Rindu

88 14 5
                                    

RINDU

Dibalik jendela bersama rintik hujan
Kugoreskan pena disecarik kertas putih
Dengan tinta hitam menari nari anggun
Ditemani dengan ritual ngopi diantara kepulan hangat nasib
kuukir huruf demi huruf menjadi sebuah kata
kata demi kata yang mengungkapkan isi hati
kurangkai kata dalam sebuah sajak kerinduan menjadi bait bait nyanyian rindu

ada makna yang tersirat dalam segala ilusi hingga angan ku terperanjat sampai ke penghujung semesta
akan kah kertas putih ini mampu mengisyaratkan kerinduan melalui goresan tinta hitam?!?

kuhirup aroma kopi pagi yang memberikan kenikmatan tersendiri...
tetapi aku hanya bisa menikmati rindu dan segelas bayangmu
Kopi Dan rindu, Pahit namun candu
Kubiarkan aroma rindunya menuju ke pemiliknya .. Entah dimana

Aku masih ingat saat itu
Dibawah pohon Aru rindang ditepi pantai
Dengan ombak sebagai saksi
Saat kau ucap Selamat tinggal
Dan perlahan melepas gengaman tanganku
Bendungan air mata pecah Sendirinya
Darah berdesir terkejut, Tubuh kaku tak terima
Sampai detik ini kata yang kau ucap
Masih terngiang ditelingaku
Tergambar jelas dalam benak dan ingatan ku

Katamu dulu, senyum ku indah ya ?
seindah bulan sabit kala malam, benar tidak ?
Aku selalu ingat bagaimana kau membelaiku
Aku akan menyebut namamu berulang-ulang
Dengan penuh cinta

Dan kini dalam diriku hanya ada kerusuhan yang tercipta dari keresahan
Tentang rindu yang terlalu dan cinta yang berlebih menunggu kehadiran.

Coretan KataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang