02 | Penasaran

4.6K 465 108
                                    

-WARNING-

Yujin merasa harus membalas semua jasa dan kebaikan yang sudah diberikan oleh keluarga Kim itu. Bagaimana baiknya keluarga Kim itu yang mengizinkan keluarga Yujin untuk tinggal bersama di rumah mereka yang sangat besar. Walaupun ia dan keluarganya harus tinggal di belakang dengan kamar yang tidak seluas kamar utama, Yujin sangat bersyukur karna ia diberi tempat untuk tinggal mengingat orang tuanya yang belum memiliki rumah sendiri.

Baik Jeongyeon atau pun Tzuyu tidak jarang membantu biaya keperluan kuliah Yujin. Walaupun Yujin sudah mendapat beasiswa dari kampusnya karna prestasi yang dimilikinya, tetap saja ada beberapa keperluan kuliah yang diluar dari biaya beasiswa Yujin.

***

 
"Eomma, Yujin mau ke kamar Nona Minjoo dulu ya. Soalnya kata Tuan, Nona mau pergi," ucap Yujin pada Nayeon.

"Iya sayang."





























































"Aaahh..."









"Hnngghh"









"Hmmmhh... Aahhh"










"Yeahh, fash-terhh aahhh"

























Suara desahan terdengar di dalam sebuah kamar yang benuansa feminim dengan warna biru muda itu.

Kamar Kim Minjoo.

Iya kamar si Nona Muda, Minjoo.































Minjoo menggigit bibir bawahnya, keringat mengalir cukup deras ditubuhnya.


































































Ya. Saat ini Minjoo dan Yuri tengah asik menonton film dewasa di kamar Minjoo.

Walaupun mereka adalah seorang gadis kuliahan. Tidak dapat dipungkiri kalau mereka juga memiliki rasa penasaran yang begitu besar akan hal-hal yang bersifat seperti 'itu'.

Mereka pernah beberapa kali menonton film dewasa, dengan alasan karna penasaran.

Sekali.

Dua kali.

Tiga kali.

Dan seterusnya.

Kalau ditanya alasan mengapa mereka menonton film 'itu', tentu jawabannya hanya ada dua.

Yang pertama adalah karna penasaran. Dan yang kedua adalah karna ingin belajar.

Ya, mereka katanya ingin belajar dengan cara melihat dan mengamati bagaimana posisi-posisi saat sedang 'melakukannya'.





Tok Tok Tok


Suara ketukaan terderang dari luar kamar Minjoo.

"Ais, siapa sih yang ngetok?! Ganggu orang lagi nonton aja!" kesal Minjoo karna kesenangannya terganggu.

"Udah cepet bukain, Joo," ucap Yuri memerintah Minjoo untuk membuka pintu.

Minjoo lalu beranjak dari kasur empuk miliknya menuju pintu untuk melihat siapa yang sudah mengganggu kesenangannya.







"Yujin?!" kaget Minjoo melihat Yujin di depan pintu kamarnya.

"Maaf saya mengganggu waktu istirahat Nona, tapi kata Tuan siang ini Nona mau pergi belanja baju untuk acara Nona nanti malam. Saya disuruh Tuan untuk mengantar Nona pergi belanja. Tapi karna Nona belum turun ke bawah saya pikir Nona lupa, jadi saya ingin mengingatkan Nona. Apa Nona jadi pergi?" jelas Yujin panjang lebar.

"Ah, iya gue lupa kalau mau pergi jalan. Untung lo ngingetin gue. Makasih ya, Jin," sahut Minjoo dengan senyum manisnya seolah lupa dengan kekesalannya diawal setelah melihat Yujin.

"Iya Nona. Kalau gitu saya tunggu di bawah ya Nona," pamit Yujin.

"Okey, sebentar ya gue siap-siap."

Minjoo menutup pintu kamarnya setelah Yujin beranjak pergi dari depan pintu kamarnya.






"Tadi aja kesel pas ada yang ngetok pintu, habis liat Yujin yang ngetok jadi lupa deh sama keselnya," ledek Yuri.

"Yeee, kenapa lo?! Kok sewot banget sih?! Suka-suka gue dong," sahut Minjoo. Mereka berdua lalu tertawa bersama.

"Yaudah ayo kita siap-siap," lanjut Minjoo.

"Eh tapi-tapi, kalo diliat-liat Yujin itu ganteng juga loh! Coba lo perhatiin deh, Joo."

"Ya emang ganteng dia."

"Oke juga tuh kalo diajak kemana-mana. Tampangnya nggak bikin malu lah kalo diajak jalan," ucap Yuri.

"Tapi kira-kira oke juga nggak ya kalo 'gituan'?" tanya Minjoo sambil membayangkan 'sesuatu' yang iya-iya.

"Gituan?" tanya Yuri bingung.

"Ya gitu..."

"Gitu gimana sih?! Ngomong itu yang jelas, Joo!"

"Main di ranjang, Yuriiiii," kesal Minjoo karna Yuri yang lambat konek.

"Ooooohh... Ya 'cobain' lah! Biar tau oke atau nggak," suruh Yuri dengan santainya.

"Ya kali 'nyobain' Yujin?! Nggak waras ya lo?! Yang ada gue yang digorok sama Appa gue kalau ketahuan."

"Ya jangan sampe ketahuan lah kalau gitu. Susah banget sih, nggak usah dibuat repot kali, Joo. Santai aja."

"Enak banget lo kalau ngomong ya?! Ya tetep aja nggak mungkin. Nggak mungkin kan tiba-tiba gue ngajakin Yujin 'gituan'?! Ya nggak bakal mau lah dia! Yang ada harga diri gue yang hancur berantakan karna ide gila dari lo."

"Ya habisnya lo sih. Lo kan bilangnya penasaran, jadi ya gue bantu kasih alternatif jawaban aja. Ya siapa tau Yujin-nya juga mau kan," bela Yuri pada dirinya sendiri.

"Ya nggak gitu juga kali alternatifnya, Joyull. Nggak! Gue juga yakin banget nggak mungkin kalau Yujin mau diajak 'gituan'. Yaudah ah ayo kita siap-siap aja."

"Yee, belum juga dicoba udah pesimis duluan. Cupu lo!"

"Ya biarin aja."

Mereka berdua pun akhirnya bersiap-siap untuk pergi.





tbc.








Mantap ya Minjoo sama Yuri tontonannya wkwk
Ada yg sama kaya mereka nggak??
Ayo ngaku 😂😂


_blue_

NONA MUDA [JINJOO] [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang