十一 ◐ ᴛᴇʀᴀᴋʜɪʀ, ʙᴜᴋᴀɴ ᴀᴋʜɪʀ

452 76 16
                                    

Baeksang Award 1988

Ya Tuhan. Chanyeol berdecak dalam hati. Kedatangannya secara tiba-tiba sedikit mengejutkan orang orang yang berada dimeja itu. Ia hanya terkekeh kecil saat kakinya tak sengaja menginjak sepatu milik Mark Tuan, aktor yang juga temannya karena tidak ingin melepaskan pandangannya pada Seungwan.

Tanganya berada didepan dada "Maaf Mark." ujarnya lantas mengambil tempat. Sementara yang diinjak kakinya menampakkan senyum terpaksa sebagai balasan. Chanyeol kembali menatap sang istri, yakin dengan pasti wajahnya yang terpesona melihat Seungwan akan nampak sangat bodoh sekarang. Tapi, Chanyeol tidak perduli terserah bagaimana orang disekitar memandangnya.

Didepannya Seungwan duduk dengan anggun sembari tertawa kecil bersama yang lainnya. Dress putih yang membalut, rambut panjang berwarna karamel bergelombang digerai serta wajah cantik berpoles make up itu kembali berhasil membuat degup jantung Chanyeol berpacu melebihi semestinya.

Entah sudah diatur Youngho atau memang seperti ini sejak dulu. Sekarang tempat duduknya berada tepat berhadapan dengan Seungwan yang berada dimeja depan. Chanyeol jadi leluasa menikmati pahatan Tuhan itu lagi.

Tidak sampai sepuluh menit Mark kemudian menepuk bahu Chanyeol mengiterupsi kegiatannya membuat Chanyeol mau tak mau mengalihkan pandangan pada lelaki itu. Punya teman tapi tidak bisa diandalkan sama sekali!

"Apa? Sepatumu tidak terlalu- Kyungsoo-ssi?!" Matanya membulat, terkejut bukan main. "Sejak kapan kau ada disitu?!" imbuhnya kemudian. Telunjuk Chanyeol mengacung kearah Kyungsoo tanpa sadar namun lekas ditarik oleh Sungjae teman Chanyeol yang lain.

"Sejak tadi lah! Matamu kemana sih?" wajah Mark mulai menahan kesal, sudah menginjak sepatunya membuat gaduh meja mereka pula. Ingin rasanya menerkam Chanyeol namun seribu sayang acara sudah dimulai membuat Mark hanya dapat menahan diri. Sementara Kyungsoo tersenyum tipis sembari membungkuk samar menanggapi.

Chanyeol memandang semua temannya yang duduk melingkar mengelilingi meja bergantian. Ada Mark, Sehun, lalu Kyungsoo dan terakhir Sungjae. Potongan rambut tipis Kyungsoo jujur sedikit membuatnya pangling, lagipula dia ada disini hanya untuk Seungwan bukan mengingat wajah wajah lama dari teman-temannya ini, Kyungsoo apalagi.

"Benarkah?"

"Iya! Kau jangan ditengah seperti itu bisa tidak?-" Mark mendekat. "-tubuhmu menghalangi pandanganku pada Seungwan." tambahnya berbisik.

Sial, Chanyeol baru sadar orang-orang yang sekarang berada dilingkarannya adalah para pemuda yang pernah terkait dengan Seungwannya dimasa muda, dan pengecualian hanya untuk Sungjae.

Mark seperti yang dia katakan sekarang temannya itu nampaknya memiliki ketertarikan pada istrinya tanpa tahu saat ini Kyunsoo adalah yang terdepan diantara mereka semua. Chanyeol ingat sekali dibeberapa tahun yang akan datang Mark akan melakukan kolaborasi bersama brand fashion ternama dunia. Mark akan lebih sering memberikan merchandise edisi khusus kolaborasinya itu pada Seungwan. Kenapa dia tahu, karena istrinya suka menggunakan pakaian edisi khusus milik Mark itu. Bahkan saat mereka berpacaran Seungwan masih suka membeli beberapa merchandisenya ; Seungwan tidak suka menerima pemberian yang berkali-kali. Sekarang sih sudah tidak ada Chanyeol juga tidak tahu kapan terakhir kali melihatnya.

Diumur yang sekarang Seungwan memang lebih suka berpenampilan boyis, outfitnya kebayakan adalah celana jeans, tshirt dan kemeja. Merchandise seperti milik Mark adalah salah satu fashion favoritenya dimasa muda. Namun entah bagaimana setelah Renjun hadir baju yang biasa ia temui dilemari Seungwan satu persatu mulai berubah menjadi dress dress manis dengan warna warna pastel, meski tidak semua tapi kebanyakan. Dan tetap, walau seperti apapun gayanya Seungwan-nya tetap cantik.

return. || wenyeolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang