Hanna Montana - Cerita Pendek

Awal - Akhir

Zodiak? Apa sih zodiak itu, pasti kalian kenal kan dengan kata zodiak. Siapa disini yang penyuka zodiak?

Hanna Montana gadis si penyuka zodiak, dengan tingkahnya yang sama persis sekali dengan sifat zodiaknya, yaitu aries. ia gadis yang sangat keras kepala, ambisius, dan pemberani.

Dengan dikaruniakannya Hanna mempunyai wajah cantik, membuat semua orang menyukai Hanna, mereka semua menyanjung Hanna, entah karena Hanna mempunyai segalanya atau ia sangat perfek dari segi apapun.

Tapi manusia diciptakan memiliki kekurangan dan kelebihan. jika Hanna tidak terlihat kekurangannya, pasti dan tentu mereka tidak tau kekurangan gadis bernama Hanna Montana itu

"Dion nih gantungan zodiak buat lo" ujar Hanna menatap lekat laki-laki di depan nya itu

"Buat gue?"

Hanna menganggukkan kepalanya dengan sangat antusias

"Kenapa harus buat gue?" Tanya dion

"Nggak kenapa-napa buat kenangan aja" ujar Hanna lalu memberikan senyuman termanisnya

"Oke gue terima, makasih" ujar lelaki itu yang bernama Dion lalu ia berjalan meninggalkan Hanna yang terlihat sangat bahagia hanya karena gantungan berlambang zodiak itu diterima oleh Dion

"Yee akhirnyaaa, Dion terima gantungan dari gue aaaaa" Hanna melompat-lompat tidak jelas di lorong perbatasan kelas XI IPA dan BAHASA

"Woy Hanna, ngapain Lo lompat-lompat, gak malu apa diliatin siswa-siswi yang lewat sini" ujar Nata

"Hannaaaaaaaa" teriak karin

Hanna yang saking senengnya dan seakan-akan tuli akan kedatangan sahabat-sahabat Hanna itu tidak memperdulikan atau merespon teriakan atau ucapan dari temen-temennya itu

Sampai akhirnya Karin mengandalkan suara toa nya itu untuk membuat Hanna tersadar

"Hanna Montana itu Dion liatin Lo" ujar Karin sekenceng mungkin

"Hah mana-mana" ujar Hanna kaget sekaligus panik dan Hanna langsung menatap kesekitar nya dan teryata tidak ada Dion disana

"Karin Lo bohongin gue" ujar Hanna menatap Karin sinis dan datar

Karin dan nata tertawa

"Hanna are you okay?" Tanya Jessy

"Ahh iyaa gue baik-baik aja kok" ujar Hanna lalu ia segera bergegas meninggalkan ketiga sahabatnya itu

"Yeuu di samperin malah di tinggalin dasar tukang ninggalin" ujar Karin sewot

"Iya tuh anak minta di geprek ya, udah kita samperin kesini eh malah kita yang di tinggalin" ujar nata

"Udah-udah ayo kita ke kantin, nanti gue yang bayarin deh" ujar Jessy

"SERIOUSLY?" Teriak Karin senang

"Karin bisa nggak kalau ngomong Lo gak usah teriak-teriak hah?" Ujar Jessy ngegas

"Maaf Jes refleks itu gue"

"Udah-udah katanya Jessy mau bayarin, yaudah cus kita ke kantin" ujar nata menarik tangan Jessy dan Karin

....

Diperjalanan Hanna senyum-senyum tidak jelas membuat kaum Adam yang melihat senyuman Hanna terhipnotis, padahal Hanna bukan tersenyum pada mereka tapi mereka salah tingkah terlebih dahulu

Hanna sudah terbiasa dengan pujian-pujian kaum Adam yang banyak sekali memujinya entah itu memuji karena kecantikannya atau semua hal yang ada pada diri Hanna