Kembar yang Berbeda

987 51 5
                                    

Author POV

Uta yang semalam merasakan ada yang mengikuti dirinya pun merasa gelisah dan dia ingin menyampaikan apa yang dialaminya ke keluarganya tapi dia yakin keluarganya tidak akan percaya akan apa yang dia alami semalam lantas dia berpikir untuk memberitahukan kepada adiknya putri karna putri juga sama merasakan hal yang aneh meskipun berbeda dengan yang dirasakan uta karna hari ini hari minggu mereka sekeluarga semuanya berada di rumah dengan aktifitas mereka masing-masing uta pun melihat putri sedang duduk di halaman belakang sambil membaca novel

****
"Put...aku mau ngomong sama kamu"  "ngomong apa kak??"  jawab putri penasaran "gini kamu kan katanya dengar suara aneh kan waktu kemarin malam??"  Tanya uta  "ia kak memangnya kenapa??" Tanya putri dengan nada ingin tahu  "gini semalam pas aku pulang dari rumah siska aku juga ngerasain hal aneh cuman bukan suara tapi aku ngerasa ada yang ngikutin aku semalam" cerita uta tentang apa yang dia rasakan malam itu  "yang bener kak?? Pantesan semalam kakak pucat trus gemetaran gitu" jawab putri kaget  "ia sebenarnya sih aku mau ceritain ke papa ama mama tapi aku yakin pasti mereka gak bakalan percaya"  jawab uta dengan nada datar "kak..kakak tau gak semenjak kita pindah kesini aku ngerasain kalo kompleks ini beda banget ama kompleks rumah kita yang lama tetangganya pada tertutup trus kayak gak pernah ada sosialisasi gitu apa karna kompleks perumahan elit kali ya" jelas putri "iaia...sama put aku juga kayaknya kita harus ngomong sama papa dan mama deh mendingan kita pindah aja ke kompleks  yang lama" jawab uta dengan nada setuju tiba-tiba terdengar suara dari dalam "kalian lagi ngomongin apa sih??" Ternyata tia yang datang tiba-tiba ke halaman belakang "ehh ka tia ngagetin aja nih gak kok kak aku sama ka uta lagi cerita tentang kompleks ini"  kata putri "memangnya kenapa dengan  kompleks ini  biasa-biasa  aja kok" ujar tia dengan nada biasa dan santai "memangnya ka tia gak ngerasain apa"  tanya uta "gak emangnya kenapa??" "Gini kak kemarin malam aku tuh dengar suara aneh gitu kak trus semalam ka uta ngerasain diikutin seseorang" ucap putri menjelaskan apa yang dia dan uta alami "ahh..mungkin itu karna kalian takut makanya perasaan itu muncul" jawab tia dengan meyakinkan adeknya kalo tidak terjadi apa-apa "itu karna ka tia belum ngerasain apa yang kita rasain" ujar uta "ahh aku gak percaya ama yang gituan udah ahh...mendingan aku tiduran aja deh di kamar"  jawab tia lalu segera berlalu menuju kamarnya

Waktu pun berganti menjadi malam hari tia pun keluar dengan baju berkerah dengan tangan kembang berwarna pink bercampur putih dan rok kembang berwarna hitam "tia kamu mau kemana" tanya pipi "pi...mi aku mau ke pesta ada temen kuliah aku hari ini ulang tahun jadi kita teman kuliahnya di kedokteran diundang"  "ya udah hati-hati ya ingat jangan pulang terlalu malam ya" jawab pipi dengan nada mengingatkan "ia pi..mi aku berangkat dulu ya"  "ia hati-hati ya sayang" jawab mimi

Tia POV

waktu menunjukkan pukul 9 malam..."eh ris kita pulang yuk udah malam ni nanti pipi sama mimi khawatir aku pulangnya malam" jawabku mengajak aris pulang. Aris adalah pacarku kita sudah berpacaran dari SMA da di kedokteran Aris adalah kaka semester aku krna umur kita selisih 2 tahun "ya udah yuk pamitan sama inar"  di dalam perjalanan aku sama sekali gak ngerasain apa-apa sepanjang jalan aku dan aris hanya terdiam karna menikmati pemandangan jalan kota jakarta yang masih padat hingga akhirnya kami memasuki kompleks rumahku. Kompleks Italy aku pun tidak merasa ada hal yang aneh sampaiu akhirnya aris menurunkan aku tepat di rumahku dengan memasuki mobilnya di halaman rumah ku "tia aku gak turun lagi salamin aja ya buat om haris dan tante rahmi ya"  "ia nanti aku salamin"  " yaudah aku pulang dulu bye honey"  "bye honey too"  mobil aris pun sudah menghilang dari pandanganku aku pun berjalan untuk menutup pintu gerbang tiba-tiba aku melihat sosok seorang gadis yang sepertinya usianya sama seperti putri aku pun memandanginya dan gadis itu berbalik ke arahku dengan wajah pucatnya serta tatapan mata yang kosong dan rambut panajang yang terurai berantakan seraya aku pun kaget "yaampun mukanya mirip dengan putri" gumam ku butiran keringat pun mulai mengalir dengan perlahan jantungku berdegup dengan cepat dan gadis itu masih berdiri sekitar 5 meter dihadapan ku dan tiba-tiba mukanya yang pucat pun timbul goresan luka serta darahnya pun mulai mengalir, gadis itu pun mulai berjalan melangkah ke arahku. Aku pun merasakan tak mampu berdiri hingga akhirnya aku berteriak dan pandangan ku menjadi gelap.

****

Mata tia pun mulai terbuka, "syukurlah kamu sudah sadar sayang" jawab mimi dengan bernapas lega "tia kamu kenapa?? Sayang tadi kamu teriak trus pas uta pergi membuka pintu kamunya sudah pingsan di  depan pagar"  ujar pipi "putri...mana putri" tukas tia dengan wajah panik "kak kenapa kak? Ini aku putri"  "tadi aku ngeliat gadis wajahnya mirip banget sama kamu put trus tiba-tiba mukanya muncul darah trus dia berjalan kearahku dan setelah itu aku gak ngeliat apa-apa lagi"  "tuh kan sekarang ka tia udah alami apa yang aku sama putri alami pa..ma kayaknya kompleks ini benar-benar angker dan udah 3 malam kita digangguin pertama putri kedua aku trus sekarang ka tia"  sahut uta dengan nada yang agak meninggi "mi dede takut" ucap dede "sudah-sudah kalian gak usah takut kalian bersabar saja tinggal disini nanti kita akan pindah" sahut pipi menenangkan " ya sudah putri kamu tidur sama kak tia temanin ka tia trus uta kamu tidur sama dede ya" ucap mimi

Dan akhirnya semuanya sudah di kamar masing-masing "put..sekarang ka tia udah percaya sama kalian berdua"  "ia kak gak apa-apa yang penting kak udah percaya kan sama kita"   "aku harus cari tau kenapa kompleks ini angker dan tetangganya pun jarang bersosialisasi lantas ada  apa dengan rumah itu" gumam putri dalam hati


Hai semuanya gimana makin seru kan ceritanya makasih banyak yahh buat yang udah baca novel aku ...aku kira sih gak akan ada yang baca  rencananya mau di hapus eh pas diliat udah banyak yang baca jadi pengen lanjutin ceritanya

Buat yang baca jangan lupa dong di vote dan comentnya karna kan kalo banyak yang vote ama koment pasti jadi semangat buat update chapter yang berikutnya

Maksihhh yaaa jangan lupa vote ama komennya yaaa plisss hehehehehe

Thank you

Kompleks AngkerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang