part 1

63 20 15
                                    

-tomat itu buah atau sayur?-

Yasmin menengok ke sana kemari untuk mencari ketiga sahabat masa kecil nya di tengah keramaian bandara.

Ia baru saja kembali ke indonesia setelah menetap lima tahun di singapura bersama nenek nya.

Ia tersenyum saat mendengar suara teriakan cempreng yang sangat ia kenali sambil memanggil nama yang hanya di panggil oleh ketiga sahabat nya "MIMIN HELLO KITA DISINI MIN!!"teriak gadis bersurai hitam panjang.

Yasmin berjalan menuju ketiga sahabat nya tersebut "lo ternyata masih nyeselin ya kayak dulu la"ujar yasmin kesal lalu tersenyum dan memeluk ketiga sahabat nya tersebut.

"Ai mes yu mimin"ujar lina yang membuat ketiga sahabat nya tertawa.

"I miss you too lin"ujar yasmin sambil tertawa.

"Maklum dedek bayi baru belajar bahasa english"ujar rasya,lina umurnya paling muda di antara mereka ber empat maka tak jarang sahabat nya memanggil nya dedek bayi walau hanya beda satu tahun dan mereka juga satu angkatan.

Kini mereka berada di dalam mobil dengan pamela yang menyetir.

"Lo bakal sekolah di sekolahan yang sama kayak kita kan min?"tanya rasya kepada yasmin.

"Iya dong,dan bersyukur banget gue keterima"

"Eh kalian udah punya pacar?"tanya yasmin kepada tiga sahabat nya tersebut.

"Kagak,gue tuh belum dapet cowok yang katengbat"ujar rasya.

Yasmin mengerinyitkan dahi nya bingung "katengbat?"

"Kaya,ganteng,berbakat"ujar rasya sambil tertawa sedangkan sahabat nya menggelengkan kepala karena tingkah nya.

"Jadi perawan tua ajalah lo sya ikhlas gue"ujar lina sambil tertawa.

"Gaes udah nyampe nih"

Mereka turun dari mobil sambil membantu yasmin membawa beberapa barangnya kedalam apratement miliknya.

"Min lo yakin bakal tinggal sendiri disini?"tanya pamela sambil menaruh barang bawaan milik yasmin.

"Yakin lah la gue tuh mau hidup mandiri"

"Mandi sendiri"sambung lina sambil tertawa.

"Dasar bocah"ejek yasmin

"Mimin mau di bantuin buat beresin gak?"tanya rasya kepada yasmin.

"Boleh deh,biar sekali - sekali kalian berguna jadi sahabat gue"canda yasmin sambil tertawa.

"Definisi sahabat dakjal kayak gini nih contoh nya gaes"ujar pamela.

Mereka sibuk membereskan apartement milik yasmin,lalu tak sengaja saat rasya memngambil beberapa bingkai foto di koper milik lastri ia menemukan foto mereka ber empat saat masih kecil dulu.

"Gak kerasa kita semua udah remaja"gumam rasya sambil tersenyum lalu menaruh foto tersebut di atas meja.

"Min ini bukunya mau lo taruh mana?"tanya lina.

Yasmin menoleh ke arah lina,mereka berdua sedang menata kamar milik yasmin sedangkan lastri dan rasya menata di ruang tamu.

"Taruh di lemari sana lin"ujar yasmin sambil menunjuk lemari kecil khusus untuk buku.

"MIMIN LO MAU KITA BELIIN SOFA KAGAK UDAH BERDEBU NIH SOFA DI APARTEMENT NYA!?"tanya pamela sambil berteriak supaya terdengar sampai lantai atas.

"GAK USAH LA,GUE BISA BELI SENDIRI NTAR!"jawab yasmin

"SIP!"

"Suara lo keras banget la kayak toa masjid"ujar rasya.

"Cocok kan suara gue buat bangunin orang saur?"tanya pamela sambil tertawa.

"Cocok juga buat neriakin maling"sambung rasya lalu mereka berdua tertawa sambil membereskan ruang tamu milik yasmin.

~waktu pendekatan~

"Makasih ya para babu gue karena udah mau ngebersihin apartement baru gue"ujar yasmin.

"Sama - sama nyonya lain kali kalau anda butuh bantuan saya siap menampol anda"sambung pamela lalu mereka ber empat tertawa bersama.

"So gue sama dayang - dayang gue pulang dulu ya beb"pamit lina.

"Yihh bocah,gue turunin juga lo di tengah jalan"ujar pamela di sertai tawa mereka ber empat.

"Bye sampai jumpa di sekolah"

"Iya,bye"

Pamela,lina dan rasya melambaikan tangannya melalu kaca jendela mobil sebelum berlalu pergi meninggalkan kawasa apartement rasya.

.
.
.
.
Makasih untuk yang udah baca
Sampai ketemu lagi
Di
Part selanjutnya :)

Waktu Pendekatan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang