30 | Swimming pool

5.5K 371 63
                                    

Saat ini Minjoo baru saja selesai menyiapkan sarapan yang ia pesan dari pihak penginapan mereka.

Setelah sarapan siap Minjoo pun beranjak ke kamar mereka, membangunkan suaminya yang masih tertidur nyenyak.

Minjoo lalu duduk disamping Yujin yang masih terlelap.

"Yujin, bangun dulu yok. Kita sarapan," ucap Minjoo membangunkan Yujin sambil mengusap rambut tebal Yujin.

"Sayang, hey ayo bangun dulu," ucap Minjoo lagi karna tidak ada jawaban dari Yujin sebelumnya.






Minjoo memperhatikan wajah tampan suaminya yang masih terlelap, sangat tampan pikir Minjoo. Minjoo lalu mengusap lembut wajah Yujin.



Cup


Minjoo mengecup lembut bibir suaminya.



"Sayang..."


"Hngg.."


"Bangun dulu kita sarapan."


"......."






Karna tidak ada jawaban sama sekali dari Yujin, Minjoo pun berniat menjahili Yujin.




Cup



Cup



Cupp



Minjoo mencium Yujin berkali-kali diwajah tampannya. Mulai dari kening, mata, hidung, pipi hingga bibir Yujin semua Minjoo cium, berusaha membangun suami kesayangannya itu.

"Minjoo..." ucap Yujin dengan suara khas bangun tidur, merasa terusik dengan ciuman ciuman yang diberikan istrinya.

"Makanya ayo bangun, kalo nggak bangun aku cium terus," ucap Minjoo yang masih mencium bibir Yujin berkali-kali.

Minjoo menangkup kedua pipi Yujin dengan tangan mungilnya. Lalu menghujani Yujin dengan ciuman ciuman lembut dibibir Yujin.

"Minjoo.."

"Iya-iya ini bangun.." sahut Yujin sambil membuka matanya, menatap wajah Minjoo yang saat ini berada tepat dihadapannya.








"Selamat pagi, sayang.." ucap Minjoo dengan senyum bahagianya.

"Selamat pagi juga, Minjoo.." sahut Yujin yang juga menunjukkan senyum bahagianya.




Cup


Minjoo kembali mencium bibir Yujin lembut. Ciuman yang awalnya hanya sebuah kecupan lama kelamaan menjadi sebuah hisapan dan lumatan.

Minjoo dan Yujin semakin terbuai dengan ciuman yang mereka lakukan. Semakin lama ciuman Yujin dan Minjoo pun semakin panas.








"Minjoo.." ucap Yujin dengan suara parau setelah berhasil mendorong pelan tubuh Minjoo.

Yujin yang merasakan tubuhnya mulai menegang dengan cepat menghentikan ciuman Minjoo sebelum sesuatu dalam dirinya kembali terbangun.

Ingatan tentang yang mereka lakukan semalam kembali terlintas dipikiran Yujin. Ditambah dengan bayangan Minjoo yang begitu agresif, Yujin benar benar tidak sanggup menahan gejolak yang ada dalam tubuhnya saat ini.

Yujin pun dengan cepat menepis pikiran pikirannya.

"Kenapa hm?" tanya Minjoo menatap Yujin yang terlihat malu-malu.

"Sa-saya lapar," ucap Yujin pelan.

Minjoo yang mendengar ucapan Yujin pun hanya tersenyum. Diciumnya sekali lagi bibir Yujin singkat.

NONA MUDA [JINJOO] [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang