Bagian 8

6 0 0
                                    

Kalian harus tetap stay yahh.....

°°°°°

POV Salsa

"Lo lagi??!"

"huh!! Sorry gue gak sengaja" katanya dan ingin pergi lagi. Dan tentu saja aku tidak terima.

Ku raih tangannya yang hendak pergi, dan aku berdiri dengan raut wajah yang tidak jelas

"Lo mau pergi gitu aja huh??" kataku kesal

"Gue lagi buru buru" jawabnya dan mencoba melepaskan genggaman tanganku

"Tadi bantu gue berdiri nggak bisa emang? Sebagai rasa maaf lo. Ini malah mau pergi, nggak ada rasa maaf yah lo" ucapku kesal dan tidak melepaskan genggamanku

"Guekan udah bilang maaf." dia berusaha melepaskan genggamanku yang akhirnya terlepas dan dia pergi gitu ajah

"Dasar sinting" aku melanjutkan jalanku lagi ke mobil hitam dan meninggalkan sekolah

¤¤¤¤¤

Setelah melakukan rutinitas biasa alias mandi, aku menjatuhkan badanku ke tempat tidur.

"Ahh... Seger banget habis mandi. Ngapain yah gue?" tanyaku pada diri sendiri "Gue telfon Nika deh, masih nggak enak nih suasana gue sama Nika" ucapku lagi pada diri sendiri

Tanganku beralih ke meja disamping tempat tidur dan meraba sekitarnya. Kuraih hpku disana dan menekan nomor Nika lalu menelfonnya.

Setelah beberapa detik akhirnya Nika mengangkat panggilanku
"Halo beib??" sapaku girang dibalik telfon

"Apelu nelfon gue?" balasnya judes

"Ih. Judes banget sih sama temen sendiri"  ucapku dengan nada ngambek dan memanyunkan bibir

"Iya, apa?" akhirnya dia membalas dengan nada normal, haha.

Gimana, gimana, gimana?? (author suka nggak jelas:()

"Loo.. Nggak marah lagikan sama gue?" tanyaku dengan nada hati-hati

"Siapa yang marah sama lo? Gue biasa aja" tanyanya balik

"Lah, tadi lo diemin gue dikelas. Itu apa namanya kalo nggk marah sama gue?" tanyaku lagi

"Gue nggak marah kok, gue iseng aja tadi pengen ngerjain lo. Hehe... sorry Sal" balasnya dan aku yakin dia disana sedang menampilkan gigi ratanya

"Gimana sih lo Nik, kalo lo nggak ngambek tadi guekan nggak perlu minta bantuan sama ketua kelas belagu itu!" balasku kesal

"Haha.... Sekali-kali diakan bisa nolongin lo. Dan awas yah lo benci gini sama dia bakalan berujung jadi suka, ampun dehh Sal" balasnya lagi dengan suara tawanya di sebrang telfon

"Iyaa... Yaampun, gimana nanti kalo gue jadi suka sama dia. Nggak deh gue nggak mau, mulai besok gue damai ajadeh sama dia" aku panik setelah mendengar perkataan Nika

Twilight In LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang