungkin bagimu ini hanya sebuah kata Mungkin bagimu ini tak ada makna Tapi bagiku ini luar biasa Dapat menulis rangkaian kata Yang mewakili sebuah rasa p.s. Ini adalah kumpulan tulisanku, murni dari pemikiranku. Entah itu sajak, puisi, quote, atau a...