pasar malam

23 2 0
                                    

"Byur byur byur"???? 

Ya orang yang menatap sinis kepada ica pun mengahmpiri ica dan dia langsung menyiram ica dengan air jus yang ia beli

" Ommo" Ucap kaget ica

"Ups maaf gak sengaja"ucap wanita itu santai

" Yak kau ini apa kau tidak punya mata"Seokjin  akhirnya angkat bicara

"Kenapa kau jadi marah marah kepada ku apa gara gara wanita murah ini huh" Jawab wanita itu menatap ica dengan sinis

"Jaga bicara mu dia hanya sekretaris ku" Ucap Seokjin

"Dasar murahan" Ucap nya lalu mengigal kan kalian berdua

Jika kalian bertanya itu siapa dia hanya adik kth yang bekerja abang nya dia hanya datang untuk sekedar mengantar makanan siang kalau dipikir pikir Teahyung bisa kan bisa ke kantin alasan nya dia bukan sekedar mengantar makanan kim Teahyung tapi dia diam diam mencintai CEO nya ya kim seokjin  siapa lagi kenapa kim seokjin tidak memecat kim taehyung karna kth teman baik bagi nya karna mereka berteman sejak kuliah dan taehyoung juga sering menasehati adik nya jangan seperti itu tapi adiknya tetap kekeh melakukan nya

Ngerti gak kalian kalau gak ngerti ogeb kalian gue udah cpek nulis nya

"Apa  kau baik baik saja" Tanya Seokjin karna wanita tadi menumpahkan nya di atas Kepala mu dan berakhir di dada mu alhasil yah dada mu tembus pandang

"Hm gwechana aku baik baik saja" Jawab mu sampil menutup dada mu karna nampak jelas

"Aish ini pakailah" Membuka jas nya lalu memberikan nya pada mu

"Eoh gomawo" Ucap mu

"Hm" Balas seokjin dan kembali berjalan

SKIP SELESAI MAKAN

Saat di kantor kau sedang mengurus berkas berkas dan Seokjin sedang fokus pada laptop nya sesekali kalian saling curi pandang tatapi kalian tidak mengetahuhi itu sama sekali

"Ya tuhan tampan nya kapan aku akan mempunyai suami seperti itu" Ucap ica dalam hati

"Kenapa jantung ku berdegup kencang saat bersama nya" Ucap Seokjin  pun juga dalam hati

"Ekhm" Suara deheman Seokjin  pun memecahkan keheningan

"Em Seokjin hari ini kita ada metting di salah satu restoran" Ica pun akhirnya membukak suara

"Baiklah jam berapa" Ucap Seokjin yang masih setia melihat laptop nya

"Hm sepertinya sekitar 17:30" Ica

"Baiklah siapkan berkas berkas yang akan di bawa" Seokjin

"Hm areseo" Ica

SKIP SETELAH SELASAI MEETING

Saat ini mereka berjalan melewati taman yang cukup ramai bisa di bilang seperti pasar malam ica pun yang melihat itu rasanya ingin  kenapa tapi ia tidak berani memberitahu jin dia hanya melihat terus dari luar kaca mobil jin yang melihat ica terus memandang keluar pun heran

"Kenapa kau melihat keluar terus" Seokjin

"Ah ani tidak apa apa" Ica

"Kau ingin kesana" Seokjin ikut melihat arah pandang ica

"Hm sebenarnya ingin tapi aku tidak berani memberitahu mu" Ica

"Kenapa " Tanya Seokjin yang terheman herman

"Aku hanya takut kau tidak boleh" Ica

"Kau ini makanya bertanya dulu baru berfikir negative" Ucap Seokjin yang memutar balik setir

"Apa kau boleh" Ica

"Tentu lalu untuk apa aku memutar mobil ku" Seokjin

"Gomawo" Ucap ica sampil melihatkan senyuman yang amat manis

"Hm ne" Seokjin

Saat sampai di pasar malam tersebut ica langsung datang ke kedai es krim ica paling suka dengan es krim apa lagi rasa vanila Seokjin yang melihat itu pun tersenyum gemas

"Apa kau mau" Ucap ica memberi es krim miliknya

"Haish kau ini jika kau mau kasih jangan bekas kau" Seokjin

"Hm lalu apa ica harus membeli nya lagi" Ucap ica sebenarnya ica tu dari kecil tidak bisa menyebut diri nya dengan kata aku dia selalu menyebut dirinya dengan namanya sendiri Seokjin yang mendengarnya pun sangat gemas

"Hm tidak perlu" Seokjin

"Lalu kau mau apa" Ica

"Aku ingin hmmm... Bagaimana kalu kita menaiki kincir angin itu" Ucap Seokjin sampil menunjuk kincir angin

"Boleh ayuk" Ucap ica

Barus selangkah ia ingin pergi tangan nya pun di tahan oleh Seokjin

"Kenapa" Tanya ica herman eh heran

"Harus ada perjanjian" Ucap Seokjin

"Perjanjian" Ica

"Iya perjanjian jadi gini kalau kamu teriak kamu harus cium aku dan kalau kamu gak teriak aku beliin es krim gimana setuju" Ucap seokjin panjang lebar kalian bagi atas bawah

"Hm...... Baiklah setuju" Ucap ica "lagian ica tidak akan teriak" Lanjut ica

"Baiklah ayok" Ucap Seokjin

Skakmat ica lah yang kalah ya seperti perjanjian tadi ica lah yang harus mencium Seokjin 

"Ayok katanya mau cium" Ucap Seokjin  memanyunkan bibirnya

"is kayak anak kecil aja" Ucap ica gemes liat tingkah laku Seokjin

"Heheheh ayok katanya mau cium" Ucap seokjin

"Enak aja itu first kist ica masak mau kamu ambil" Ucap ica

"Tapi kan udah janji" Ucap seokjin 

"Iya sih ica mau cium tapi tetap beli es krim ya ya ya" Ucap ica seperti anak kecil

"Iya iya cium dulu"

"Ya udah sini" Ica

And chup chup

Ica mencium bibir  seokjin sekilas ica sedikit berjinjit ya karna ica tu pendek

"Hehe gomawo chagi" Ucap seokjin

"Hah apa" Ucap ica yang udah mau terbang ke langit ke 7

"Iya chagi ntahlah mungkin ini terlalu cepat tapi sejak pagi tadi aku melihat mu nta kenapa jantung ku berdegup kencang dan seakan tidak mau kehilangan mu mau kah kamu jadi pacar ku" Ucap seokjin  panjang lebar kali bagi atas bawah

"Hm ne seokjin-ah tapi berjanjilah kau tidak akan mengingal kan ica" Ucap ica

"Ne chagi" Ucap seokjin lalu meneluk ica



.
.
.
.
.
.
.
.

Anyeong gue up lagi ni gimana gimana bagus gak jangan lupa vote and komen ya gais pliiss



my husbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang