Bad Birthday

33 4 0
                                    



"iya sayang...gak papa"

.......

"iya kamu gak usah ngebut ya...lagi hujan ini oke love you" Minhyuk tersenyum setelah menerima telpon dari istri tercinta.

Minhyuk kembali meletakkan ponselnya ke meja pantry dapur dan kembali sibuk dengan bahan masakan nya.

Tak lama setelah itu seorang remaja tinggi masuk kearea dapur dan duduk di bar mini yang ada di dapur.

Minhee anak bungsu Minhyuk tersebut duduk dan memperhatikan ayah nya yang sedang memasak itu dengan menopang dagunya jangan lupakan bibir nya yang mengerucut.

Minhyuk melirik kearah anak nya itu "kenapa dek?" tanya Minhyuk, Minhee menghela nafasnya pelan "Ibu pulang kan yah?" Minhyuk mengangguk "tentu saja kan ibu sudah janji mau pulang ngerayain ulang tahun Minhee" Minhee hanya mengangguk.

"yaudah kamu kedepan aja nonton tv sama kakak kamu ya ayah selesaiin ini dulu oke"  Minhee mengangguk lalu segera bangkit dan berjalan meninggalkan area dapur saat dipintu Minhee berpapasan dengan Woobin kakak tengahnya namun hanya ia abaikan begitu saja.

Woobin hanya menggeleng melihatnya lalu menghampiri ayahnya itu "ayah...aku bantu ya" aju Woobin berdiri disisi ayahnya, Minhyuk menoleh dan tersenyum.

"kakak buangin sampah itu ya ayah minta tolong, payung nya ada di kotak sebelah pintu belakang ya" Woobin melihat kearah tumpukan sampah yang ayah nya tunjuk dan mengangguk lalu segera melakukan nya.

Tak sampai 2 menit ia sudah kembali lagi ke dapur "sudah?" Woobin mengangguk mengiyakan, Minhyuk tersenyum lalu memanggil Woobin mendekat "sini...coba deh" Woobin membuka mulutnya menerima suapan ayah nya itu "gimana?" Woobin tersenyum dan mengangkat kedua jempolnya "selalu juara" Minhyuk ikut tersenyum lalu segera memindahkan masakan nya kedalam piring.

"ini terakhir, kakak siapin ruang tengah aja ya sama Jungmo ayah mau mandi dulu sebentar Ibu juga lagi dijalan bentar lagi sampe kayaknya" Woobin mengangguk "Jungmo emang kemana kok ayah gak liat" tanya Minhyuk menyadari anak Sulung nya tak terlihat.

"tadi sih dikamar ngerjain tugas" Minhyuk mengangguk "yaudah kamu bangunin ayah mandi dulu, kue nya ada di kulkas ya ayah serahin kekamu deh" Woobin mengangguk "siap ayah" setelahnya minhyuk pun segera pergi kekamarnya untuk beberes dan mandi.

Woobin juga segera naik kelantai atas tepatnya kekamar sang kakak kembar guna membangunkan nya, Woobin membuka pintu kamar Jungmo saat sudah ada didepan pintu berwarna hitam itu.

Saat pintu sudah terbuka benar saja Jungmo sedang tertidur dengan nyenyak nya disana, mentang-mentang hujan juga.

"Jungmo...woyy bangun lu bantuin beresin ruang keluarga woyy" Jungmi membuka matanya dan duduk namun masih terlihat nyawanya belum terkumpul.

"bangun bantuin beresin ruang keluarga, lu ya ayah dari tadi sibuk malah asik tidur gak ada akhlak emang lo cepetan bangun gue tunggu diluar" setelahnya Woobin keluar kamar Jungmo meninggalkan Jungmo yang masih plonga plongo diam saja.

"JUNGMO BURUAN"






****

Saat ohni Minhyuk juga ketiga anaknya sudah duduk dengan manis di ruang keluarga yang sudah di sulap seapik mungkin oleh Jungmo juga Woobin sebelumnya.

Makanan yang dimasak oleh Minhyuk juga sudah di tata dengan apik dimeja dengan kue ulang tahun ditengahnya.

"yah...ibu kok belum nyampe sih?" tanya Minhee yang duduk bersandar di kaki ayahnya itu, Minhyuk mengecek ponselnya sebentar "mungkin ibu pelan-pelan soalnya kan ujan dek sabar ya bentar lagi sampe kok" ucap Minhyuk mencoba menenagkan anak-anak nya.




"gimana sambil nunggu ibu pulang kita main ToD gimana?" usul Jungmo yang tentu saja langsung diangguki kedua saudaranya.

Mereka pun larut dalam permainan hingga tak sadar hampir 45 menit mereka bermain terlihat makanan yang tadinya hangat sudha mulai mendingin.

"ayah...ibu kok belum sampe sih?" tanya Minhee lagi namun kali ini dengan nada yang cukuo khawatir.

Minhyuk melihat kearah jendela dan melihat hujan yang masih turun dengan derasnya, "kalian tunggu sini dulu ya ayah kedepan nunggu ibu" Minhyuk oun berjalan keluar.

Hujan yang sejak sore turun bukan nya mereda malah semakin menggila diiringi petir juga angin cukup kencang.

Sesampainya diluar Minhyuk dikejutkan dengan dua orang polisi yang baru saja datang mengenakan jas hujan didepan rumahnya.

"selamat malam bapak..." sapa salah satu polisi itu "m..malam ada apa ya pak?" tanya Minhyuk sedikit gugup.

"benar ini kediaman ibu Minah?" Minhyuk mengangguk ragu "betul saya suaminya ada apa dengan istri saya pak?" tanya Minhyuk dan dengan itu juga keluarlah ketiga anak Minhyuk ketika mendengar suara ayahnya berbicara dengan seseorang.

"maaf pak...kami hanya ingin mengabari bahwa Ibu Minah mengalami kecelakaan yang cukup fatal di persimpangan jalan dekat rumah sakit A dan Ibu Minah tewas ditempat"

Bruk....

Minhyuk terjatuh seketika, Jungmo membatu , Woobin dengan mata yang berkaca-kaca sednagkan Minhee menggeleng ribut dan menrik kerah baju polisi itu.

"bapak gak husah becanda deh...bapak ini disuruh ibu saya buat ngerjain saya kan iya kan...ini kan hari ulang yahun saya IYA KAN" polisi itu berusaha melepaskan pagutan tangan Minhee yang cukup kencang.

"maaf kan kami membawa kabar buruk tapi memang itu yang terjadi"

"BAPAK GAK USAH MAIN-MAIN IBU SAYA BAKAL PULANG KOK UDAH JANJI TADI" Woobin yang melihatnya segera menarik Minhee dari polisi itu dan mendekapnya erat.

"lepas kak dia udah bohongin kita Ibu masih hidup Ibu udah janji bakal pulang, ibu cuma ngeprank kita hiks" Jungmo hanya terdiam tak bisa membalas dan ikut menagis bersama adik, kakak juga ayahnya.

Minhyuk sendiri hanya memandang kosong kedepan padahal tadi pagi ia masih melihat senyum istrinya sebelum berangkat kerja, iatrinya masih menyambutnya dipagi hari saat ia oertmaa membuka mata hari ini.

Namun takdir seakan sangat lucu bagi Minhyuk saat ini istrinya sudah hilangbdari genggaman dan pelukan nya.

"ayah...ibu gak pergi kan hiks ayah gak boleh hiks" rengek Minhee yang masih ada di dekapan Woobin yang juga ikut menangis.

Sungguh Minhee sangat tak menginginkan ini, jika tau akan jadi seperti ini ia tak akan pernah mau meminta ibu nya untuk pulang merayakan ulang tahun nya sungguh Minhee rela tak merayakan nya sama sekali jika malah ini yang ia dapat kan.

From : Ibu
Ibu cepat ya pulang jya buat rayain ulang tahun Minhee...

From : Ibu
Iya sayang ini Ibu udah cepet-cepet tunggu ya...

Tbc

It FollowsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang