Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
jeffrey menghela napas gusar ketika melihat adiknya bangun terlambat.
"kelas jam berapa?"
"sembilan." balas hazel cuek sambil memakan rotinya. gadis itu pergi ke dapur mengambil box bekalnya lalu mendahului jeffrey ke pintu depan.
jeffrey hanya mendengus lalu menyusul adiknya sambil memakai jaket.
"ini setengah sepuluh, lo yakin mau berangkat?"
hazel hanya menoleh sekilas lalu masuk ke dalam mobil jeffrey tanpa menjawab.
"yeeee, bocah." decak jeffrey kesal. namun akhirnya mengikuti gadis itu.
hari ini jeffrey libur bekerja, jadi bisa leluasa mengantar hazel. biasanya sih, hazel akan berangkat sendiri. jay? lelaki itu tidak mungkin menjemput hazel. dia sengaja mengambil mata kuliah siang karena tidak ingin berangkat pagi pagi.
jadi selama 3 bulan berpacaran, hazel sendiri nggak pernah berangkat bareng jay.
"tidur jam berapa emang tadi malem?" ujar jeffrey, sambil melajukan mobilnya keluar dari garasi rumah mereka.
hazel mengendikkan bahunya. "gue kebangun beberapa kali. makanya kesiangan."
"kenapa gitu?" tanya jeffrey penasaran.
"biasa deh, anak muda."
jeffrey sempat melirik hazel sekilas sebelum pandangannya kembali fokus ke depan. "putus ya?"
"nggak."
"terus?"
"gak tau."
"gak jelas."
"emang."
jeffrey paham adiknya sedang tidak baik, berniat menghiburnya. berhubung hari ini dirinya libur kerja.
"nanti gue jemput lagi. pulang jam berapa?"
hazel menoleh pada kakaknya itu. senyumnya mengembang, "tumbeeeeeennnnn."
