4

1.2K 103 9
                                    

Suho berguling-guling di ranjangnya. Ia merasa bosan. Ia ingin segera berangkat wajib militer, biar tidak merasa kesepian dan jobless di apartemennya.

Ia memutuskan untuk beranjak dari ranjangnya, dan pergi ke dapur. Baru saja ia ingin membuka kulkasnya dan mengambil sekaleng soda. Sebuah bel yang mengalihkan pandangannya dari kulkas.

Ia menutup kulkasnya dan beranjak untuk melihat Sehun di layar sebelum ia membukakan pintu. Ia mengernyitkan dahinya bingung. 

Ia tampak menimbang-nimbang, apa ia harus membuka pintu atau berpura-pura tidak ada. Namun, Sehun terus memencet bel, seakan dia tahu pemiliknya ada dirumah.

Suho menghela nafasnya dan terpaksa membukakan pintu untuk Sehun. Pria tinggi dengan rahang yang tegas itu langsung masuk begitu saja, tanpa ada ijin dari sang pemilik.

"Sedang apa kamu kesini? Memangnya kamu tidak ada jadwal hari ini?" tanya Suho.

"Kenapa hyung mengganti password apartemenmu?" tanya Sehun balik.

Ada ekspresi wajahnya yang tidak nyaman buat Suho. "Memangnya kenapa? Ini kan apartemenku, aku punya hak untuk menggantinya atau tidak. Lagian mulai dari sekarang, aku harus sering menggantinya, setidaknya 6 bulan sekali" jawab Suho.

Sehun terdiam. Ia langsung melepaskan sepatunya, dan ia juga melepaskan jaket kulitnya, lalu ia melemparnya ke sofa. Suho tidak tahu kenapa Sehun bersikap seperti ini padanya.

Suho masih sayang sama Sehun? Iya, Suho masih sayang dengan Sehun, tapi saat ini ia tidak tahu sayang itu sebatas kakak adik. Atau memang Suho masih mencintai pria yang lebih muda darinya.

"Kamu belum menjawab pertanyaanku, sedang apa kamu disini?" tanya Suho.

"Ada sesuatu yang harus kau luruskan, hyung" jawab Sehun sambil menatap Suho.

"Hah? Apa? Apa yang harus diluruskan?" tanya Suho.

"Kenapa harus Kai? Kalau ingin memanasiku kenapa harus Kai?" tanya Sehun marah.

Suho mengernyitkan dahinya bingung. Ia mengedipkan matanya berkali-kali dan berusaha mencerna pertanyaan Sehun.

"Siapa yang mencoba memanasimu dengan mendekati Kai. Sehunnie, Kai juga magnae di grup. Dia sama denganmu" jawab Suho.

Sebenarnya apa yang sih maunya Sehun. Ia yang memutuskan hubungannya dengan Suho. Ia juga tidak terima melihat Suho dengan member yang lain. Mereka sudah tidak ada hubungan apa-apa, dan Suho bebas untuk memanjakan member manapun.

"Kalau kamu datang ke apartemenku hanya untuk berdebat tidak penting, dan membuang waktu istirahatku. Keluar sana. Aku ngantuk" usir Suho.

Suho berpaling dan pergi ke kamarnya meninggalkan Sehun yang masih diam mematung ditempatnya. Namun, Sehun memegang lengan Suho dan menariknya.

Tangan kanannya memegang tengkuk Suho, dan bibir merah milik Sehun menempel sempurna di bibir Suho. Aksi Sehun membuat mata Suho membulat sempurna.

Suho dengan kasar mendorong Sehun. Ia menatap Sehun marah,  dan berusaha menenangkan pikirannya.

"Keluar sebelum aku panggil penjaga keamanan, Sehun" kata Suho.

Suho masuk kekamarnya dan membantingnya dengan emosi. Ia mengacak rambutnya dengan kasar, dan mendengus.

Sehun sialan! Kenapa dia menciumku? Apa dia lupa dengan apa yang ia bilang, bahwa dirinya ingin menjadi normal?

Kenapa pula Sehun menghancurkan perasaannya yang sebenarnya sudah membaik, dan berhasil melupakan kenangannya dengan Sehun?

'''

Sehun mengacak rambutnya setelah ia tiba di apartemen miliknya. Ia membanting tubuhnya di sofa, dan ia lemparkan vas bunga yang berada didepannya ke dinding yang berada didekatnya. Membuat Vivi dan Monsieur terkejut.

Ia tidak tahu kenapa ia mencium Suho. Ia juga tidak tahu kenapa ia bisa semarah ini dengan Suho, saat tahu Suho lebih dekat dengan Kai.

Jika Suho ingin memanasinya dengan Chanyeol atau Baekhyun, tidak masalah baginya. Tapi, ini dengan Kai.

Sehun mengeram kesal, karena mengutuk dirinya sendiri. Ia yang memutuskan Suho, ia juga yang menyesali keputusannya.

Jika boleh jujur, awalnya ia merasa baik-baik saja dengan keputusannya. Tapi, lama kelamaan, wajah Suho, kenangan manis dengan Suho, membuyarkan semuanya. Semakin lama, semakin membuat Sehun geram adalah Suho datang dengan perasaan yang terlihat lebih bahagia.

"Kamu kenapa, Hun? Pulang-pulang sudah marah?" tanya Luhan.

"Tidak apa-apa. Aku hanya stress dengan jadwal saja. Hyung kapan kembali ke China?" tanya Sehun.

"Aku akan pulang setelah mengantarkan Suho wajib militer. Masih agak lama kok. Kenapa kamu menanyakan ini? Kamu mau aku pulang cepat?" tanya Luhan.

Luhan berada di Korea dan sekarang menginap di apartemen Sehun, karena ada jadwal di Korea. Dan agensinya mengijinkan Luhan mengambil liburan di Korea.

Pertama kali yang ia kunjungi adalah Sehun. Ia juga baru tahu Sehun dan Suho pacaran. Itu dari Chanyeol. Tapi Luhan sangat takut Sehun memutuskan hubungannya dengan Suho, karenanya.

Setelah Kai memberitahukan Sehun memutuskan hubungannya dengan Suho karena ingin menjadi laki-laki normal. Membuat Luhan sedikit terpukul. Pasalnya, Luhan masih belum bisa move on dari Sehun.

Bolehkah, Luhan berharap Sehun mengambil keputusan itu, juga karena dirinya, meskipun kecil kemungkinan?

TO BE CONTINUED

Suho mengutuk Kris yang benar-benar membuatnya emosi.

Kris menarik lengan Luhan, dan menatapnya sangat marah. "Sekarang menyesal meninggalkan Sehun dengan yang lain?"

Let's Love | HunHo Couple ( TAMAT )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang