Sampainya di Jakarta, tiba tiba ada suatu masalah.. mama secara tiba tiba di telfon oleh sekretarisnya yang berada di Italia bahwa mama harus kembali sesegera mungkin dikarenakan ada meeting mendadak. mama segera memerintahkan para orang orang yang bertugas mengantar kami ke rumah untuk menjaga ku dan mengantarku dengan selamat. setelah itu mama langsung pergi kembali ke pesawat tanpa mengucapkan satu kata pun kepadaku. jika kalian bertanya dimana papaku, papaku akan menyusul kami setelah selesai melakukan bisnis di China. Ya, kami terbang terpisah namun dgn waktu jam terbang yang sama.
Perlahan - lahan tubuh mama sudah tak terlihat, tanda bahwa mama sudah pergi sangat jauh. Aku tidak apa apa dengan perpindahan asal keluargaku bahagia, di dalam pikiranku sebelum terbang tadi, kami akan bahagia ketika sudah sampai di tempat tinggal baru kami ini. Ku pikir ibu akan tersenyum dan menceritakan betapa indahnya negara Indonesia ini. Kukira papa dan mama akan menunda pekerjaan mereka dan menghabiskan waktu bersama keluarga lagi sama seperti dulu. Tetapi ternyata pikiran ku benar benar terlalu berlebihan ya. Aku benar benar bodoh karena terlalu berharap pada mereka.
Aku keluar dari gerbang AirPort dan langsung memasuki mobil yang sudah disiapkan. Sunyi. Itu yang aku rasakan di dalam mobil. Supir dan asisten baru ku hanya berdiam diri di dalam mobil karena mereka memang di dibolehkan berbicara kecuali memang di ajak. Aku sangat bosan, akhirnya aku memutuskan untuk mengajak asisten baruku dan supirku berbicara seputar dgn Indonesia.
"Pak,Bu saya boleh bertanya?" Tanyaku pada mereka sambil menatap berharap akan dijawab dengan baik.
"Tentu saja nona, anda ingin bertanya apa? Kami akan siap menjawab pertanyaan nona" kata bu lilian dengan suara lembut yang membuatku terkejut sekaligus merasa kehangatan yang dalam. Bu lilian adalah asisten baruku, dia merupakan orang asli Indonesia dari lahir sampai dia dewasa, dia selalu menetap di Indonesia dan sudah menjelajahi seluruh kota kota, dan daerah daerah yang ada di Indonesia.
"Bu, apa orang Indonesia ramah dan lembut seperti ibu ya? Mama tidak pernah berkata dgn nada lembut seperti yang ibu lakukan kepada saya. Saya jadi mempunyai fi (kesan pertama) yang bagus ke orang Indonesia hehe" kataku sambil tersenyum lembut
"Nona......"
Jawaban dari bu lilian membuatku terharu dan menangis dalam diam. Bu lilian juga menyadarkan ku akan sesuatu. Membuatku menangis dgn sangat keras dan tidak bisa menahannya lagi.WELCOME, LILIAN NARASARA ADINDA
la nuova segreteria del nadin in Indonesia!
KAMU SEDANG MEMBACA
due personalità
Teen Fiction"Apa?! Pindah?!" terdengar teriakan seorang gadis yang terdengar sangat kencang Ternyata gadis itu sedang bertengkar dengan kedua orang tuanya karena masalah perpindahan secara tiba tiba. Gadis yang tidak tau apa apa tentang perpindahan tempat tingg...