2. ketakutan soonyoung

81 9 3
                                    

iya soonyoung akui jika ia memanglah seorang pengecut. lelaki itu hanya berani memandangi jihoon dari jauh, si gadis mungil nan imut yang sudah lama jadi pujaan hatinya. ia juga tahu kalau jihoon menyukai mingyu, parahnya lagi jihoon malah bercerita pada soonyoung. oh ayolah, kapan drama ini akan selesai. soonyoung bahkan tahu jika mingyu sama sekali tak tertarik pada jihoon, lagipula mingyu mencintai wonwoo, si gadis rubah yang soonyoung tahu adalah sahabat jihoon. bingung? tentu, soonyoung bingung harus bagaimana. di sisi lain ia mencintai jihoon dan di saat yang sama juga ia takut jihoon terluka jika ia memberitahunya perihal mingyu dan wonwoo. soonyoung takut, takut jika jihoon akan terluka, takut jika kesayangannya itu kecewa. tapi ia tak bisa juga membiarkan jihoon bahagia di atas kebahagiaan palsu, ujung ujungnya jihoon pun akan sakit hati juga pada akhirnya. mau tak mau, soonyoung harus tetap diam dan memendam, dan jangan lupakan bersabar.

"kak!!!!"

gadis ini lagi, soonyoung benci kedekatannya dengan gadis bernama xu minghao ini. kenapa gadis ini selalu datang di saat yang tidak tepat. bagi soonyoung, keberadaan gadis ini hanyalah pengganggu. soonyoung melenggang pergi, meninggalkan sosok minghao yang terlihat kecewa. apa peduli soonyoung? yang harus ia fikirkan sekarang ini hanyalah jihoon jihoon dan jihoon. ia harus segera memikirkan cara yang tepat memberi tahu jihoon tentang mingyu.

soonyoung ingat jika hari ini adalah jadwal jihoon menjadi pengawas kelas musik, jangan salah di usianya yang terbilang masih cukup muda itu, jihoon sudah lebih sekitar 12 lagu selesai ia kerjakan dan diterima baik oleh beberapa agensi sebagai soundtrack utama. karena itu, hari ini soonyoung berpikir untuk mengajak jihoon makan siang sekaligus mengungkapkan perasaannya, oh jangan lupakan kenyataan tentang mingyu dan wonwoo.

"mingyu-ya kau yakin tak mau menerima tawaranku?"

dalam diam soonyoung menangis, ia berdiri mematung di depan pintu kelas musik. meremat buket bunga lavender yang baru saja ia beli untuk di berikan pada jihoon. tapi, semua sudah terlambat, jihoon sudah menyatakan perasaannya pada mingyu. soonyoung telah kalah oleh waktu. 

"maaf noona, tapi aku tak bisa"

inilah yang soonyoung takutkan, jihoonnya lebih dulu menerima kenyataan pahit sebelum soonyoung sempat memberi tahunya. gadis bersurai coklat itu tersenyum perih. soonyoung tahu perasaan jihoon, ia ingin berlari ke sana dan merengkuh tubuh si mungil, memberi saluran kekuatan padanya. tapi, rasa ragu di hatinya membuat soonyoung enggan berjalan menuju jihoon dan memilih untuk pergi dari sana.

yang soonyoung takutkan selama ini menjadi kenyataan...

AKU, KAMU DAN DIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang