Dia terang-terangan menyakitimu, tapi kau masih saja diam membisu.
Dia mengulang kesalahan yang sama berkali-kali, tapi dengan mudahnya kau maafkan dia (lagi).
Kau bilang bersamanya membuatmu utuh, padahal sudah jelas adanya, jika empatimu saja dibalas tak peduli.
Jadi, inginmu yang sebenarnya itu tumbuh atau terbunuh?
/Inah/
Semarang, 22 April 2020
...
Ps: i thought i would read it in my book :(
KAMU SEDANG MEMBACA
Unspoken Words (D)
Random(Dark ver.) Aku ingin menikmati luka, hingga aku tahu, bagaimana rasanya lega. © Copyright by Mutmainah, September 2020.