SHOOTING STAR (( 01 ))

19 3 0
                                    

Nishimura Kanya, gadis cantik keturunan Jepang x Indonesia yang memiliki senyuman manis dan mata indah yang menjadi idaman semua orang. Orang-orang memanggilnya Kanya, Anya, dan Aya tapi dia tak memusingkan hal itu, menurutnya apapun panggilannya Nishimura Kanya tetaplah Nishimura Kanya. Gadis berumur 16 tahun yang sedang duduk di kelas 2 SMA itu memiliki 2 orang sahabat yang dikenalnya dengan baik sejak mereka duduk dikelas 3 SD. Kanya juga memiliki 2 adik kembar dan tentunya kedua orang tuanya. Namun, Kanya masih merasa ada hal yang kurang dari hidupnya. Arsilio Burch Alonso, sahabat kecil sekaligus cinta pertama Kanya. Arsi, begitulah dia memanggil sahabatnya itu. Arsi yang awalnya selalu ada di samping Kanya bahkan saat mereka sakit pada waktu yang bersamaan tiba tiba menghilang dan meninggalkan Kanya sendiri dengan penuh pertanyaan.
Kemana sebenarnya Arsi? Apakah ia benar benar menghilang dan tak akan menemui Kanya lagi? Setiap hari Kanya memikirkan hal tersebut.

"Woi"
"Woiii"
"Nyaaa"
"NISHIMURA KANYAAAA"
"Wah seorang Kanya melamun lagi, hari ini lu udah 3 kali ya melamunnya nona anya" jelas Sasha Leuva, sahabat Kanya yang memiliki sifat tegas dan paling peduli terhadap sahabatnya

"Ngelamunin apasih? roti di cafe yang baru buka? denger denger sih enak ntar pulang mampir yuk! katanya sih pelayannya di sana juga cakep cakep. Siapa tau Sasha nemu jodoh" ucap Fraya Lenathea dengan santainya, Fraya Lenathea juga sahabat Kanya, mereka bertiga benar benar sahabat yang tak pernah terpisahkan, katanya. Three Musketeers, begitulah orang orang menyebut persahabatan mereka.
"Apasih kok jadi gua, mau cakep kek apa kek kalau gabisa bedain lipcream sama liptint mah percuma, ya ga nya?" balas Sasha
"Lu nyari jodoh apa nyari MUA? ribet amat. Yang penting mah dia bisa masak seblak"
"TOSSS HAHA SASHA KALAH, FIX NTAR LU YANG TRAKTIR KITA"
"HAH GABISA GITU LAH, ENAK AJA LU"
"YA BISA LAH"
"GA BISA"
"BISA"
"GA BISA"
"BISA"
"GA BISA"
"BISA"
"GA BISA"
"BISA" ucap Kanya dan Fraya serempak, mereka memang kompak dalam masalah makanan dan perut.
"Okey tapi habis dari cafe temenin gua belanja" Sasha pasrah dengan kedua sahabatnya itu, bagaimanapun juga Sasha pasti akan mentraktir mereka berdua
"Wah kayaknya kalau nanti gua ada kerja kelompok deh, jadi gabisa nemenin lu Sha"
"Kerja kelompok apa lu? kan kita satu kelompok"
"ya..yaudah iya, Anya lu ikut kan?"
"Gua ada kerjaan deh di rumah, mau ngurus anak kucing yang baru lahiran kemarin. Maaf ya Sha"
"Anya kucing lu kan jantan"
"Wah iya gua lupa hehe"
"Fix ya temenin gua belanja" , kalimat itu terdengar menyeramkan bagi Anya dan Fraya, mereka sudah hafal dengan Sasha yang sudah pasti akan mengelilingi pusat perbelanjaan dan pasti pulang dengan tangan kosong, namun menolak Sasha tentu akan lebih menyeramkan dari berbelanja.

-bel pulang-

Ketiga gadis yang baru pulang dari sekolah itu melangkah menuju kafe yang baru buka 2 hari yang lalu. Sepanjang perjalanan mereka dipenuhi dengan hal hal yang konyol yang bahkan orang lain tak akan menyangka gadis secantik mereka akan melakukan hal-hal konyol di jalan.

"Selamat datang" mereka sampai di kafe tersebut, Fraya langsung memilih tempat duduk yang menurutnya nyaman.
"Sinii" ucapnya pada kedua sahabatnya
"Gua pesan dulu, kalian jangan ngelakuin hal hal aneh" pesan Sasha yang tentunya membuat kedua sahabatnya itu menunjukkan wajah yang aneh.

"Eh Nya, gua penasaran deh lu tuh ngelamunin apa sih?" tanya Fraya yang berhasil membuat Kanya terkejut dengan pertanyaan sahabatnya yang tiba-tiba.
"K-kok tiba-tiba nanya gitu? gua keliatan aneh ya?" jawab Kanya
"Engga kok, tapi ya lu akhir akhir ini kayak sering ngelamun gitu. Gua sama Sasha khawatir. Nyaa kalau ada apa-apa cerita ya"
"Ngomongin apa?" Sasha tiba tiba ikut dalam pembicaraan mereka
"Gua nanya Anya, dia ngelamunin apa. Gua penasaran soalnya sehari bisa sampe 5 kali ngelamun, kan gua jadi ngeri"
"Eh iya deh Nya, gua juga penasaran. Lu mikirin apa sih?"
"Jadi gini, emm.." Ragu Anya, jujur dia tak pernah menceritakan hal ini kepada siapapun kecuali kucingnya.
"Hmm?"
"Kalian percaya ga sama bintang jatuh yang bisa ngabulin permintaan?"
Pernyataan Kanya membuat Fraya dan Shasa Serentak menoleh kearah Kanya.

------------------------------------------------------
Halo kami dari admin mawar senja telah mempublish cerita pertama kami, mohon maaf jika banyak kesalahan dalam kalimat atau terdapat typo dan segala macam, mohon kritik dan saran nya!😅

SHOOTING STARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang