45 | Check up

2.1K 233 29
                                    

Saat ini kandungan Minjoo sudah mulai memasuki bulan kelima. Perut Minjoo pun sudah terlihat semakin membesar.

Selama kehamilan Minjoo ini, Yujin jadi harus ekstra sabar dalam menghadapi Minjoo karena Minjoo menjadi semakin sensitif.

Tidak jarang Minjoo marah hanya karna sesuatu yang tidak perlu atau hal hal kecil lainnya. Minjoo juga menjadi mudah sedih bahkan sampai menangis karna hal hal kecil.







Semenjak Minjoo hamil, Yujin dan Minjoo memang memilih tinggal bersama orang tua mereka. Lebih tepatnya Yujin yang ingin tinggal bersama orang tua mereka.

Yujin selalu merasa tidak tenang jika harus meninggalkan Minjoo seharian ke kantor, makanya Yujin memilih tinggal bersama Wooseok dan Tzuyu.

Karna jika Yujin bekerja, masih ada Tzuyu yang akan menemani dan menjaga Minjoo di rumah. Nayeon juga cukup sering berkunjung untuk melihat keadaan menantu kesayangannya.








Pagi ini Yujin dan Minjoo sedang sarapan bersama dengan Wooseok dan Tzuyu.

"Sayang.." panggil Minjoo yang duduk disebelah Yujin.

"Iya kenapa sayang?"

"Aku pengen check up hari ini, nanti siang kamu temenin aku ya. Nanti biar aku hubungin dulu dokternya."

"Sayang, maafin aku ya. Bukannya aku nggak mau nemenin kamu, tapi nanti siang aku sama Appa mau ada rapat sama investor luar negeri. Gimana kalau kita check up nya besok aja? Nanti aku temenin kamu dari pagi," tawar Yujin.

Minjoo yang mendengar ucapan Yujin mulai menunjukkan ekspresi sedihnya. Mata Minjoo sudah mulai berkaca-kaca.

"Jadi kamu lebih milih kerjaan? Kamu sudah nggak sayang aku lagi hiks?" ucap Minjoo yang matanya sudah basah dengan air mata.

"Sa-sayang, nggak gitu. Aku sayang sama kamu sama baby," ucap Yujin sambil menggenggam kedua tangan Minjoo.





"Jadi hiks ka-kamu temenin aku check up kan hiks?"

"Ka-kalau itu hmm aku--"

"Tuhkan! Kamu lebih sayang kerjaan kamu dari pada aku sama baby," potong Minjoo yang nangisnya semakin deras.

"Bukan gitu sayang. Rapat hari ini itu lumayan penting, jadi--"

"Oh jadi aku sama baby nggak penting gitu menurut kamu?! potong Minjoo lagi yang nada suaranya sudah mulai naik satu oktaf.

"Sayang--"

"Atau jangan jangan kamu ada perempuan lain di kantor?! Makanya kamu lebih milih kerjaan dibanding aku! Iya kan?! Ngaku aja kamu hiks" ucap Minjoo yang pikirannya mulai kemana-mana.

"Nggak ada sayang. Aku nggak punya perempuan lain. Cuma kamu aja dihidup aku."

Yujin sendiri mulai bingung bagaimana cara menenangkan Minjoo saat ini. Sedangkan Wooseok dan Tzuyu hanya geleng geleng kepala melihat perubahan mood anaknya itu.






"Yujin.." panggil Wooseok.

"Iya Appa?"

"Kamu temenin Minjoo aja check up hari ini, biar rapatnya Appa yang urus," putus Wooseok, menyelamatkan Yujin dari kemarahan Minjoo.

"Appa gapapa Yujin nggak ikut?"

"Gapapa, nanti biar Appa minta temenin sama Yena aja."

"Yaudah kalau gitu. Makasih ya Appa, maafin Yujin belum bisa ikut Appa rapat hari ini."

NONA MUDA [JINJOO] [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang