Lafadz Al-Qur'an

29 6 0
                                    

     
      السلام عليكم ورحمة الله وبركات🤗

                         🌺

              بسم الله الرحمن الرحيم

Salam pagi menuju siang, siang menuju sore, sore menuju petang, petang menuju malam, malam menuju mimpi.....mimpi yang indah ya akhwat wa ikhwat😅

Apaan sih ya Allah gajelas banget aku😂🙏

*𝘿𝙞 𝙡𝙖𝙧𝙖𝙣𝙜 𝙣𝙜𝙚𝙝𝙞𝙣𝙖 𝙠𝙖𝙧𝙮𝙖 𝙤𝙧𝙖𝙣𝙜 𝙡𝙖𝙞𝙣,𝙠𝙖𝙧𝙚𝙣𝙖 𝙗𝙞𝙡𝙖 𝙩𝙞𝙙𝙖𝙠 𝙗𝙞𝙨𝙖 𝙢𝙚𝙣𝙮𝙚𝙣𝙖𝙣𝙜𝙠𝙖𝙣 𝙤𝙧𝙖𝙣𝙜 𝙡𝙖𝙞𝙣 𝙮𝙖 𝙟𝙖𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙢𝙚𝙣𝙮𝙖𝙠𝙞𝙩𝙞𝙣𝙮𝙖*




#𝙉𝙤 𝘽𝙪𝙡𝙡𝙮
#𝙉𝙤 𝙋𝙡𝙖𝙜𝙞𝙖𝙩
#𝙔𝙚𝙨 𝙆𝙤𝙢𝙚𝙣 & 𝙑𝙤𝙩𝙚!🥰

________🍁🍁🍁

Semilir angin sore membuat suasana hati dan pikiran menjadi rilex. Tanah basah bekas hujan turun menambah kesan menenangkan. Seorang pemuda tengah Memurojaah hafalannya usai jama'ah di masjid, masjid yang mulai sepi karena para jama'ah telah memilih untuk pulang ke rumah masing-masing membuat ia leluasa untuk mengulang kembali hafalannya. Berat memang bila kita sudah menghafal, konsekuensinya kita harus selalu mengulang-ulang hafalan agar tidak lupa.

Karena seperti kata umi "bila sudah hafal itu jangan lupa murojaah terus, ntar hafalannya hilang. Kalau lupa itu dosa, masa yang di pikirin dunia terus kapan akhirat nya kamu pikirin"... Kira-kira begitu ucapan umi saat memarahi Nafiz kecil yang mogok hafalan. Ah mengingat masa lalu selalu membuat tersenyum, alangkah indahnya bila bisa kembali ke masa-masa saat kita merengek minta ini itu kepada Abi dan Umi. Tapi itu semua hanya mungkin, karena kembali menjadi kecil adalah sesuatu yang mustahil, udah besar ganteng, rajin, pinter, gak sombong, sholeh Aamiin... 😅  gini masak mau kembali jadi bocah yang suka ngompol, ingusan, gampang nangis.... Mau di kemanakan image coolboy nya?.

Emang dasar orang ganteng mah bebas. Mau dia pede nya kayak apa emang kenyataan nya ganteng 😂

Cukup sekian.... Lanjut lagi.

                       ***

Di sisi lain, seorang wanita tengah menangis dalam do'anya. Ia berharap Allah segera memberi cahaya kebahagiaan di hidupnya. Namun ia tahu, ia hanyalah manusia biasa. Yang perlu ia lakukan harusnya selalu berdo'a, berusaha dan berserah diri bukannya menangis meratapi nasib. Tapi lagi-lagi ia hanyalah manusia dengan hati yang terlanjur lemah.

Di sela-sela menangis ia mendengar lantunan ayat suci al-qur'an yang begitu merdu dan menyentuh hati. Subhanallah.... Indahnya suara itu, batin wanita bernama Zafira.

"Astagfirullah... " Istigfarnya begitu ingat bahwa ia telah terlena akan suara merdu itu, Lagi-lagi tanpa sadar ia telah melakukan zina. Seketika air mata yang baru sebentar berhenti itu mulai turun kembali. Bagaimana ini ya Allah, bagaimana Engkau akan mengabulkan do'aku bila aku masih saja berbuat maksiat walaupun tak sengaja.

"Assalamu'alaikum nak" Salam seorang ibu-ibu yang ia tebak salah satu jama'ah masjid. Apakah ibu itu telah melihatnya menangis sedari tadi?

"Wa'alaikumussalam bu" Jawabnya malu bercampur sungkan.

"Panggil Umi saja" Ucapnya dengan senyum keibuan.

"U... Umi"

"Hmm...Mengapa kamu menangis nak? Butuh tempat cerita? " Tanyanya begitu lembut dan penuh perhatian.

Qadarullah 'Ala HabnanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang