Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
.
"Bunuh saja anak ini, tidak berguna".
"Tidak. Kita bisa memperbudak dia".
"Terserahmu, aku tidak menginginkannya".
"Bagai mana kalau kita jual saja anak ini?"
"...." "......................"
. .
"Rio! Rio! Rio..." Guncangan itu membuat Rio terbangun.
"Hahh hahh hahh huufffttt" eluh Rio terbangun dari mimpi buruknya. ia menatap seseorang yang membangunkannya dari tadi.
"Heh, mimpi buruk lagi?" Tanya orang itu.
Rio mengangguk sembari bersandar pada tembok. ia memejamkan matanya berusaha agar membuat dirinya tenang.
"Nih, minum dulu" orang itu memberi Rio air putih.
Rio meminumnya hanya stengah, ia kembali terduduk setelah agak tenang dan mulai tersadar dari tidurnya.
"Ada apa?" Tanya Rio dengan wajah datarnya.
"Ada tugas" ucap rean.
*Yap. Reano sapala, Abang kedua Rio giovano Sapala.
"Tugas apa?" Tanya Rio lagi.
"Seperti biasa" ucap rean tersenyum santai.
"Mandi dulu, abis itu ke arsenall. Kita omongin ini disana" rean menepuk bahu Rio lalu pergi dari kamar adiknya.
*Arsenall adalah satu markas organisasi dan perusahaan terkenal dunia mafia dan mempunyai saham terbesar.
Reano sapala, ia adalah the capo di tuti capi.
*( The Capo: adalah bos dari segala bos dunia mafia ).
Reano termasuk mafia big boss dan direktur termuda, di usianya yang baru menginjak 22 tahun ia bisa mengambil alih semuanya.
Tentunya reano tidak sendiri, ia juga mengajak adiknya. Awal nya ia hanya berdua dengan kakak pertamanya tapi sangat di sayangkan kakaknya cepat pensiun karna ia harus menikah dan melanjutkan perusahaan milik orang tuanya.
Dengan yakin reano mengajak Rio untuk bergabung dalam organisasi mafia, dimana saat itu Rio baru berusia 15 tahun.
Rio sejak umur 15 tahun sudah di ajarkan hidup keras oleh rean. Bukan tanpa alasan, ia ingin Rio menjadi penerusnya nanti.
