prolog

21 3 0
                                    

"ABANGGGGGG" ucap seorang gadis yang mencoba memanggil kaka nya yang sedang berada di dalam kamarnya.

"Is apaan sih?" Ucap sang kaka yg keluar dari kamar dan melepas aiphone yang dia kenakan.

"Noh game teros!" Kata gadis itu berkacak pinggang.

"Is dah gue bilang jan teriak teriak pagi pagi!" Kata sang kakak yang kini jengkal mendengar teriakan tiap pagi.

"Kiriman dari ibu dan dateng?"

"Udah nih belanja nya bisa sorean beli sarapan sana"

"Yaelah sar manyat idup" kata sang adik yg mulai berjalan untuk menganti pakaianya.

"Is apa lu bilang tadi?" Kata sang kakak yg berbalik.

"Lu budek dahla" ucap sang adik yg berjalan keluar.

"Gue punya adik bukannya enak ini ngajak ngelud tiap hari pen gw gantung di tiang jemuran juga tu anak " gerutu sang kakak yg masuk ke dalam kamar.

"Hm hm hm... la la la la" kata gadis itu riang sekali.

Hai nama ku arina togawa umur ku 13 thn aku tinggal bersama abang ku semenjak ayah dan ibu bekerja di luar negri nama ku sama seperti nama karakter di game yang sering di mainkan kakak ku, kakak ku adalah gamers terkenal tapi sayangnya dia terlalu malas _- dan apa ini baru awal dari kejadian itu aku tidak bisa mengira bagaimana ekspesi keluarga ku saat melihat aku terkapar dengan penuh darah..

"Ini dia makananya datang lagi ya" ucap penjual toko makanan yg arina beli.

"Terima kasih sampai jumpa" ucapnya melambaikan tangannya.

"Em... aku langsung pulang aja deh " ucapnya yang menunggu di pinggir jalan ingin menyebrang lewat.

"Eh" ucap gadis itu yang merasa seseorang mendorong tubuhnya ke jalan.

Arina sempat berpaling tapi dia tidak bisa melihat dengan jelas orng yang mendorong.

Sedangkan di sisi lain ada truk yang melaju sangat kencang.

Arina melihat truk di sampingnya yang melaju sangat kencang dengan mata terbelalak dan alhasil dia berakhir dengan di penuhi darah di jalan itu.

.

.

.

"Oi bangun.."

"IS BANGUN B*GO!"

"Ah ?" Ucap seorang gadis yang terbangun.

"Hah!?"katanya tdik percaya di dalam hati nya.

"Arina kau mau berbaring di tanah seharian? "Ucap seorang gadis berambut putih dengan ikat dua belakang dan dua kedepan.

Arina sontak berbangun sendiri lalu menarik nafas dan memegang dadanya lalu beralih memegang wajahnya.

"A..apa yang terjadi aku belum matiii"ucapnya terbelalak di dalam hatinya.

"Yelah cuman kalah satu ronde doang jan syok kek gitu" kata orng yang memainkan ponselnya tapi cuman lewat.

"Kau aneh sekali kita masih ada dua ronde lagi jika kau yang terpilih bagaimana ?" Ucap seseorang yang mengusap rambutnya yang berwarna coklat itu dengan iris hijau.

"Ayo penuhkan hp dulu lagian aku lelah"ucap seorng peremluan yang rambut depannya di anyam ke samping sambil membawa busirnya.

" rin kau sungguh tidak apa apa ? Ayo kita penuh kan hp dulu" kata gadis berambut putih itu seraya menarik tangan arina.

"Sebenarnya ada apa iniiiiiiii" rintih arina dalam hatinya.






Bersambung....

Mo tau kelanjutannya baca chapter selanjutnya!

Mysterious CharacterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang