Hening--aku menyukainya.
Saat semua orang hampir terlelap ditidur pulasnya, aku masih saja terjaga.
Dengan selimut yang ku tarik penuh menutupi tubuh, pintu yang dikunci, dan juga lampu kamar yang sengaja ku matikan, membuatku percaya diri untuk menjadi diri sendiri--saat ini.
Dengan begitu, mereka tidak akan tahu, apa yang sedang terjadi denganku.
Tangis yang ku tahan seharian, kini mengalir deras tanpa hambatan.
Luka yang sengaja atau tidaknya tercipta--oleh mereka, membuatku harus berpura-pura seakan aku baik-baik saja.
Dan juga, sepayah apa diriku, saat harus menghadapi pasukan lawan tanpa teman.
/Inah/
KAMU SEDANG MEMBACA
Unspoken Words (D)
Random(Dark ver.) Aku ingin menikmati luka, hingga aku tahu, bagaimana rasanya lega. © Copyright by Mutmainah, September 2020.