"Yapss gue paling ganteng hari ini"
"Waahh sexsi sekali kamu kim namjoon"
"Eh eh kok ada jerawat njirrtttt untung di dagu"
"Waah manisnya pantes cewek pada klepek² sama gue"
"Woohh oh man only shit"
"Kau yang tertampan didunia"
"Aku tau aku romantis"
Itulah kata² pertama anak" bangtan saat melihat dirinya dipantulan cermin dalam kamar mereka masing"
"Ya!!!!!
Semuanya cepat turun, kenapa sih kalian Selalu kompak begini. bahkan berdandan pun sama lambatnya semua. Dasar"
Anak kesayangan pun turun pertama.
"Ibu..... Jangan marah marah kamu jadi tidak mempesona lagi..."
Ucap Namjoon seraya memijit pelan bahu eomma nya dari belakang.
"Aahhh anak ku kau bisa saja"
Tania mengelus tangan namjoon di bahunya. Anaknya ini memang selalu menjadi kebanggaan nya sejak menjadi emrio.
"Mueehhh pasti dapat hadiah paling mahal tahun ini. Dasar Kesyayangan mommmyyiiihhh"
Cibir jimin yang baru datang dengan melebay kan kata² diakhir kalimatnya.
"Aahhh jimin-ah kau juga kesayangan ku"
tania berucap pada anak bontotnya yang baru saja turun dengan gaya eleganny. Tanggan disaku, bunga mawar yang terselip di kantong jas hitam mewahnya menambah kesan sebagai pria romantis.
"Aku????"
Ini jungkook yang berucap
"Teruuss aja teruuss,"
Keluh jhope dibelakang jungkook yang diiringi 3 saudaranya lagi dibelakang.
"Ayolahh.. anak² hari ini ulang tahun kalian jangan seperti ini"
Tania memanyunkan bibirnya.
"Aiiss kalian membuat ibuku kesal",
Namjoon memandang semua saudara-saudaranya yang telah berbaris rapi didepan sebuah meja cantik yang membawa kue besar yang mengiurkan rasanya ples harganya bertulisan my seven hero juga 7 foto pria² nan gagah yang menghiasi keliling kue, tertata rapi diatasnya.
Semua pria tampan yang dilahirkan tania pada tanggal yang sama itu mengelilinginya membentuk lingkaran.
"Mianhe We Angel"
Ucap mereka serompak.
Memang inilah yang selalu mereka lakukan jika ibu mereka ini sedang mode merajuk.
"Aaaahhh my son"
Gampang sekali membuat nyonya kim ini meleleh.
Didetik itu juga mereka saling berpelukan membagi haru, lama sekali mereka tidak seperti ini.
Anak² jika sudah besar dan sudah bekerja memang jarang sekali ada waktu untuk keluarga nya. Seperti jin yang baru sampai dari italy tadi malam di rumah utama ini alias rumah dimana dia dan saudaranya dibesarkan yang sekarang hanya menjadi tempat tinggal ayah dan ibunya untuk menghadiri pesta ulang tahun nya dan 6 saudaranya yang lain.
Ya.. hari ulang tahun mereka sama, pada tanggal 13 juni. Namun tahun ini sedikit berbeda pesta ulang tahun mereka hanya dirayakan dengan keluarga saja, tanpa besar besaran dan tanpa kemewah mewahan. Semua ini perintah ayahnya lebih tepatnya sebuah permintaan.
"Eehh dimana daddy??"
Yonngi si putra sulung yang pertama melepas pelukan karna menyadari daddy tercintanya tidak terlihat pagi ini.
Semuanya pun menyadari itu langsung menghentikan acara peluk peluakannya.
"Sebentar lagi dia akan keluar.... Banyak sekali yang dia persiapkan seminggu ini untuk kalian "
"Aahhh ayah itu dia sedang sakit bukan, kenapa malah menyibukkan diri...."
KAMU SEDANG MEMBACA
^°••Seven Brother Bangtan••°^
Fanfiction... Banyak kisah manis dan romantis telah terjadi dihidupku. Bahkan benak ku tak pernah sama sekali membayangkan ini akan terjadi dalam kisahku, ini sudah tertulis dibuku takdirku. Aku dan kau satu dan kita adalah sebuah 'fated' Awalnya iya benar...
