Gabriella putrii andini seorang gadis biasa yang hidup sebatang kara dengan semua kelebihan yang ia miliki seperti wajah cantik,tubuh bak model dan jangan lupa dengan talenta di bidang seni nya
Gebby paling anti sama cowok namun tiba" takdir mempe...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kring kring kring
Bel yang di tunggu tunggu murid berbunyi bel pulang sekolah dan keadaan sekolah sudah mulai sepi karena bel berbunyi sepuluh menit yang lalu Gebby melangkah meninggalkan sekolah
Tin tin Ting
"Perasaan gue udah di pinggir jalan tapi kenapa masih di klakson" gebby
Karna risih di klakson Mulu Gebby membalik kan badan buat memaki si pengendara yang tak lain adalah Revan
"Mau tumpangan nggak"tawar Revan
"Nggak makasih" balas Gebby cuek
"Tinggal naik apa susah nya sih"paksa Revan
"Nggak mau ya nggak mau maksa amat jadi orang"balas Gebby ketus sambil berjalan ke depan yang ternyata ada ojek lewat
"Ngapain juga sih gue nawarin tumpangan sama dia apa jangan" gue mulai suka sama dia nggak mungkin di hati gue masih ada dini" batin revan
Revan POV
Setelah sampai rumah gue langsung mandi karena badan gue lengket semua setelah mandi gue Baringin badan di kasur sampai ketiduran
Kring kring kring
denger suara gaduh gue bangun saat gue liat ternyata udah jam 8 malem gue buru buru mandi karena gue ada balapan hari ini
Karna ada telpon yang masuk cepet cepet gue angkat
"Woy dimana Lo nih balapan mau mulai Lo nya kagak ada" teriak Daffa sangat nyaring membuat Revan menjauhkan handphone nya dari telinga
"Otw ni" balas Revan singkat padat dan jelas
Revan POV off
Saat menuruni tangga ternyata ada sang mama yang sedang baca" majalah
"Mau kemana key" tanya sang mama
"mah kenan mau nongky sama temen biasa anak muda" jawab Revan yang tak sepenuhnya bohong
"Yaudah pulangnya jangan kemalaman"perintah mamanya di balas acungan jempol oleh Revan
Sampai di arena Revan menghampiri teman"nya
"Siapa yang mau lawan gue" tanya Revan angkuh
"Darwin lagi"balas Yogi di balas anggukan Revan
"Kagak ada kapok kapoknya si Darwin udah kalah beribu kali" celetuk Daffa
"Langsung ke arena aja" jawab Aldo mengakhiri pembicaraan tadi
"Gimana mau kalah lagi malam ini"mengejek remeh Darwin
"Gausah banyak bacot" sarkas Darwin karna terpancing emosi
Saat bendera papan catur di jatuhkan Darwin memimpin di depan hingga beberapa meter dari finis Revan menyalip hingga pemenang nya Revan
