"Gantengan juga bapak gua"
Linka namanya. Linka Maria Fedrica.
*
*
*"Woy" ucap seseorang sambil menepuk pundak gadis itu.
"Buset deh bang evan. Kaget tau gak"
"Lagian lu ngapain sih lin? Ngedumel aja" goda evan.
"Lu liat deh bang disana. Apaan sih alay banget. Padahal mah ga ganteng-ganteng amat ini" sinis linka.
"Yakin? Si jason ga ganteng ?" goda evan lagi.
"Ohh namanya jason? Iya mukanya B aja. Tapi kok lu bisa tau itu nama dia ?" tanya linka heran.
"Itu adek gua"
Krik
Krik
Krik
Hening.
"Buset... ganteng amat tuh bocah. Sapa tadi? Jason? Ganteng bener yakk. Btw gua ada tugas. Gua pergi dulu yakk. Bye bang evan" ucap linka gugup dan langsung melaju pergi.
"Hahaha dasar" ucap evan dan melenggang pergi.
Mungkin kalian bertanya mengapa linka langsung memuji jason saat tau bahwa jason adalah adik dari evan. Ya tentu saja karena ia merasa tidak enak karena meledek seseorang tepat di depan kakaknya. Linka memang suka sembarang bicara. Terlalu lepas.
Jason pov:
*Berjalan di lorong kampus
Kampusnya sih bagus. Tapi kenapa kesan pertama jadi ga enak gini ya. Baru sampe udah di kerumunin banyak cewek. Risih banget. Kok bisa ya ko evan sama ko bryan betah kuliah disini? Mungkin 8 semester ini akan jadi waktu yang panjang banget.
Jason pov end.
Ruang 308 yang berada di lantai 3 kini sudah ramai. Banyak mahasiswi teralih fokus pada satu pria. Kalian tau kan siapa? Jason menjadi sangat risih. Menjadi sebuah pusat, bukanlah suatu yang ia sukai.
Namun, disamping banyak gadis yang terfokus pada jason, ia justru terfokus pada seorang gadis yang hanya berdiri menatap kosong pintu 308, menunggu terbuka. Lalu tiba-tiba saja, gadis itu menatap sinis ke arahnya. Menatap jason dari ujung kepala sampai ujung kaki.
"Kenapa liat-liat ?" tanya gadis itu.
Jason salah tingkah dan langsung membuang muka. Namun gadis itu mendekat. Lalu menyikut lengan jason.
"Linka Maria Fedrica. Panggil aja linka" ucap linka sambil memberikan tangannya.
Jason diam saja. Bahkan tak membalas jabatan tangan linka.
"Jadi mau kenalan gak? Lu liatin gua tadi mau kenalan kan ?" ucap linka
Jason kaget. PD banget pikirnya. Tapi unik. Sedikit galak.
"Woy mas" panggil linka.
Jason tersadar. "Oh iya. J-jason. Jason William Winata. Panggil jason aja" ucapnya.
"Adeknya bang evan ya ?"
"Bang ?"
"Iya. Bang evan"
"Pppffttt" jason menahan tawa.
"Kenapa ?"
"Gapapa. Baru pertama kali aja denger ada yang manggil ko evan pake bang"
Suasana di antara mereka berdua sedikit mencair. Obrolan jadi sedikit lebih santai. Tapi tanpa mereka sadari, ada banyak mata gadis yang merasa tidak suka, sedang menatap mereka. Lebih tepatnya kearah linka. Tatapan iri?
●
○
●
○
●
T
B ○ ● ○ ● ○ T B C ● ○ ● ○ ●
C
○
●
○
●
○Semoga kalian suka yaa....
Love you🥰🥰🥰
KAMU SEDANG MEMBACA
Hello My Crush
Fanfiction"Cinta itu sama kaya jalangkung. datangnya tak pernah sembarangan. Pasti ada yang ngundang. Bedanya, jalangkung di undang dengan mantra. Cinta di undang dengan rasa"