[END] The Starting Point Hero is my Dad

70

Bab 70

    Hubungan Luo Shuyan dengan lawan jenis selalu sangat baik, dan dia bisa menerima banyak surat cinta setiap semester. Dia mengatakan dia sedang mencari surat, dan Shen Yan mengira itu adalah surat cinta.

    Faktanya, Shen Yan juga cukup tahu tentang Luo Shuyan. Keduanya bersama setiap hari. Dia harus tahu yang terbaik jika dia menyukai orang lain. Dia jelas tahu bahwa tidak mungkin dia cemas pada seseorang yang menulis surat cinta. Tapi alasan adalah satu hal, dan perasaan adalah hal lain. Selama dia berpikir bahwa surat yang dia cari adalah surat cinta orang lain, dia tidak tahan.

    Namun, bahkan jika dia merasa bosan, Shen Yan tidak menunjukkannya.

    Dia membenci emosi seperti itu, dan dia membenci dirinya sendiri yang tidak bisa menghilangkannya.

    Setelah makan malam, dia tidak peduli tentang membaca, ketika Luo Shuyan pergi ke kamar mandi, dia diam-diam naik ke atap.

    Di atas gedung, sprei dan selimut yang dikeringkan oleh orang lain tidak dibawa pergi, ketika Shen Yan lewat, dia masih bisa mencium bau bubuk cucian.

    Sekarang adalah musim paling nyaman di Kota Barat, tidak dingin atau panas, dan cuaca cerah setiap hari.

    Shen Yan menemukan tempat duduk, atapnya sangat sunyi, sangat cocok untuk memikirkan pertanyaan di sini, seolah-olah itu juga sangat dekat dengan langit, begitu dekat sehingga dia bisa menyentuh matahari terbenam dan awan dengan mengangkat tangannya.

    Ketika Luo Shuyan keluar dari kamar mandi, dia menemukan bahwa tidak ada orang di rumah, jadi dia pergi ke pintu sebelah, dan Shen Yan juga tidak ada di sana.

    Setelah tahun ketiga sekolah menengah pertama, mereka tidak perlu mengikuti kelas hobi setiap hari. Baik dia dan Shen Yan akan meninjau pekerjaan rumah mereka setelah makan malam Kemana dia pergi hari ini?

    Luo Shuyan mengira dia akan turun untuk membuang sampah atau berbelanja, berpikir tentang menunggunya kembali untuk membaca buku, jadi dia mengeluarkan dari sakunya MP3 Song Qianjin yang dibelikan untuknya beberapa waktu yang lalu, memakai headphone untuk mendengarkan musik, MP3 populer di kalangan siswa Selamat datang, ini lebih ringan dari tape recorder dan repeater, dan banyak lagu dapat diunduh dalam satu kaset kecil.

    Setelah mendengarkan beberapa lagu, sungguh mengejutkan bahwa Shen Yan belum kembali.

    Shen Yan bukanlah tipe orang yang tidak bisa menyapa saat pergi keluar.

    Luo Shuyan berpikir sejenak, dan hendak pergi ke toko buku. Tepat ketika dia menutup pintu dan hendak turun, dia tiba-tiba memberkati jiwanya. Dia mengangkat kepalanya dan melihat ke atas. Dengan mentalitas melihat-lihat, dia naik ke atas ke puncak gedung. Gedung mereka bukanlah ruang elevator, dan ruang tangganya umumnya tidak terlalu tinggi.Bangunan ini hanya berada di lantai delapan. Tak lama kemudian ia mencapai puncak gedung, di mana para bibi dan bibi menarik beberapa baris untuk mengeringkan pakaian. Seprei, angin sepoi-sepoi bertiup saat ini, dan seprei yang belum diambil lepas tertiup. Dia melihat Shen Yan. Shen Yan sepertinya telepati. Dia juga menoleh dan melihatnya. Pada saat itu, itu tampak seperti adegan hanya di film.

    Luo Shuyan berjalan mendekat dan duduk di sampingnya. Dia sedikit terkejut, "Kenapa kamu di sini?"

    Shen Yan tidak berbicara, tetapi hanya menarik kembali pandangannya dan terus melihat ke langit.

    Luo Shuyan menebak bahwa dia seharusnya mengalami kesal, mungkin itu dari keluarga Lu, mungkin sedang belajar.

    Berdasarkan apa yang dia ketahui tentang dia, itu pasti dari keluarga Lu.