"maaf."hazel menghela napas gusar, gadis itu memandang lawan bicaranya kesal sembari menyilang tangannya. ia tidak peduli dengan keadaan parkiran fakultas yang ramai. toh orang-orang juga nggak akan peduli dengan urusan mereka berdua.
"cuma itu aja?" tanya hazel.
jay berpikir sebentar sebelum menjawab, "emangnya apalagi?"
"gak ada." jawab hazel pasrah. gadis itu merasa percuma menjelaskan kalau jay saja nggak mengerti dimana letak kesalahannya.
"tadi malem udah ribut di telfon," ujar jay. "masa sekarang ribut lagi?"
hazel memicingkan matanya, "kan yang semalem juga belum kelar."
jay memutar matanya malas, "gue udah minta maaf. kalo belum bisa maafin, yaudah."
yaudah??? hazel menatap jay heran. entah kenapa cowok yang ia pacari itu nampak berbeda dengan jay 3 bulan lalu, saat pertama kali ia mengenalnya.
hazel juga tahu, kalau di masa pdkt itu, sifat asli seseorang belum kelihatan. tapi kalau jay ini agak lain. saat pdkt, jay mengejar hazel seolah ngebet jadian sama hazel. tapi setelah pacaran, pacarnya itu kini berubah cuek.
"kamu sebagai cowok gak ada usaha biar aku maafin kamu gitu?!" ujar hazel. nada bicaranya kian meninggi. sontak membuat beberapa orang menoleh pada mereka.
jay melirik beberapa orang dengan tidak nyaman. dengan suara pelan, jay berujar, "zel, dari awal gue bilang jangan ribut disini."
"aku nggak ngajak ribut. aku kan cuma mau ngobrol."
"iya hazel cantik..." ujar jay. "mcd yuk, sore sore enak makan eskrim. yuk?"
hazel tidak menjawab, gadis itu mundur beberapa langkah. membiarkan jay mengeluarkan motornya.
jay tersenyum simpul. sang taruna mengambil salah 1 helm yang tergantung di kaca spionnya, lalu memberikan helm itu pada hazel. gadisnya meraih helm dengan air muka cemberut. lalu kembali menjauh dari jay.
jay mengeluarkan motornya dari barisan parkir. setelahnya, jay menoleh pada hazel, mengisyaratkan agar gadis itu naik ke motornya.
hazel menghampiri jay, masih dengan wajah cemberutnya. gadis itu memberikan helm yang ia pegang pada jay. "bukain, susah." ujarnya.
jay terkekeh, "cemberut mulu lo, mirip soang."
"sialan," sahut hazel, "cantikan aku." ujar sang gadis sembari mengikat rambutnya.
jay membuka kaitan helm lalu memakaikannya pada hazel. "walaupun lo jelek, gue tetep gak mau sama soang."
"bodo amat." ujar hazel sewot sambil beranjak mengisi kursi belakang motor jay.
jay tiba tiba menunjuk motor lain yang pemiliknya juga ingin keluar dari tempat parkir.
"bub, liat motornya dah, sama kayak punyaku." ujar jay.
KAMU SEDANG MEMBACA
toxic ; jay park
Fanfictionthe person you love the most either hurt you the most. ━━ft. jay // au - enhypen fanfiction ; local name copyright © amateurasw, 2024