Chapter 22

85 16 3
                                    

HEY!







































WELCOME TO FEARLESS ROOM!
By Me.



































Here we go...






             Mungkin ada beberapa teori yang belum sempat terpecahkan di sini. Ada sebuah kejadian yang belum terjelaskan juga di sini. Namun waktu tak harus berputar mundur, ada kalanya kita harus maju dan meninggalkan masa lalu sebagai sejarah rahasia yang belum terpecahkan. Semakin hari, dunia semakin kehilangan manusia. Vaksin yang tersebar di beberapa bagian wilayah tak cukup ampuh untuk menangkal virus itu. Dunia terus terpuruk, banyak yang mati, entah itu terkena virus atau karena frustasi bunuh diri. Sebagian besar manusia kehilangan pekerjaannya, lalu mereka menjadi bingung dengan kehidupan mereka selanjutnya jika virus ini terus-menerus menggerus populasi manusia. Dapat dibilang bahwa seperempat manusia yang mati dikarenakan oleh; frustasi pekerjaan mereka yang hilang, ekonomi menurun, pangan tidak tercukupi hingga terjadi masa kelaparan, dan kekerasan yang dilakukan oleh orang lain.

Sebenarnya pada sebagian besar negara tertentu, pemerintah telah menyediakan bantuan khusus secara sukarela bagi rakyat mereka yang kehilangan pekerjaan. Memberikan subsidi pangan yang cukup bagi mereka yang kurang mampu. Namun tetap saja, seberapa besar pemerintah memberikan bantuan, rakyat tak akan pernah puas. Kehidupan mereka juga bukan hanya tentang makanan, terkurung dalam rumah dan tidak diperbolehkan keluar membuat sebagian juga merasa bosan. Ingin keluar, namun para anggota keamanan di sana telah menyiapkan berbagai jenis hukuman yang siap untuk mereka yang melanggar peraturan.

Bagaimana dengan menonton televisi, bermain ponsel? Tidak. Lebih baik, jangan dilakukan. Sekarang ini mainstream media sedang berseru menakuti para manusia dengan berita tentang virus yang semakin mengerikan. Mereka membuat hal ini sebagai mimpi buruk yang menjadi nyata. Padahal sejujurnya, hal itu tidaklah benar. Ada seseorang dibalik ini yang bermain peran sebagai mainstream media yang menakuti para masyarakat agar patuh pada peraturan. Peraturan yang dibuat untuk tunduk pada sang penguasa, sebenarnya.

"Aku telah menyuruh para media itu untuk menaikkan jumlah data orang positif dan yang meninggal. Ini akan membuat semua orang akan tetap berada di dalam rumah," ucap Tom sambil memberikan sebuah data yang telah ia rangkum di atas meja rapat.

Kini semua dapat bertemu secara utuh. Bright hadir di sini, memimpin jalannya rapat tentang kelanjutan kasus konspirasi virus yang sedang menyerang dunia. Masalah DSG di Thailand sementara dihentikan, karena bukti yang terlampir kurang jelas dan belum terpenuhi secara sempurna. Mereka masih menerka-nerka tentang pelaku yang sebenarnya. Ini sama saja menciptakan kasus konspirasi terbaru yang erat kaitannya dengan kasus sang virus. Para tersangka yang dituduh juga sangat bertolak belakang. Tak ada yang berat sebelah, semuanya sama rata. Dan mereka seolah dibuat kelimpungan dengan semua kasus dan teori-teori yang membingungkan ini.

"Apa ini akan berhasil? Atau malah membuat masyarakat ketakutan?" Nick menyela. Dia seperti tidak setuju dengan rencana awal Tom dari kemarin.

Memanipulasi data agar semua orang dapat bertahan di dalam rumah hingga virus ini dapat hilang dari muka bumi ini. Lalu memberi rasa takut pada masyarakat agar menaati peraturan untuk tetap dalam rumah dan tidak keluar rumah selama virus ini masih ada. Yang jadi pertanyaan Nick adalah, sampai kapan itu akan terjadi?

Taylor menenggakan badannya dari kursi, tubuhnya semakin condong ke depan agar semua orang dapat mendengar ia berbicara. "Mungkin yang dimaksud Tom, ketakutan itulah yang membuat semua orang menjadi patuh. Jenis perasaan itu mudah untuk ditaklukan. Ini akan membuat semuanya lebih cepat selesai, bukan?"

FEARLESS [BrightWin II]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang